03.Terkena Racun (?)

196 138 48
                                    

Pada penilaian tes olahraga kali ini siswa SMA Gandplita melaksanakan tes di luar sekolah. Semua siswa pasti senang karena tidak akan bosan melakukan tes di luar sekolah. Siswa SMA Gandplita ada tes olahraga yaitu tes renang. Tidak salah lagi, pasti circle Leona dan kawan kawannya heboh untuk persiapan nanti. Tepatnya sekarang jam istirahat, Leona dan kawan kawannya pergi ke perpustakaan untuk nongkrong dan mengobrol disana.

"Seriusan bakal berenang?" tanya Dikta.

"Lo kalo Masi nanya lagi gw jitak! Udah jelas pengumumannya kan?" celetuk Leona.

"Sudahlah.. ini di perpus jangan ribut, eh si zevan mana?" tanya Lauziyah.

"Hadeh.. biasalah lagi baca komik anime." jawab Arga dengan ketusnya.

"Dasar penyuka fiksi gepeng." kata Dikta yang selama ini ia tidak pernah menggunakan kaca di rumahnya. Apakah ia tidak menyadari jika ia juga penyuka fiksi gepeng?

"Lauziyah, AAAAAA pengen nangis, gw lagi red moon, nanti renang gimana?" pasrah Leona.

"Gapapa leo, aku juga sama lagi halangan." kata Lauziyah yang dimana perkataannya itu membuat hati leona menjadi lebih rileks.

"ALHAMDULILAH ADA TEMEN." seru Leona.

"Kalo gw bawa rombongan terus otw gelut ama RW sebelah terus nanti gue pasti akan membawa celurit." sewot Dikta seperti orang yang tersesat di kampung orang lain.

"APASI DIKTA TIBA TIBA NGOMONGIN INI !!" kata Leona dengan nada paling tinggi yang terluap emosi seperti Raja Simba yang terbangun dari tidurnya.

"Gw kan mau nyeritain kalo misalnya nanti gelud ama RW sebelah terus nanti bawa cerulit." kata Dikta seperti anak kecil yang sudah bermain putar putaran hingga pikirannya ngaco beleberan kemana mana.

"KALO MO MULAI TOPIK BARU, NGOMONG DULU LAH, TERUS JANGAN SETENGAH SETENGAH." kata Leona yang emosi nya sudah melebihi kapasitas kesabaran.

"Owh." jawab Dikta dengan singkat padat jelas.

Lauziyah memulai topik baru mengenai tentang informasi apa yang harus dilakukan nanti saat penilaian tes olahraga nanti. Berhubung teman dekatnya yaitu Leona ketua kelas, alhasil ia bisa menanyakan secara langsung dan lengkap padanya. Kali ini Lauziyah menanyakan terkait apa yang harus dilakukannya nanti, apalagi Lauziyah berangkat ke tempat penilaian tes olahraganya tidak seperti teman-temannya yang diantarkan oleh orang tua. Lauziyah berangkat kesana menggunakan transportasi angkutan umum bersama murid murid yang lainnya. Pertanyaan yang dimaksudkan oleh Lauziyah kali ini ialah, yang menggunakan transportasi angkutan umum, harus kumpul terlebih dahulu dimanakah berada? Apakah di sekolah atau di terminal angkutan umum? Mari kita dengarkan beberapa informasi dari teman temannya.

"Nah kalo itu gatau si, soalnya gw bareng sama ortu pake kendaraan pribadi." jawab Leona.

"Nunggu dideket kolam ikan ga si?" tanya Dikta.

"Bukannya nunggu di sekolah ya?" bingung Lauziyah.

"Ya itu si anda, bukan saya." kata Dikta.

"Apasi maksudnya?" sejujurnya Lauziyah masih lelah dengan semua ini, namun ia tetap berusaha menemukan informasi yang tepat dari teman temannya yang tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukannya.

"Jadi nanti ziyah tunggu aja di sana, nah nanti disana kan pasti ada kolam ikan, kamu nanti tunggu saja di situ sayang.." jawab Leona dengan nada yang lembut selembut kapas yang ditipiskan.

"Kolam ikan yang ada di deket ruang guru yang air mancur itu kan?" tetiba pikiran Lauziyah saat ini kacau balau saat mengajukan pertanyaan seperti itu.

"Ziyah, kita mau renang di kolam renang dan bukan di sekolah astaga.." geram Arga.

The ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang