Chapter 23

492 68 20
                                    

"Love Me Again."
- KTH -

"- KTH -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Nyaris pukul dua siang, Shienna masih duduk menggantungkan kaki diatas meja penyimpanan barang-barang dapur. Mendengarkan tekanan tinggi presto, melihat Taehyung tengah memotong serong wortel dan kentang disebelahnya. Potongan apel menghilang dari atas piring, jus jeruk juga habis dari gelas yang ia pegang.

Sudah benar-benar bosan.

"Kemari ku bantu memotongnya." kata Shienna dan Taehyung tau itu sekedar basa-basi. Berhubung pada malasnya wanita itu sejak tadi, bahkan mengambil pisau dibelakangnya saja lamanya setengah mati. Ya, adakalanya memang ibu hamil bermalas-malasan. Tapi tidak juga memperbudaknya seperti bekerja rodi. Meminta mengambilkan jus kemasan dari kulkas bahkan menyodorkan langsung apel untuk Taehyung cuci.

Ia melirik tajam membuat Shienna berdehem penuh tanya, "tidak mau? yasudah. Kalau begitu bisa tidak jangan lama. Ini... sudah kelaparan." dan alasannya selalu sama. Menunjuk buntalan perutnya semakin terlihat, membesar dan padat.

"Sudah kubilang pesan saja."

"Dan aku juga sudah bilang maunya kau yang memasak." jawab Shienna menggoyang-goyangkan kakinya. "aku tau kau mengeluh, kemari mengeluh didepanku. Biar aku bisa mengatakan keluhanku juga." katanya berdecak pelan.

Taehyung menghela napas sebelum membasuh pisau baru saja ia gunakan bersama landasan pemotongan. Mengeringkan tangannya dengan handuk kecil lalu menumpu badan pada meja kompor memperhatikan Shienna dengan tatapan yang sedikit sulit untuk diartikan.

Memicingkan mata, Shienna menodong jari telunjuknya pada Taehyung, "Kau sedang memikirkan hal-hal kotor kan?"

Taehyung menepis, "Sedang memikirkan kapan sebenarnya kau akan pergi mandi. Bau asem dan joroknya sampai kemari."

"Aku malas."

"Jangan sampai anakku sama malasnya denganmu, mandi sana." Shienna menggeleng lalu turun dari meja bersusah payah ia naiki... maksudnya, Taehyung keberatan mengangkat badannya semakin mengembang saja. Membuka kulkas dan menemukan kue cokelat lapis mereka beli semalam ketika belanja bulanan, astaga, kapan Shienna berhenti merasa lapar dan duduk manis saja.

"Aaa." Shienna menekuk kaki pasrah ketika Taehyung mengatupkan mulutnya rapat. "yasudah tidak mau, aku hanya menawari sekali ya Tae. Jangan melihatku begitu kenapa, sih? iya.. sebentar lagi aku mandi. Sebentar laginya sebelum kita pergi ke kliniknya tante Daeun. Uh, si paling wangi menyebalkannya minta dicium." membawa kue berpotongan besar ke meja makan, Shienna menarik kursi untuk ia duduki.

"Hemat air. Kau tidak tau kan banyak sekali orang-orang kesulitan air? jangan membuang cuma-cuma."

Taehyung tidak tau apa yang salah dari istrinya itu dan sepertinya akan masuk dalam daftar pertanyaan kenapa Shienna menyebalkannya seperti itu pada tante Daeun, atau pada mama yang akan mereka kunjungi juga. Si selalu berpenampilan rapi dan wangi, agaknya bersungguh kali ini menatapi Shienna inginnya ia angkut seperti karung beras menuju kamar mandi lalu menidurkan Shienna didalam bathup sampai kesulitan bangun.

Win-Win SolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang