Seseorang berbadan tegap dan gagah kini berjalan memasuki club malam ya ia adalah Edbert Kendrick orang terkaya nomer satu di negaranya ia memiliki istri cantik namun ada kekurangan yang pada istrinya, semua orang tau dia siapa hingga dimana pun ia berada ia akan di segani dan di hormati.
Ia masuk ke dalam dan langsung di sambut oleh pemilik club tersebut, semua orang memanggilnya madam.
" Selamat datang tuan" sambut madam
Edbert hanya mengangguk menanggapinya ia terus berjalan masuk hingga pandangan nya fokus dengan seseorang yang sedang menari di atas dance floor.
"Apakah dia orang baru, sepertinya saya baru melihatnya?" Tanya Edbert matanya masih tertuju pada wanita yang terus menari dengan sensual di atas sana.
" Tidak tuan, dia orang lama dia hanya penari latar di sini, dia hanya seminggu dua atau tiga kali tampil, dan dia masih virgin dia hanya menari dan menemani minum para tamu" jelas madam.
" Bawa dia keruang saya " ucap Edbert saat wanita itu mulai turun dari stage dan Edbert pun berjalan menuju ruangan VVIP miliknya.
" Baik tuan " ucap madam tersebut setelah mengantarkan Edbert ke ruangannya dan kembali untuk memanggil wanita yang di maksud Edbert.
**
Madam kini berjalan menghampiri wanita yang di maksud Edbert yang kini sedang duduk di depan meja bartender dengan segelas Tequila di tangannya.
" Hi vell " sapa madam dan duduk di samping vellencia. Ya wanita itu bernama Valencia alerick.
" Hi madam " jawab vellen
" Pergilah ke ruangan VVIP nomer 1 dia memanggil mu" ujar madam
"Baiklah madam" jawab vellen dan beranjak dan pergi ke ruangan VVIP yang ada di lantai atas Karna club tersebut memiliki 2 lantai yang sangat besar.
Kini vellen sampai di depan dan mengetuk pintu tersebut, ia langsung masuk ke dalam dan melihat pria yang sangat gagah membuat nya terpesona duduk dengan segelas wine di tangannya memandangi dirinya dengan mata tajam dan seksi yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
"Wow tuan Edbert dia lebih tampan dan seksi ketika di lihat langsung" batin vellen.
" Kenapa hanya berdiri di sana" ujar Edbert memecah lamunan vellen.
" Kemari lah " perintah Edbert. Vallen pun berjalan menghampiri Edbert ketika ia sudah di depan Edbert, Edbert langsung menarik pinggang ramping vellen hingga membuat vellen langsung terduduk di pangkuannya.
" Apa yang bisa saya bantu tuan?" ucap vellen.
" Siapa nama mu?" Tanya Edbert
" Saya vellencia alerick tuan" .
" Saya menginginkan mu " jawab Edbert suaranya terdengar sangat tegas dan seksi di telinga vellen.
" Maksudnya tuan? " Vellen tidak mengerti maksud Edbert.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir (Vellen) 🔞
Randomcerita 1821 di bawah umur jangan baca jangan report nyari ide kaga gampang. kaga suka ya skipp