ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨 [𝐅𝐎𝐑𝐓𝐏𝐄𝐀𝐓]

19. Flashback 3 : Fact

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

Fakta
.......

ᵀᴼˣᴵᶜ 𝑨𝑹𝑬𝑨

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Biarkan aku mencuci piring dulu Peat."

"Baiklah, aku tunggu di kamar."

"Iya."

Boss menyusul Peat ke kamar setelah membersihkan piring kotor. Boss melihat Peat sedang membaca novel di atas kasur. Boss ingin mengatakan kebenaran tentang Anneth, tapi dia takut Peat tidak akan percaya dan malah menuduhnya memfitnah Anneth.

"Boss, apa yang kau lakukan di pintu?"

"A-ah tidak."

"Hm, apa yang ingin kau katakan?" Peat menaruh komikmya di nakas.

"Errr... Aku tidak yakin kau akan percaya atau tidak tapi... Menurutku kau berhak tau tentang ini."

"Hm?"

"Anneth."

"Iya?"

"Dia menipu Fort."

"Ha? Maksudmu dia tidak hamil?"

"Bukan begitu, dia hamil tapi..."

"Jangan bilang pikiranku benar."

Boss mengangguk.

"Kau tau dari siapa? Jangan menuduh orang sembarangan Boss."

Sudah kuduga. - batin Boss.

"Aku tidak menuduhnya, aku mendapatkan informasi ini dari Klov."

"Dan kau percaya padanya?"

"Dia teman Anneth, dia tau semuanya Peat."

"Seseorang yang mengkhianati temannya kau bilang bisa dipercaya Boss?"

"Bagaimana jika aku bilang kalau Klov melakukannya demi kau."

"Ha?"

"Dia menyukaimu, dia berempati padamu, bagaimana aku bisa tidak percaya padanya? Perasaan tidak bisa dibohongi Peat."

".... Dia menyukaiku? Sejak kapan?"

"Apa menurutmu itu penting?"

"Maaf Boss, duduklah di sampingku."

Boss menuruti Peat.

"Ceritakan."

Boss menceritakan apa yang Klov katakan padanya kemarin.

"Dovasse?"

"Kau mengenalnya?"

"Aku tau dia tapi tidak dekat denganku.

"Menurutmu apa yang akan kau lakukan dengan informasi ini?"

"Memperingati Fort?"

"Apa menurutmu dia akan percaya? Seperti katamu tadi kita tidak bisa menuduh sembarangan, kita tidak ada bukti."

"Kau benar Boss, tapi kita harus memperingati Fort. Pernikahannya akan dilaksanakan bulan depan."

"... Kau benar, ayo kita cari bukti."

"Kau akan membantuku?"

"Tentu saja Peat."

"Boss jika terasa sakit lebih baik jangan."