8

626 59 5
                                    

Gelap..

Saat ini hanya kata itulah yang bisa mengambarkan penglihatan mata adel yang tadi di siksa oleh ibu nya, adel benar benar tak bisa melihat apapun, warna hitam yang sungguh gelap memang membuat adel ketakutan, namun. Di saat ini ia tak bisa berbuat apa apa

Lalu tiba tiba penglihatannya yang tadi gelap itu sedikit demi sedikit menjadi terang dan adel mulai bisa melihat dengan begitu jelas, adel melihat tempat yang sebelumnya tak pernah ia kunjungi, tempat yang begitu indah layaknya ia berada di dunia fantasi yang selama ini ia tak pernah mempercayai nya

Adel yang mulai berdiri dengan perlahan pun terheran heran ia melihat sekelilingnya yang sepi, "lah ini gw udah mati? "
Bingung adel sembari sedikit melangkah maju untuk melihat lihat tempat keberadaan nya sekarang

Selama beberapa menit adel berjalan jalan ia tak menemukan apa pun lalu disaat adel sedang menghentikan langkah kaki nya untuk berpikir sejenak ia menemukan seseorang yang tak jauh berdiri dari tempat nya berada orang itu pun tersenyum manis ke pada adel

Adel yang kebingungan pun berusaha mencari tahu siapa orang itu dengan teliti, "hah azizi?, lo juga ada disini? "
Ucap adel dengan nada yang cukup tinggi agar sesosok manusia yang berada di depannya bisa mendengarkan suaranya

Tanpa berpikir panjang pun adel ingin mendekati azizi yang sedari tadi tersenyum manis kepada nya, namun. Belum sempat adel melangkah lebih jauh lagi ia malah dipanggil dengan suara yang tak asing lagi untuk didengar kan, "adel!, sini! "
Teriak dua orang yang tak lain dan tidak bukan adalah jinan dan eve

Adel yang tadinya hanya fokus ke arah depan untuk mendekati zee pun segera menoleh ke belakang dengan cepat, "kak jinan kak eve?, ngapain mereka disini, dan kenapa rasanya kayak aneh? "
Heran adel yang masih berdiri untuk mencerna apakah yang terjadi disini

"Del.. "
Ucap zee dengan lemah lembut dan sopan

"Iya zee kenapa? "
Jawab adel dengan mukanya yang masih terheran heran akan apa yang terjadi kepadanya

"Jangan ikut gw, ini belum waktunya, lo itu seharusnya ikut kak jinan sama eve"
Kata zee seolah olah menasehati adel yang masih sangat kebingungan itu

"Hah maksud lo apa zi?, belum waktu gw? Apa apaa-"
Belum sempat adel meneruskan kalimat terakhirnya ia malah di dorong oleh zee ke arah tempat jinan dan eve berada, setelah zee melakukan itupun ia perlahan lahan meninggalkan adel yang tadi ia dorong itu

"Woy zi maksud lo apaan hah?!! "
Teriak adel yang kebingungan sekaligus tak ingin ditinggalkan oleh seorang azizi Safa asadel

Setelah kejadian yang tak bisa adel tebak tiba tiba pandangan matanya berubah menjadi gelap seperti semula, ia bahkan tak bisa melihat apapun

"Apa gw udah mati?, tapi kok aneh ya apa gw halu aja kali? "
Batin adel dengan rasa penasaran nya yang meronta ronta

"Adel bangun del! "
Teriak eve yang berada di samping adel

"Hah, i-ini di mana woy? "
Kata adel dengan perlahan lahan membuka kedua bola matanya dan berusaha untuk melihat ke arah sekitarnya

"Dok ini adel udah bangun dok!! "
Panggil jinan kepada dokter yang bertugas untuk mengobati adel

Dokter yang mendengar teriakan jinan pun segera memasuki ruangan dimana adel, jinan dan eve berada, dokter pun segera memeriksa keadaan adel yang terlihat masih kebingungan dan lemas

"Keadaan adel sekarang sudah membaik, tapi tolong untuk lebih dijaga ya, karena ketika adel dibawa kesini untuk diperiksa saya melihat banyak sekali luka yang timbul akibat pukulan"
Kata sang dokter sembari membereskan alat alat nya lalu pergi dengan ber jalan santai

"Kak sebenernya apa yang terjadi sih sama gw? "
Tanya adel dengan mukanya yang terlihat masih menahan sakit

"Jadi gini"
Jawab jinan

FLASHBACK

Jinan dan eve yang mulai merasa khawatir akan keselamatan adel pun segera menyusul adel ke rumahnya, dan ketika mereka ber dua membuka pintu terlihat adel yang sedang sekarat di lantai dengan tingkat billiard dan sabun cuci piring yang berada di samping nya

Mereka yang panik pun langsung bergegas membawa adel ke rumah sakit untuk diobati, dan saat adel sedang diperiksa oleh dokter jinan pun menelpon ibu adel

"Woy tua bangka sialan, kenapa lo nyiksa adel anjing"
Jinan yang tak bisa mengendalikan emosinya pun mengumpat saat menelpon ibunda adel

"Karena dia anak sialan yang hanya bisa mempermalukan keluarga saya, jinan! "
Jawab rose dengan tegas kepada jinan yang emosi nya sedang meledak ledak

"Bajingan lihat aja lo nanti pasti lo bakalan nyesel anjing! "
Jelas eve yang turut emosi ketika mendengar perkataan ibu adel yang sialan itu

Jinan yang sudah emosi tingkat tinggi pun hanya memutuskan untuk mematikan telpon nya

FLASHBACK OFF

"Ohhh, terus si azizi jadi pulang ke Jakarta kan kak? "
Ucap adel yang sungguh sungguh malas ketika sudah membahas ibu nya

"Eee kalo soal itu.. "
Jawab jinan sambil meneteskan air matanya

"Kak kenapa kak? "
Penasaran adel

"Zee meninggal del, kita berdua dikabarin sama keluarganya katanya zee meninggal gara gara kecelakaan pesawat"
Ucap eve sambil menangis, namun. Berusaha untuk terlihat tegar di hadapan adel

"Azizi meninggal?, kenapa nggak gw aja anjing! "
Batin adel dengan matanya yang mulai menurunkan air mata kesedihan atas meninggalnya zee, saudara sekaligus sahabat dekat adel

FLASHBACK

"Adellll, jangan narik narik gw nanti kita berdua jatuh ke sungai! "
Teriak zee kepada adel yang sedang menjahili nya

"Lagian lo lucu bajunya kegedean heheheh"
Jawab adel dengan muka nya yang mulai terlihat menyebalkan bagi zee

Zee yang kesal pun menarik adel agar tercebur ke sungai, namun. Sialnya zee juga malah ikut tercebur bersama adel, "mampus lo zee hahah ikut kecebur kan?! "
Ledek adel kepada zee yang seperti terkena azab akibat menarik adel

"Setidak nya lo juga ikut kecebur ye hahahahah! "
Ucap zee sambil menertawakan dirinya dan adel yang terlihat begitu lucu dengan muka yang kotor

Setelah kejadian itu mereka malah bermain air dan berenang mengitari sungai yang tak terlalu dalam untuk tempat mereka bermain, "del janji ya kalo kita udah gede bakalan tetep main sama sama! "
Ucap zee sembari menaikan jari kelingking nya sebagai tanda perjanjian nya dan adel

"Siap komandan azizi!, saya janji! "
Kata adel dengan nada yang cukup tinggi dan jari kelingking nya yang juga dinaikan sebagai tanda perjanjian mereka berdua

FLASHBACK OFF

"sialan padahal dulu lo yang selalu bilang takut ditinggal gw, tapi kenapa sekarang lo malah ninggalin gw buat selama lamanya, azizi? "
Batin adel dengan kesedihan yang mendalam

Mungkin kalian tak merasa sedih ketika membaca cerita ini, namun. Lain hal dengan adel, ia sangat merasa terpukul atas meninggalnya zee, karena zee adalah salah satu orang yang paling berharga dihidupnya, bahkan rasanya adel ingin bunuh diri disitu untuk bertemu dengan zee





TO BE CONTINUE






MAAF YA GUYS HARI INI CERITANYA LUMAYAN PENDEK:(
MAAF YA, SOALNYA AUTHORNYA SIBUK LATIHAN HEHHE TAPI INI CERITA SETIAP HARI UPDATE KOK

DAN MAU NGINGETIN JUGA KALO MOMEN DELCHIE (ADEL MICHIE) NYA MASIH DIKIT HEHEH JADI MOHON BERSABAR YA GES YAK

LOVE??!!  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang