Chapter 34

444 60 7
                                    

Menggulir netra melihat pukul berapa ketika rintikan hujan turun, berganti serbuan tumpahan air dari langit membuat Shienna meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Sudah berapa hari ya Shienna sering memantau untuk menerima kabar. Dari pagi menjelang sore, seberapa sibukpun Taehyung akhir-akhir ini, setidaknya Taehyung mengetahui ia sudah memiliki dua putri!.

Notifikasi ponselnya hanya menerima pesan dari Mama menanyakan kapan pulang dan Jungkook mengatakan ia sudah didepan setelah terlambat selama satu jam.

Kafetaria, Shienna memberanikan diri membawa si kembar keluar rumah sendirian, stollernya dimasukkan kedalam ruang jauh dari keramaian. Bisa melihat pemandangan luar juga. Kaca tebal menjadi pembatas antara ruangan dan taman itu semakin kabut dengan uap air.

Menyelimuti si kembar berada didalam stoller, Shienna menoleh saat pintu ruangan dibuka dari luar. Balutan gelap dan sepatu boots khas adik iparnya, melangkahkan kaki mengacak rambutnya sedikit basah turun dari mobil dan melarikan diri menemui Shienna. Meletakkan tas besarnya di kursi kosong samping Jungkook duduk, ia memperhatikan kedua keponakannya tumbuh sangat baik.

"Harus cuci tangan dulu?" Jungkook dengan netra besar dan bersinar lembutnya itu menanyakan pada Shienna.

"Lakukan yang kau sukai saja, menurutmu itu bagus atau tidak."

Maka Jungkook membuka tas lalu mengambil handsanitizer dari dalam tasnya. Menuangkan sedikit diatas telapak tangan lalu menggosok kedua tangannya cepat, dibersihkan, agar bisa menyentuhi pipi kian chubby si kembar. Kalau Taehyung, jawabannya pasti tidak akan sememiliki pilihan seperti Shienna. Tetapi begitu melihat kondisi sang kakak ipar, Jungkook segera menatapi makanan dipesannya masih dalam keadaan utuh, tidak ada satupun ia sentuh termasuk minuman telah mendingin dalam gelas kaki.

"Kenapa noona bisa kemari?"

"Memangnya tidak boleh?" Shienna menatapnya dan Jungkook tak bisa langsung menembak apa maksud tatapan tersebut. Datang-datang kesekitar kediamannya, bukankah kesannya aneh sekali? dari sekian banyak kafe Shienna memilih terjauh dari kediaman orangtuangnya, apalagi membawa kedua putrinya dan menaiki taksi. Jungkook mencium bau-bau konflik sebenarnya, tetapi niatan baiknya menanyakan agar tetap berpositif thinking itupula membuatnya jadi menyesal bertanya.

"Kenapa jauh-jauh kemari? cuaca kan sedang tidak bagus." bisa kering tenggorokan untuk menghadapi wanita cantik itu, Jungkook menyeruput minuman telah dipesan Shienna sekaligus untuknya. Melirik diam-diam Shienna mendadak menunduk dan meruntuhkan kedua tangannya dilipat depan dada.

"Aku dari rumah sakit sebenarnya."

Jungkook berdehem lalu melihat kearah Tessha dan Kalila. Apa-apaan Taehyung, kenapa tidak mengantar iparnya itu. "Tessha dan Kalil sakit, noona?" tanya Jungkook yakin dan tidak sebab ketika ia menyentuh wajah keduanya masih tampak baik-baik saja. Suhunya juga bagus.

Shienna menggeleng, "Tidak, aku menemui kenalan disana. Omong-omong, habiskan makanannya dan tolong antar kami pulang setelah itu." kata Shienna tidak mengisahkan detail ia keluar rumah hari ini dengan tekad bahwa kerewelan kedua putrinya bisa ia atasi sendiri, kendati kegugupan terus memenuhi, Shienna hanya ingin memastikan sendiri.

Datang ke dokter yang merawat mama setelah mengurung diri selama empat hari dan mendengarkan semenjak awal mama didiagnosa, beruntung gejalanya tampak cepat dan mama menyadarinya sehingga bisa dilakukan perawatan dengan cepat. Kalau tidak... sungguhan Shienna akan menyesal seumur hidupnya. Pemikirannya berkecamuk dan Shienna tak bisa memilah mana dulu bisa diselesaikannya. Lebih-lebih sesak dalam dada itu seolah tak mau meninggalkan Shienna meskipun ia telah mencoba mengenyahkan beberapa kali.

"Jungkook." Shienna meremas jemarinya diatas pangkuan. "ku dengar jadwal pekerjaan papa diperpanjang ya?"

Jungkook mengangguk, "Ya. Karena itupula mama tidak bisa pulang meskipun sudah ingin. Masih menemani papa katanya." jawabnya sembari menikmati steak ia iris tipis.

Win-Win SolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang