05

53.6K 214 1
                                    

Sudah beberapa hari edbert tidak mengunjunginya, ia pun tak mempermasalahkan nya toh ia juga sadar jika dia hanya simpanan nya yang penting semua nya terpenuhi  dan hidup nyaman.

Saat ini vellen sedang berbaring di ranjang kamarnya waktu menunjukkan pukul 20:00 dia tak tau jika edbert akan mengunjunginya atau tidak, dia hanya akan membalas pesan edbert jika edbert mengirimnya pesan.

****

  Sedangkan edbert yang masih berada di kantor hendak pulang pun memutuskan untuk mengunjungi vellen sepertinya ia merindukan jalang nya itu..

Sesampainya ia di parkiran basement khusus untuknya itu ia melihat supirnya sudah menunggu.

" Pulang lah aku akan mengendarainya sendiri, dan jika Ellena menghubungi mu beritahu aku di kantor dan tak akan pulang". Titah edbert.

" Baik tuan" jawab supir tersebut membungkuk dan membungkukkan pintu untuk edbert, setelah edbert pergi supir tersebut memutuskan untuk pulang.

  Sesampainya di penthouse edbert berjalan memasuki unit milik vellen yang berbeda di paling atas bangunan tersebut, suasananya memang sepi karna hanya ada vellen seorang diri.

  Edbert berjalan ke kamar membuka pintu dan melihat vellen yang tengah berbaring membelakangi pintu asik dengan ponselnya hingga tak sadar jika edbert mengunjunginya.

  Edbert melihat vellen yang hanya mengenakan bra tipis dan G-string tipis yang hanya menutupi bagian depannya dan menampilkan bokong sintal dan belahan vaginanya karna posisi vellen yang tengkurep membuat vaginanya terlihat jelas.

" Hi baby..... What are you doing? ". Edbert bersuara membuat vellen yang sedang asik langsung membalikkan badannya dan melihat edbert yang bersandar di depan pintu sambil memperhatikan nya.

  Vellen pun langsung beranjak dan melompat ke gendongan edbert.

" Ohh Dedy kapan kau datang?" Tanya vellen karna ia pikir edbert tidak akan mengunjungi nya.

" Beberapa saat yang lalu" jawab edbert. " Apa yang kau lihat hingga tak sadar aku datang? ". Lanjut edbert bertanya.

" Tidak ada hanya melihat lihat situs belanja online, siapa tau ada yang bagus dan ingin ku beli" jawab vellen yang masih dalam gendongan koala edbert.

" Lalu apa yang kau beli apakah itu bagus?" Edbert kembali bertanya dan berjalan ke arah sofa yang ada di kamar vellen, mendudukkan dirinya dengan vellen di pangkuan nya.

" Ya barang yang sangat bagus dan aku ingin mencobanya dengan mu nanti" jawab vellen sembari ia melepaskan jas dan dasi yang masih  edbert kenakan.

"Kenapa kau hanya mengenakan pakaian dalam sayang?". Tanya edbert yang di akhir dengan kecupan di bibir vellen

" Kenapa apa Daddy tak menyukainya, toh aku di sini sendiri mau aku telanjang pun hanya kau yang bisa melihat nya" jawab vellen dan membalas kecupan edbert, namun edbert menahan tengkuk vellen dan langsung melumat bibir ranum vellen.

Mereka saling melumat bertukar saliva satu sama lain, vellen mengalungkan tangannya di leher edbert sesekali meremas kecil rambut edbert.

Edbert mengubah posisi vellen menjadi telentang di atas sofa tanpa melepaskan ciuman mereka, setelah edbert melepaskan lumatan nya edbert menghirup dan mencumbui leher jenjang vellen sesekali mengisap dan meninggalkan bekas kissmark di sana hingga dada vellen edbert langsung merobek bra tipis yang masih menutupi payudara sekal vellen.

Sraakk...

" Ahhh" vellen mendesah saat mendengar suara robekan bra-nya dan edbert yang langsung mengulum puting vellen yang sudah tegang.

" Ahhh daddy.... " Desah vellen saat edbert mengulang dan sesekali menggigit putingnya.

" Sthhh ahhh dadyhhhh..." Vellen terus mendesah dan menekan kepala edbert sesekali meremas rambut edbert untuk menyalurkan rasa nikmat yang ia rasakan.

  Setelah dia puas bermain dengan payudara vellen kini edbert turun menyusuri perut rata vellen hingga wajahnya tepat di depan vagina vellen, Edbert menghirup aroma vagina vellen yang membuat nya candu.

  Edbert menarik G-string vellen yang masih melekat di tubuh vellen dan membuangnya asal. Kini ia bisa melihat dengan jelas vagina vellen yang basah dan berkedut. Edbert mulai membelai bibir vagina vellen membuat vellen mendesah "Aahhhh" Edbert menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati vagina vellen.

"Aahhhh..." Desah vellen

  Edbert melumat vagina vellen dengan rakus, ibu jari nya juga mengusak klitoris vellen membuat vellen mendesah kencang hingga pinggulnya terangkat bergetar.

"Aahhhh dadyhhh... I will cum...." Desah vellen tangannya membenamkan kepala edbert agar edbert  mengulam vagina lebih cepat.

"AHHHHH" vellen mendesah

Syurrrr syurrrr syurrrr

Vellen mendapatkan pelepasan sekaligus squirt nya, setelah melihat vellen yang selesai dengan pelepasan nya edbert kembali duduk di samping vellen yang masih mengangkang dengan vagina yang masih berkedut.

"Sekarang giliran mu sayang" perintah edbert yang membuat vellen bangkit dan bersimpuh di antara kaki edbert.

  Vellen mulai membuaka sabuk, pengait hingga resleting celana edbert dan mulai mengeluarkan penis edbert yang sudah keras dan tegang.

" Aahhhh" desah edbert ketika penisnya di sentuh tangan hangat vellen, vellen mengangkat pandangan nya dan melihat edbert yang memejamkan matanya menikmati sentuhan vellen pada penisnya..

"You like it dadyhhhh? ". Tanya vellen yang mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati batang penis edbert dari pangkal hingga kepala penis edbert, pandanganya tetap menatap wajah edbert yang sedang menikmati kulaman nya.

" Aahhh yesshh.. babyhhh I like it" desah edbert tangannya menekan kepala vellen agar penisnya masuk lebih dalam.

"Ahhh yeahhhh good babyhh girl"

"Aahhhh fasterhhhh sayang" desah edbert dan memegang kepala vellen dan menggerakkan pinggulnya dari bawah membuat vellen hampir tersedak.

Clokkkk clokkkk clokkk

Suara mulut vellen yang di genjot penis edbert membuat liur nya menetes berantakan.

" Aahhhh I will cum babyhhhh" desah edbert hingga beberapa kali hentakan edbert mendapatkan pelepasan nya.

" AAHHHH"

CROT

CROT

CROT

  Peju yang sangat banyak langsung menyembur di dalam mulut vellen dan langsung tertelan oleh vellen karna edbert menekan tengkuk nya dan sebagian lagi sengaja vellen tambung di mulutnya, vellen mengangkat wajahnya memandang edbert yang juga menatap nya, membuka mulut nya dan menjulurkan lidahnya hingga Peju yang tertampung di mulutnya menetes ke dagu hanya ngga payudara nya.

Edbert yang menyaksikan tingkah binal jalang nya itu pun di buat gila, bagaimana  jalannya ini begitu binal bukanlah ia adalah pengalaman pertama nya. Menyaksikan itu membuat nya tak tahan dan langsung mengakat tubuh vellen ke atas pangkuan nya dan langsung melumat bibir vellen.

" Emhhhhh" desah vellen tertahan  saat vaginanya bersentuhan dengan penis edbert yang masih tegang.

  Edbert melumat bibir satu sama lain sangat panas. vellen menggerakkannya pinggulnya menggesek vaginanya dengan penis edbert membuat edbert menggeram di balik ciumanya.

Edbert menurunkan ciumanya menyusui leher jenjang vellen dan sekali lagi membuat banyak kissmark di sana. Vellen sedikit mengangkat pinggulnya dan mengarahkan penis edbert masuk ke dalam vaginanya.

Jlebbb

" AAHHH" desah vellen setelah menghentakkan pinggulnya membuat penis edbert yang besar itu masuk sepenuhnya.

*****

Selir (Vellen) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang