***Vellen terusik dalam tidurnya Karna sinar matahari yang masuk melalui sela" gordng kamar mewah yang Vellen tempati. ia membuka matanya secara perlahan dan mendongak menatap Edbert yang juga menatap.
" Sudah bangun baby?" Edbert berucap seraya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah vellen.
"Eemm" vellen mengangguk menjawab pertanyaan Edbert.
" Sstthhh" velen meringis merasakan ada yang mengganjal pada vaginanya, ternyat penis Edbert masih di dalam vagina vellen." Jangan banyak bergerak sayang kau bisa membangunkan kontol ku" ujar Edbert
" Tapi kontol mu sudah bangun memek ku terasa sangat penuh "
" Hahah dia nyaman di dalam memek mu baby, memek mu sangat nikmat " ujar Edbert dan mengecup bibir vellen.
" Dasar kontol baperan " ujar vellen.
" Bisakah kita melakukan nya sekali lagi sayang " pinta Edbert
" Tapi mas memek ku masih perih " ujar vellen
"Mas?" Bingung Edbert
" Ya mas, kita hanya beda 6 thn ya gak mungkin aku panggil kamu Dady, kamu gak setua itu". Jelas vellen " kenapa gak suka aku panggil mas" lanjut vellen
" No no no aku suka " ujar Edbert
" Jadi bisakah mas minta sekali lagi?" Pinta Edbert" Eemm, tapi pelan ya"
" Iya sayang" ujar Edbert dan langsung melumat bibir vellen
Edbert mengubah posisinya kini berada di atas tubuh vellen menggerakkan pinggulnya menggenjot vagina vellen dengan ritme pelan
" Aaahhh… ouhhhh… ahhh mas ahhh"
"Emhhh ahhh… ouhhh ahhh…"
Edbert menambah ritme gnjotanya pada vagina vellen membuat velllen terus mendesah, Edbert menurunkan ciumanya kini tepat di depan payudara sekal vellen ia mengecup dan mengulam puting vellen yang sudah tegang.
Slurrppp… slurrppp slurrppp
" Ahhh ya mas ahhhh hisap lebih kencang mas ahhhh" desah vellen ia menekan kepala Edbert agar lebih kenceng mengulam puting nya
"Ahhhh fuck enak mas ahhh memek aku enak ahhh…"
" Ahhh fasterhh mas ahhh aku ingin keluar ahhh""Ahhh memek mu sangat nikmat sayang ahhh" desah Edbert menambah ritme menjadi semakin cepat dan tak beraturan.
Plokk
Plokk
Plokk
Desahan dan bunyi penyatuan penis dan vagina vellen memenuhi isi kamar mewah yang panas itu. Hingga terdengar desahan panjang dari bibir seksi vellen.
" Akkkhhhh" desah vellen tubuhnya melengkung ke atas merasakan nikmat pelepasnya, Edbert berhenti membiarkan vellen menikmati pelepasnya
Setelah Nafas vellen mulai teratur edber mengangkat tubuh vellen, Edbert duduk bersandar pada headboard dengan penis yang masih menyatu dengan vagina vellen, ia menatap vellen yang kini juga menatapnya.
Cupp
" Bergerak lah sayangg" ujar Edbert setelah mengecup bibir vellen
Vellen mulai bergerak menggoyangkan pinggul maju mundu kadang memutar dan kadang naik turun menggenjot penis Edbert.
"Akhhh" Edbert mendesah nikmat kepalanya mendongak merasakan nikmat goyang vellen ia mencengkram pinggang vellen menyalurkan rasa nikmat
" Ahhh baby kau sangat jago dalam bergoyang sayang ahhh"
" Ahhh fuckk lebih cepat sayang ahhhh.. it's so good baby" racau Edbert
" Ahhh mas aku ingin cum ahhh"
Edbert yang sama akan mendapatkan pelepasan nya pun menahan bokong sintal vellen dan menggenjot vagina vellen dr bawah, vellen hanya pasrah tanganya bertumpu pada pundak Edbert
Plokkk….. plokkk…plokkk
"AKHHhh"
Crott
Crottt
Crottt
Hah.. hah.. hahh Nafas mereka memburu setelah sama-sama mendapatkan klimaks yang sangat nikmat, tubuh vellen ambruk di atas tubuh Edbert.
Edbert memeluk tubuh vellen yang kelelahan dan mengatur nafasnya.
Cupp
Edbert mengecup puncak kepala vellen dan mengelus rambut panjang vellen.
" Sayang Jangan tidur kita akan mandi lalu makan sinag, kamu tidak sarapan tadi pagi." Ujar Edbert tangannya terus mengelus rambut velln
" Hmmm" jawab vellen dengan gumam an.
Edber lalu membawa vellen kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan tubuh mereka bersama.
***
Edbert dan vellen kini sedang makan siang bersama di ruang makan di selangi obrolan ringan.
"Nanti malam aku akan pulang ke rumah" ujar Edbert.
" Oh baiklah" jawab vellen dengan santai.
" Panggil maid jika kau membutuhkan sesuatu, di sini ada 3 maid dan ada 4 bodyguard, 2 ku khusus untuk menjaga mu ketika kau keluar dan itu pun harus dengan izin dariku kau mengerti baby?".
" Ya aku mengerti" jawab vellen
" Gunakan ini jika kau ingin membeli sesuatu" ujar Edbert dan menyodorkan salah satu black card miliknya.
(Black card)
" Pinnya sudah ku ubah menjadi tanggal lahir mu" lanjut Edbert.
" Terima kasih mas" ucap vellen lalu menyimpan card yang di berikan Edbert.
" Sama sama sayang"
Setelah makan siang mereka hanya bersantai menonton dan saling bercerita.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir (Vellen) 🔞
Sonstigescerita 1821 di bawah umur jangan baca jangan report nyari ide kaga gampang. kaga suka ya skipp