12. Sentirse Culpable

856 76 9
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

Merasa Bersalah

.......

ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨

Setelah kelas berakhir, Fort menemui Anneth sesuai janjinya kemarin. Mereka bertemu di sekitar stadion kampus. Dapat dilihatnya Anneth yang sudah menunggu di kursi bawah pohon. Fort menghampirinya, Anneth sedang menangis.

"Anneth?"

"Fort!" Anneth memeluk Fort dengan erat dia juga menangis.

Fort terdiam beberapa detik lalu mengelus punggung Anneth. Fort terus menenangkan mantan pacarnya itu. Fort juga memperhatikan sekeliling karena takut ada orang yang membicarakan mereka.

"Anneth kau kenapa?"

"A-aku tidak mau putus." Anneth terus terisak.

"Kau yang meminta kan?"

"Aku tidak serius Fort!" Anneth melepaskan pelukannya.

Fort menyeka air mata Anneth.

"Aku serius."

"Tidak mau Fort! Kau tidak mencintaiku lagi?"

"Em... Masih, kurasa?" ada nada keraguan di dalamnya.

Anneth berjongkok lalu menangis lagi, Fort segera menenangkannya, dia akan disangka jahat kalau membiarkan Anneth menangis seperti itu.

"Sssh jangan menangis, kita akan jadi pembicaraan publik nanti."

"Kau jahat! Kau jahat!"

"Anneth tenanglah.."

"Kau tidak mencintaiku lagi."

Fort terdiam, dia tidak tega melihat Anneth menangis seperti itu di depannya. Ada rasa sakit saat melihat Anneth mengeluarkan air mata karenanya. Rasa cintanya pada Anneth mungkin berkurang tapi entah berapa persen.

Aku masih mencintainya? - batin Fort.

"Kembali lah padaku Fort..." lirih Anneth.

"Berdirilah dulu, jangan menangis, kita bicarakan baik-baik."

Anneth menurut, dia berdiri, menyeka air matanya, dan membiarkan Fort menuntunnya untuk duduk di kursi di dekat mereka.

"Aku memutuskanmu bukan tanpa karena Ann."

"Aku melakukan itu karena aku merasa kau mengesampingkan kehidupan lamaku, especially tentang Peat. Aku merasa tidak nyaman saat kau menyalahkannya tanpa sebab atau menjadikannya sebagai hambatan untuk kita."

"..."

"Kau tau aku sangat menyayangi Peat, aku tidak suka saat kau memperlakukan Peat dengan tidak baik."

"... Maafkan aku, aku akan berubah."

"Apa bisa?"

"Kalau aku bisa, kau mau kembali padaku kan?"

"Mungkin iya."

"Aku berjanji akan bersikap baik pada Peat, aku akan memahami perasaan sayangmu padanya. Maafkan aku Fort." Anneth menggenggam tangan Fort.

Fort mengangguk dan tersenyum, lega sekali saat melihat Anneth sudah tenang.

"Kita kembali?"

"Heum, asal ingat janjimu."

ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨 [𝐅𝐎𝐑𝐓𝐏𝐄𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang