Happy reading
"Sialan, muka gw babak belur lagi anjing, padahal yang kemaren aja belum sembuh" marah adel yang sedang duduk melihat pemandangan di jendela kamarnya yang luas itu
"Apa gw nyusul nenek ke langit aja ya? "
Ucap adel dengan sembarangan, ia mengatakan kata yang seharusnya tidak diucapkanAdel terdiam layaknya patung yang berdiri tegak di tengah kota yang sungguh ramai, adel. Seorang anak yang dikenal ramah, ceria dan aktif di sekolah itu ternyata tidak berlaku dirumah bahkan ketika dirumah ia bisa menjadi kulkas 1 juta pintu
Heran sungguh heran, adel memang selalu dipukuli oleh ayah maupun ibunya, namun. Kali ini ia merasakan hal yang berbeda, perasaan yang sedih kecewa dan marah bercampur aduk bagaikan bubur di hatinya, hal yang aneh pun tiba tiba saja bisa terpikirkan oleh otaknya
Apakah kalian tahu apa yang dipikirkan oleh seorang Reva fidela adel pantjoro?, mungkin ada dari kalian yang benar ataupun salah
Yap, yang ada dipikiran adel saat ini ialah bunuh diri, hal yang biasanya tak pernah dipikirkan oleh adel yang ceria itu, ia bahkan memikirkan untuk bunuh diri adalah hal yang ceroboh bagi adel, namun. Kali ini malah ia yang memikirkan hal itu
Karena saat ini adel merasa bahwa bunuh diri adalah hal yang tepat untuk anak yang hati dan mental nya sedang tidak baik baik saja.
Akan tetapi tidak semudah itu bagi seorang adel untuk menyerah begitu saja, ia akan terus melanjutkan kehidupannya walaupun ia tahu bahwa ia akan selalu tersakiti oleh ayah dan ibunya yang brengsek itu, namun. Adel yakin bahwa suatu saat nanti ia akan merasakan kebahagiaan yang sungguh luar biasa, walaupun adel tak tahu kapan kebahagiaan itu terjadi tetapi ia akan selalu menantikan nya
"Sumpah, gw mikir apaan tadi?"
Bingung adel yang memang sedari kecil tak pernah memikirkan hal aneh itu, "nggak nggak, gw nggak mungkin bunuh diri, gw kan anak kuat lagian gw juga pernah janji ke nenek buat ngelanjutin hidup yang lebih bahagia walaupun tanpa dia"Lalu apakah yang harus adel lakukan sekarang?, ia benar benar dilanda kebingungan tingkat tinggi yang, lalu tiba tiba saja adel mengingat bahwa sudah lama ia tidak pergi ke makam nenek tercintanya itu
"Apa gw ke makam nenek aja ya?, sama sekalian ngebacain nenek doa, kan udah lama tuh gw nggak ke sana"
Dan itulah yang sekarang berada dipikirkan seorang anak yang bernama adelTanpa berpikir panjang pun ia langsung mengambil jaket hitam nya yang berada di atas kasur luas miliknya, lalu setelah itupun adel langsung bergegas mengambil kunci motornya dan meninggalkan rumah penderitaan nya
Disaat adel sedang menuju ke makam nenek nya itu, ternyata langit di atasnya sudah lumayan gelap akan tetapi gelap itu bukan dikarenakan malam, namun. Awan mendung yang menutupi langit yang biru itu sehingga menjadi abu abu
Akan tetapi adel tidak perduli akan hal itu, ia bahkan tak menoleh ke atas ataupun memperhatikan cuacanya karena yang terlintas dipikiran nya hanyalah menemui makan nenek tercinta nya itu
Sesampainya adel di makam itupun, ia langsung turun menuju ke letak makam nenek nya yang sudah lama tidak ia kunjungi
Saat ia berada disana, rasanya pun terlihat sepi nan menyedihkan, ia pun duduk di sebelah makan nenek kesayangan nya yang sungguh sungguh ia rindukan, namun. Apa daya?, nenek yang selama ini ia rindukan itu sudah tiada
Adel terdiam sejenak sambil mengingat ingat beberapa hal hal bahagia yang pernah ia lakukan bersama nenek nya, adel sungguh sangat mengingat masa kecilnya yang begitu kelam, akan tetapi disisi lain ia juga merasakan bahagia karena ia mendapat kasih sayang yang begitu besar dari nenek nya