KEPUTUSAN BULAT

1.7K 96 14
                                    

" Apa kau tetap akan pergi Sakura?".

Sakura mengangguk.
"Iya Ino".

" Kau gila?. Kupikir kau lebih baik memberitahu Kakashi sensei Sakura. Itu anak kalian berdua. Jangan kau tanggung sendiri semuanya."

" Aku tak mau melibatkannya."

" Tapi aku yakin pihak Suna pasti tak akan mengampunimu. Mereka pikir, kau sudah membohongi mereka khususnya Garaa."

"Aku tak perduli. Setidaknya aku berkata jujur. Bila aku tak mengatakannya, setelah anak ini lahir semua pasti terbongkar. Dan itu sama saja kan. Aku lebih membohongi mereka bila semua itu terjadi."

" Tapi Kakashi sensei berhak tahu Sakura. Jangan membuat keputusan sendiri."

" Aku tak mau melibatkannya Ino. Aku yakin bila ia tahu pasti ia akan menyusul ke Suna dan membuat keributan. Aku tak mau itu terjadi. Aku akan menyelesaikannya sendiri."

" Aku mengkhawatirkan mu Sakura. Kita bicara pada Tsunade sama ya."

" Jangan!!!."

" Kenapa juga?.'

" Shisou juga pasti akan memanggil Kakashi sensei datang. Itu sama saja. Percayalah padaku. Aku akan bicara baik-baik pada Garaa."

" Kau tak takut padanya?".

" Errr ....sedikit."

Ini menghela nafas berat.
" Hah... situasi ini menyebalkan sekali. Tapi aku tak habis pikir. Kau dan Kakashi sensei ...itu ....mulai kapan berhubungan?. Ino menyengir.

Pipi Sakura memerah mendengar pertanyaan Ino.

" Malam saat pesta di kedai." Cicit Sakura.

" Bagaimana dia Sakura?".

" Apanya???".

" Itunya. Err permainan sensei di ranjang".

Pipi Sakura bertambah seperti kepiting rebus.

" Diamlah Ino".

" Melihat reaksimu pasti ia sangat memuaskan mu Sakura. Tapi tak kusangka , Kakashi sensei hebat sekali ya. Sekali buat langsung jadi". Ino terkekeh.

" Inoooo!!!!".

" Kenapa??? Kau malu Sakura?. Tapi apa Kakashi sensei tidak sadar ketika melakukannya?".

" Ia sadar Ino. Ia berkata padaku bahwa ia tak menyesali semuanya.
Ia bilang sudah dari lama errr...ia mencintaiku".

"APAAA???. KAKASHI SENSEI MENCINTAIMU?".

" Sttttt jangan berteriak Ino. Kau mau semua orang mendengar teriakanmu".

" Aku kaget Sakura. Aku tak menyangka Kakashi sensei mencintaimu. Pantas saja ia menggebu saat melakukannya".

" Darimana kau tahu ia menggebu saat melakukannya Ino?".

" Buktinya sekali main saja kau langsung hamil. Ia pasti mengeluarkan kemampuan terbaiknya".

Kening Sakura mengkerut.
" Kau menyebalkan Ino".

" Tapi itu benar kan?. Mungkin Kakashi sensei ingin memilikimu walau hanya semalam sebelum kau menjadi milik pria lain. Apa dia bilang sesuatu?".

Sakura mengangguk.
" Dia bilang bahwa ia mencintaiku dan ingin memilikiku. Namun aku menolaknya Ino. Aku sudah terlanjur menerima lamaran dari Garaa. Aku tak ingin terjadi keributan di kedua desa. Namun malah begini kejadiannya".

" Aku yakin bila Kakashi sensei tahu kau hamil anaknya, aku yakin ia pasti akan menyeretmu pulang dan mengurungmu di rumah. Aku yakin ia pasti tak memperdulikan apa pun".

MEMILIHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang