Happy Reading! 🥰❤
Tahun 2021 berlalu cepat seperti loncatan batu yang dilemparkan ke sungai deras. Pandemi Covid memang mengubah banyak hal. Manusia dipaksa harus beradaptasi dengan virus itu, setelah vaksinasi serentak dan bertahap yang diprogramkan pemerintah. Kini, manusia sudah siap hidup bersama Virus Corona. Ini sudah penguhujung tahun, awal tahun baru 2022 akan dimulai sebulan lagi. Desember sudah menginjak hari pertama, Perayaan Natal tinggal beberapa minggu lagi.
Noah yang paling semangat ketika sekolah mengadakan kelas tatap muka, dia rindu bertemu teman-teman sekelasnya, begitu pula sebaliknya. Rindu uang jajan dan pamer peralatan sekolah baru. Arshinta belum berumur empat tahun pada akhir Bulan Desember, tapi Kak Hana berencana menyekolahkan anakku lebih cepat. Aku tidak tahu apa yang dipikirkan Kak Hana, mungkin ia ingin Arshinta mandiri sejak dini. Hari pertama Arshinta masuk sekolah akan dimulai pertengahan Bulan Juli tahun depan. Bersama dengan Noah yang masuk sekolah secara normal. Semester ini, kelas Noah memang sudah masuk bertahap, tapi hanya separuh jumlah siswa di kelas. Kadang terjadwal ganjil genap atau sesuai permintaan gurunya untuk mengumpulkan tugas.
Teman karibku Denis juga berencana akan menikah dengan pacarnya akhir tahun 2022 depan nanti, dia menabung habis-habisan. Aku sampai tidak tega melihatnya di tempat tongkrongan hanya menyedot rokok murahan tanpa cukai, kadang kusumbang dengan membelikannya. Aku tahu, merokok membuang uang, tapi hubunganku dengan sigaret sudah sedekat itu.
Bisnis Vila Bumi sudah dibuka sejak awal tahun, Mbak Indah sukses mempromosikan vila miliknya dengan bekerja sama dengan situs-situs website yang mengulas tentang penginapan, juga aplikasi-aplikasi penyedia jasa hotel.
Sejak Indonesia kembali membuka bandara setelah pandemi berakhir bertahap Oktober lalu, Vila Bumi tidak hanya dikunjungi wisatawan dalam negeri, tapi juga turis manca negara. Dari gajiku mengelola homestay dan vila milik Mbak Indah, uangku sekarang sudah cukup mencicil mobil. Aku sempat berdebat dengan putriku Arshinta, dia ingin honda brio yang warna kuning saja. Merajuk karena yang kubeli mobil warna hitam. Putriku menyukai Film Transformers, dia sangat suka dengan karakter Bumblebee yang identik dengan warna kuning.
Kehidupanku berangsur membaik. Aku bekerja lebih keras untuk membesarkan Arshinta, harapan hidupku yang tersisa setelah pengkhianatan Luna. Dan satu hal perkembangan yang bagus setelah dua tahun lebih kepergian Luna adalah aku sekarang punya pacar. Aku agak malu membicarakan hal ini dengan Kak Hana, makanya aku tak pernah memperkenalkan pacarku pada keluargaku sendiri.
Jujur saja, aku juga masih punya harapan, sangat ingin mencari ibu baru bagi Arshinta meski secara pribadi diriku sudah skeptis pada pernikahan. Tak ada yang tahu kapan dan dimana kita akan jatuh cinta lagi. Ini hal yang tidak terduga, bahwa aku juga dapat kembali menyukai orang baru. Sore nanti kami ada rencana bertemu. Aku mengenal gadis itu saat menebus obat Arshinta, dia pegawai apotik di dekat rumah sakit. Putriku pernah terserang demam tinggi sampai kejang, berhari-hari dia harus opname di rumah sakit. Aku sampai tidak bisa tidur dan kehilangan nafsu makan juga merokokku akibat memikirkan kondisi Arshinta.
Aku benci mengakui ini, aku jatuh cinta pada wanita itu hanya karena Luna dulu juga pegawai toko biasa. Aku tak bisa lepas dari bayangan mantan istriku setelah berkali-kali mencoba melupakan. Memori otak sedikit unik, semakin kita berusaha melupakan sebuah kenangan menyakitkan, kita justru semakin mengingatnya. Pilihan paling bijak untuk melupakan hanyalah berdamai dengan semua ingat buruk itu. Memeluk semuanya, kemudian menerima bahwa ia bagian dari takdir hidup kita.
Aku kembali bijak setelah menghisap satu putung rokok. Notifikasi ponselku muncul, ada seseorang yang mengirimkan pesan melalui whatsapps. Aku kira itu Kak Hana, ternyata pacarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐧
General FictionOrang bilang, Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya dan pahlawan nomer satu untuk anak laki-lakinya. Aku membenci ayahku sama seperti aku membenci perselingkuhan itu sendiri. Perselingkuhan membuatku kehilangan ibuku dan putriku kehilan...