Ada apa dengan Elisha (pt2)

8 2 0
                                    

"Pacarnya kali?" Bisik Arya pada Arga yang terdengar langsung oleh Elisha.

"Yakali ah!!" Celetuk Elisha.

"Eh, hai." Sapa seorang siswi yang tiba tiba muncul dari kamera Dikta. Siswi itu cukup cantik, bermata indah, muka mungil, rambut dikepang indah, anggun, memiliki suara yang elegan.

"Nam-nama kamu siapa?" celetuk Arga sambil terpana melihatnya.

"Syapa.." jawabnya.

"Hah? Aku nanya ke kamu." lanjut Arga.

"Iya Syapa."

"IYA NAMA KAMU SIAPA?" Kesal Elisha.

"NAMA AKU SYAFA".

"Lah gatau, masa kamu lupa nama sendiri." Celetuk Zevana.

"Ketik aja ketik." suruh Arya pada Dikta.

"NAMANYA EMANG SYAFA!!" Kata Zevana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NAMANYA EMANG SYAFA!!" Kata Zevana.
---
Tepatnya pada sore hari back to school SMA Gandplita. Dalam kondisi di luar kelas 11C terdapat dua makhluk yang belum juga pindah tempat dari sekolah ini. Tatkala Alvero tetiba menghampiri Arga karena ada suatu hal yang ingin sekali ditunjukkan kepada Arga.

"WEH!! LIAT NIH." Heboh Alvero sembari menunjukkan ponselnya tepat pada wajah Arga.

" Heboh Alvero sembari menunjukkan ponselnya tepat pada wajah Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok typingnya kek anak baik gini?"

"Bukan gue yang ngetik, tuh sepupunya si Arya!" Jawab Alvero.

"Oh pantes.. Emang beneran mau Ke Jakarta?"

"Boleh aja sih sekalian liburan."

"Kapan nih?"

"Minggu yok?"

"EH IYA!! Alpe, kamu mau kan nunggu kelas 12 bubaran dulu? Kita tunggu kakak kelas yang katanya mau ke Jakarta juga."

"Lah ada?"

"Ada! Mayan deket, suka jalan bareng, katanya mau kesana sih, dia udah lumayan deket sama keluarga Dikta juga.."
---
Jam sudah menunjukkan pukul 12.30, Mereka berempat Tobby, Alpe, Arga, dan Arya masih menunggu si Kakak kelas yang dimaksud Arga. Hingga tibalah kakak kelas itu sudah sampai gerbang tepat saat itu Arga melihatnya.

Sekilas, Tobby ialah sepupu Arya yang usianya sepantaran bahkan satu kelas, yakni kelas 11C.

"Kak! KAK EL!!"

"Eh, ada apa?" jawab si kakak sambil menuju Arga.

"Kak, mau ke Jakarta kapan?" Tanya Arga.

"Kok tiba tiba nanya itu?" jawabnya.

"Hehe.. Aku dengernya pas didepan mesjid sih.. Ada teman kakak ngajak main hari minggu, eh katanya mau ke rumah Dikta."

"Oh iya bener.. Kenapa? Mau ikut yuk? Temenin kakak sama Dimas."

"Loh, sama Dimas?"

"Iya, dia belum sempet ke Jakarta, jadi kakak ajak deh.."

"EKHEM!!" tiba-tiba suara batuk Arya terdengar keras sambil menatap Kakak kelas itu.

"Akrab banget?" ujar Arya.

"Halo Kak~ kenalin aku Arya pacarnya Arga." Lanjut Arya.

"Arga.. Kamu..?" ucap Kakak Kelas itu.

"B-buk-"

"Iya kak! Aku sama Arga sudah setahun jalanin hubungan." Celetuk Arya.

"Lupakan bang, Arya cuma bercanda." Celetuk Alvero.

"Oh.. Iya iya.."

"Eh kak, kenalin ini Tobby temen Arga sekaligus sepupunya Arya." Jelas Arga.

"Kenalin gue Alvero."

"Lah? Sama?" Bingung si kakak kelas.

"Gua Elvero, dipanggil vero atau el."lanjut si kakak kelas.

"Huh.. ngejiplak ini namanya." jawab Alvero dengan tatapan sinis.

"Huh.. Aku lahir duluan kok dibilang ngejiplak." Celetuk kak Elvero.

"Halah, gue yang muncul duluan di The Club."

"Oh tidak peduli.." kata kakak Elvero dengan santai.

Setelah perdebatan itu, akhirnya mereka pun kembali mendiskusikan keberangkatan mereka untuk pergi ke Jakarta sekaligus liburan lebaran.

Saat perjalanan pulang, Arga dan dan kak El pulang bersama karena rumah mereka yang berdekatan. Mata mereka berdua langsung fokus tetiba melihat Leona, Lauziyah, Elisha dan Zevana yang sedang taruhan lato lato di pinggir jalan.

"Gini aja ya para teteh teteh, kita beli Mpok Es rasa Durian, yang duluan abis, pemenangnya taruhan Lato lato punya teteh teteh ini aku Ambil!" ujar bocah ingusan yang memiliki banyak fans para bocah-bocah itu.

"WAHYU!! SEMANGAT WAHYU!!" teriak anak kecil wanita yang menyemangati Wahyu.

"Ehehe makasih Wanda, kamu boleh ke mamah aku dulu nggak? Mintain uang jajan buat Wahyu 3000 dong."

"Okeh siap!"

"Bocah ingusan, beli Mpok Es aja masih minta mamah." Sindir Elisha.

"Eh Arga, belum balik?" tanya Zevana yang menyadari akan adanya kehadiran Arga.

"Belum, kalian masih disini?"

"Masih, lagi liat si Elisha taruhan Lato lato, mana make lato lato gue lagi.." jawab Leona.

"Woy Arga! Minjem Lato lato." Minta Elisha dengan wajah tanpa merasakan bahwa ia telah menjadi beban orang lain.

"Buat apa?" tanya Arga.

"Sebaiknya jangan" Bisik Lauziyah.

"Aku gak bawa hehe.." jawab Arga.

"Yah.. Yaudah LEONA! LATO LATO MU FIKS YA JADIIN TARUHAN."

"Mereka.. Temen kamu?" tanya Kak El.

"Iya, emang kenapa?"

"Kok makin aneh dari yang tadi sebelumnya.."

Arga pun terdiam sambil menatap mereka berempat, lalu merenungi.

Taruhan pun dimulai, Mereka berdua, Elisha dan Si kecil Wahyu mulai menyedot minuman mereka. Perlahan lahan minuman Wahyu mau habis, namun tersusul oleh Elisha namun tersusul lagi oleh Wahyu.

Elisha hampir menghabiskan minumannya.
Akhirnya.
Akhirnya..
AKHIRNYA...
Wahyu yang memenangkan Taruhannya dan.. Lato lato milik Elisha dan Leona terpaksa menjadi Milik Wahyu..
Separuh Jiwa Leona harus mengikhlaskan Lato Lato nya itu sementara Elisha, yang masih Shock. Sementara penonton yakni Zevana, Lauziyah, Arga, Kak El, Wandah, dan teman wahyu lainnya yang menikmati pertunjukan.
Namun tidak dengan Leona yang harus bersabar hati mengikhlaskan lato lato miliknya.

Dalam perjalanan berlangsung Arga menjelaskan rencana untuk pergi ke Jakarta pada hari minggu, dengan sigap Zevana, Lauziyah, Elisha, dan Leona terkejut. Tanpa basa basi Arga mengajak mereka untuk ikut juga.

"Boleh aja si nginep, berarti harus Check in sekarang.."jawab zevana.

"Yaudah, ntar bawa mamaku biar ada ortunya minimal 1 lah ya." kata Elisha kembali.

"Kalian nginep dimana ntar?" tanya Leona.

"Nanti aja deh gimana besok.."jawab Arga.

The ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang