Happy reading all
.
.
.
.
.
.
.
.Michie memandang sebuah kaca rumah sakit yang bersih bahkan tak ada debu sama sekali menempel disana, sehingga ia bisa melihat adel yang sedang terbaring lemas di atas kasur seperti tidak bernyawa dan banyak alat menempel di tubuh adel, sungguh mengenaskan bukan? Untuk bernapas saja adel harus dibantu sekarang.
Hati michie tentu saja sakit, sedari tadi matanya memerah dan sembab, kalo bisa sebenarnya ia inggin mengantikan posisi adel saat ini, namun. Tuhan tidak akan mengizinkan nya karena ini adalah takdir hidup yang harus kita lewati
Tak hanya michie, indira, Jinan dan eve selaku orang-orang yang paling dekat dengan adel pun merasakan hal yang sama, mereka seperti kehilangan semangat untuk tetap mengarungi hidup yang pahit ini,
Tapi....
Apakah daya kita, kita hanyalah manusia kecil yang ingin berusaha melawan besarnya dunia,Teman teman adel saat ini sudah tak sanggup lagi untuk menjalani hidup, namun. Mereka tetap berusaha untuk melanjutkan kehidupan mereka walaupun tanpa adel, tapi aku mohon Tuhan, jika bisa adel juga ikut melanjutkan hidup bersama kami ya?, berbahagia dan selalu riang gembira
Tangis mereka sudah tak bisa dibendung lagi, semuanya yang berada disana untuk menunggu adel menangis, bahkan air matanya terus bercucuran tanpa henti, "gw harap adel cepet bangun"
Harap flora yang sedang menunggu adel bangun dari masa-maaa kritisnya"Kak Jinan, kak eve aku tinggal dulu ya, mau pulang ke rumah soalnya"
Pamit indira dengan tangisnya yang masih bercucuran tanpa henti dan tanpa jeda
"Kita juga kak, mau pulang"
Kata olla sambil berdiri dari tempat duduknya"Yaudah kalian hati-hati, biar gw, eve sama michie yang jagain adel disini"
Jawab Jinan sembari berusaha untuk tetap tenang dan tegar walaupun matanya merahJackson selaku dokter yang menangani adel, membuka pintu dengan perlahan-lahan dan menampakan dirinya didepan mereka yang sedang menunggu kepastian dari kesembuhan adel,
Muka Jackson terlihat tidak meyakinkan dan terlihat murungMereka menoleh dengan sigap dan menatap Jackson dengan penuh harapan tinggi kepada nya,
"Gimana keadaan adel sekarang?, dia pasti bisa sembuh kan dok?, adel kan anak kuat.. "
Tanya eve berharap mendapatkan kabar yang mengenakan dari Jackson yang masih berdiri dengan tegap di depan pintu"Kalian tunggu saja kelanjutan takdir dari Tuhan, jika adel dinyatakan sembuh jaga dia dengan baik, jika tidak jagalah makam dia agar selalu bersih"
Jawab Jackson pasrah, sebagai dokter ia juga masih menunggu keputusan dari Tuhan akan kesembuhan adel, karena tugasnya hanya membantu bukan menentukan takdir."Saya keluar hanya ingin memanggil dokter lain untuk menangani adel, dan saya juga ingin menyerahkan surat ini, ini adalah pemberian dari adel, beberapa hari yang lalu ia meminta saya memberikan surat ini kepada kalian jika dirinya sedang kritis atau bahkan sudah meninggal"
Jackson memberikan sebuah kertas berisi tulisan tangan dari adel, dan langsung pergi meninggalkan mereka"Dokter Jackson!, ini surat dari adel"
"Buat apaan del? "
