Hotel

7 4 0
                                        

Vanaya yang lupa kakinya habis terkilir kemudian langsung terjatuh tepat di pelukan Bara.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain, mata indah yang dilihat oleh Bara membuat Bara tak berkedip melihat keindahan itu.

Sampai akhirnya sekitar 2 menit mereka pun tersadar dengan posisi mereka yang tidak nyaman.

"Betah amet ya di atas kakak?".

"Apaan sih a-aku gak sengaja kaliii aw.. Emhh nih liat kaki aku sakit".  Vanaya pun berdiri perlahan.

" Mau di gendong ke kamar mandi? ".

" Ihh apaansih dasar mesum".

Vanaya pun langsung bergegas ke kamar mandi , Bara yang melihat Vanaya berjalan tertatih-tatih hanya senyum kecil melihat tingkah Vanaya yang sepertinya menahan malu.

"Dasar semua cowo sama aja" . Umpat Vanaya.

"Kakak denger lo nay.. " teriak Bara dari luar.

"DASAR MESUM... ".

" Pffttt dasar anak bebek". Ucap Bara halus menahan tawa melihat tingkah Vanaya.

Sekitar 15 menit Vanaya akhirnya selesai mandi, namun saat mencari handuk di sekitar kamar mandi tidak ada sama sekali terlihat.

"Duh jangan bilang handuknya di ranjang.. Aghh.. Dasar Vanaya bodoh bodoh bodoh, gimana dong ini". Pikir Vanaya kebingungan.

" oy anak bebek, mau sampe kapan kamu mandi ini udah jam 12 lewat".

Dengan terpaksa Vanaya pun tak ada pilihan lain selain meminta tolong ke Bara.

"Kak.. Ambilin handuk aku dong".

" hah? Apa? Gak dengerrr".

"AMBILIN HANDUK KAK... ". Teriak Vanaya dari dalam kamar mandi.

" Ambil sendiriiii".

"Ih apaan sih.. Buruannnn".

" iya iya sabar..bawel banget, buru  buka mau handuk gak ni".

"Jangan ngintippp".

" Kagak".

"Awas ngintip".

Bara pun memberikan handuknya dan Vanaya pun langsung dengan cepat menutup pintunya kembali.

Saat ingin bergegas keluar..lantai kamar mandi yang licin membuat Vanaya yang kakinya masih dalam keadaan pincang langsung seketika terjatuh.

Brakkkk

" Aaaakkk". Teriak Vanaya

"Na-Nay? Kamu kenapaaa? ". Bara yang panik langsung ke arah kamar mandi dan hendak membuka pintu kamar mandi yang tak di kunci oleh Vanaya.

" JANGAN DI BUKA". Teriak Vanaya.

"Eh kamu serius gapapa? Tadi suaranya kenceng banget loh ".

" awhhh sakittt.. ".
Vanaya berusaha bangun namun kakinya justru malah makin terasa sakit.

" Nay.. Biarin kakak masuk.. Kakak gak bakal ngeliat tubuh kamu, kamu pake handuk kamu dulu okey".

Akhirnya Vanaya tidak ada pilihan lain selain meminta bantuan Bara.

"Masuk aja kak".

Bara pun perlahan membuka pintu kamar mandi.

" Aghh shittt tahan Bara tahan.. ".ucap  Bara dalam hati ketika melihat Vanaya yang hanya terbalut dengan handuk putih.

" Sini pelan-pelan , bisa berdiri gak? ".

" emh.. Ga bisa kak.. Sakittt.. ".

" Yaudah kakak permisi ya buat gendong kamu".

VANAYA  [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang