Setelah melakukan pelarian yang begitu melelahkan Kakashi dan Sakura tiba di sebuah hutan di perbatasan Suna dan Kirigakure. Semalaman mereka berlari dengan beberapa kali berhenti untuk beristirahat mengingat Sakura yang sedang mengandung. Mereka bisa sedikit bernafas lega karena mereka sudah keluar dari daerah Sunagakure namun Kakashi yakin pihak Suna pasti mengerahkan pasukan untuk mencari mereka keluar dari Suna.
" Kita istirahat di sini Sakura. Duduklah. Aku akan mencari air dan makanan untuk kita. Kau pasti sudah lapar" ucap Kakashi sambil membantu Sakura untuk duduk bersandar pada sebuah pohon besar.
Sakura mengangguk. Ia sudah sangat lelah. Ia merasa sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan. Ia mulai mengatur nafas dan memejamkan matanya.
" Tunggulah di sini. Aku akan segera kembali" Kakashi berjongkok untuk mencium kening Sakura. Dapat Sakura rasakan sebuah kecupan di keningnya. Ia resapi keadaan ini. Hatinya terasa hangat. Walau hanya tindakan sederhana namun ini sungguh membuatnya bahagia.
" Cepatlah kembali Kashi". Kakashi mengangguk dan segera melesat pergi untuk mencari makanan untuk mereka. Ia terus berlari hingga sekitar 400 meter ia mendengar suara gemercik air. Ia tersenyum di balik maskernya. Ia dekati sumber suara dan nampak dihadapannya sebuah sungai yang jernih. Ia mulai meraup air dengan tangannya dan ia mulai meminumnya.
Setelah puas melepas dahaga, ia segera mengambil botol minum yang ada disamping perutnya. Peralatan yang tidak boleh terlewatkan oleh ninja manapun. Ia isi botol itu dengan penuh. Setelahnya ia mencopot sepatu ninjanya dan mulai turun ke dalam air. Dengan tetap fokus dan mengandalkan kecepatan tangannya serta keahlian ninjanya tak sulit bagi Kakashi untuk bisa menangkap ikan dengan tangan kosong. Ia berhasil menangkap setidaknya empat ikan berukuran sedang.
Ia tersenyum. Setelahnya ia naik dari sungai dan memakai sandal ninjanya lagi dan segera membawa air dan ikan hasil tangkapannya kembali kepada Sakura. Dengan cepat ia berlari. Selang tak berapa lama ia telah sampai di depan wanita itu. Terlihat Sakura sedang memejamkan matanya. Wanita itu tertidur. Mungkin wanita itu kelelahan. Kakashi tak ingin mengganggu Sakura tidur hingga ia putuskan untuk mencari ranting kering untuk membakar ikan tangkapannya.
Selang dua jam Sakura mulai menggeliatkan tubuhnya. Ia merasa sangat lelah setelah semalaman melarikan diri dari Suna. Apalagi dengan kondisinya yang sedang hamil muda. Ia teringat beberapa kali Kakashi menggendongnya ketika ia merasa kelelahan. Sakura sedikit heran dengan kondisi yang begitu prima dari mantan gurunya tersebut. Mungkin Kakashi telah melalui latihan fisik yang ekstrim di masa lalu hingga membuatnya seperti tidak mempunyai rasa lelah.
" Kau sudah bangun Sakura..." terlihat Kakashi duduk bersila sambil bersedekap tangan di depan Sakura. Di depannya terdapat beberapa ikan bakar dan air minum dalam botol air.
" Aku sangat lelah Kashi" ucap Sakura sambil menggeliatkan kedua tangannya ke atas. " Wah kau membakar ikan rupanya" tambah Sakura sambil mengambil satu ekor ikan dan mulai memakannya dengan hati-hati.
" Makanlah. Kau pasti lapar. Aku menangkapnya di sungai depan. Bagaimana keadaanmu ? Apa kalian baik-baik saja? " kata Kakashi kemudian.
Sakura mengangguk. "Tenang saja. Kami baik- baik saja. Tapi aku merasa cepat lelah. Mungkin efek dari kehamilan ini" ucap Sakura sambil terus memakan ikannya.
" Tenanglah. Aku akan menjaga kalian. Kita sudah keluar dari Suna. Kita bisa bernafas sedikit lega walaupun aku yakin pasukan Suna tetap memburu kita tapi setidaknya kita sudah keluar dari daerah mereka" ucap Kakashi berusaha menenangkan Sakura.
" Kita berada di mana Kashi?" Sakura bertanya pelan.
" Kemarilah duduk di pangkuanku" perintah Kakashi yang diangguki Sakura. Terlihat wanita itu bangkit dan mulai duduk miring di pangkuan Kakashi. Hingga wanita itu bisa mendengar detak jantung dari pria yang memangkunya.
" Kita berada di Kirigakure Sakura. Rencana berubah. Kita tidak bisa langsung kembali ke Konoha" ucap Kakashi sambil mengecupi pucuk kepala Sakura dengan tangan kanannya mengelus lembut perut Sakura. Wanita itu merasa aman dan nyaman. Ia tak menyangka mantan gurunya ini ternyata bisa menjelma menjadi sosok pria yang romantis dan bertanggung jawab pada pasangannya. Yah ...walaupun Sakura yakin Kakashi sendiri tidak menyadarinya kalau ia tipe pria yang romantis karena bagi Kakashi hal seperti ini yang ingin ia lakukan pada Sakura tanpa ia mengerti embel embel romantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMILIHMU
FanfictionKesalahan satu malam bersama sang sensei merubah semua takdir Sakura. Menerima lamaran dari kazekage muda Suna kini status Sakura adalah tunangan Garaa. Namun semua berubah setelah tanpa sengaja Sakura dan Kakashi sensei melakukan hubungan satu mala...