ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨 [𝐅𝐎𝐑𝐓𝐏𝐄𝐀𝐓]

13. Confesión

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

Pengakuan

.......

ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨

"Peat tenanglah dulu, akan aku jelaskan semuanya."

"Mau menjelaskan apa lagi?"

"Semuanya, mungkin tidak seperti yang kau kira, mungkin kau tidak tau maksudku, mungkin-"

"KAU YANG TIDAK TAU APAPUN."

"Apa maksudmu?"

"Tch, kau tau apa huh? Kau bahkan tidak tau bagaimana Anneth tersakiti karenamu tapi dia menyalahkan aku. Kalau kau terus menyeret namaku ke dalam hubunganmu maka semua gadismu akan selalu membenciku."

"Aku tidak bermaksud."

"Kau tau apa? Kau bahkan tidak tau betapa aku ingin membenci semua gadismu saat kau menceritakan mereka kepadaku."

"..."

"Ingin sekali aku membenci mereka tapi pada akhirnya aku membenci diriku sendiri karena terlalu posesif kepadamu."

"..."

"Tapi sialnya kau selalu posesif kepadaku tanpa alasan yang jelas."

"Aku minta maaf Peat.."

"Ingin sekali aku membencimu Fort."

"Maaf..."

"Sangat ingin tapi sialnya aku lebih membenci diriku sendiri yang mencintai orang sepertimu."

"A-apa?" Fort menegang.

"YA! AKU MENCINTAIMU, SAHABATKU SENDIRI SELAMA TUJUH TAHUN LAMANYA."

"Peat kau bercanda kan?"

Peat tertawa miris di sela tangisannya.

"Apa menurutmu perasaan adalah bahan candaan?"

"Bukan begitu..."

"Tidak perlu menjelaskan apapun, kau tidak salah, selama ini aku yang salah."

"..."

"Aku salah karena menaruh hati padamu tapi perihal perasaan siapa yang tau?"

"..."

"Aku salah karena selalu menepisnya agar tidak merusak persahabatan kita."

Fort diam seribu bahasa, tubuhnya semakin lemas saat mendengar penuturan dari Peat.

"Aku salah karena membiarkan perasaaanku untukmu semakin besar setiap harinya."

"Aku salah karena selalu berusaha terlihat baik-baik saja dan menyembunyikan semuanya atas nama persahabatan yang bahkan tidak terlalu berarti untukmu."

"Aku salah karena terlalu menurutimu."

"Aku salah karena membiarkan tubuhku dijamah olehmu setiap kau terbakar hawa nafsu."

"Aku salah..."

"Aku salah karena menyakiti diriku sendiri dengan mencintai orang egois sepertimu."

"Tapi sekarang aku sudah sadar."

"Aku sadar kalau hatiku tidak pernah baik kalau itu tentangmu."

"Aku sadar aku terlalu bodoh untuk mencintai orang sepertimu."