***Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang setelah mandi dan lunch kini edbert dan vellen sedang bersantai di atas ranjang dengan edbert yang sudah menenggelamkan wajahnya di payudara vellen. Sementara vellen setengah berbaring bersandar pada headboard dia iseng menonton drama karena sejujurnya Ia pun tak begitu Suka menonton.
" Beb " panggil vellen ia mengubah panggilan nya karna istri sah edbert memanggil dengan sebutan mas jadi vellen mengubahnya
" Yes hony" jawab edbert tanpa bergerak sedikit pun.
"Bolehkah aku meminta sesuatu dari mu?". Tanya vellen tangannya bergerak mengelus rambut edbert.
" Ya tentu saja kau ingin apa?" Tanya edbert balik ia menegakkan tubuhnya menghadap vellen.
" Aku terlalu bosan jika harus di rumah tak melakukan apa pun." Ujar vellen
" Kau bisa pergi keluar sayang kemana pun kamu mau asalkan memberi tahuku kemana kamu pergi" jawab edbert.
" Aku bosan sayang.... Bisakah kau membuat ku bekerja di perusahaan mu" ujar vellen dengan menampilkan ekspresi Puppy eyes nya.
" Jika kau ingin bekerja berarti kita harus pindah sayang ini terlalu jauh dari perusahaan." Jelas edbert.
" Tak masalah, dan bisakah aku tinggal di apartemen saja penthouse terlalu besar untuk aku tinggali seorang diri, aku hanya ingin hanya aku sendiri dan kamu jika kau datang hanya kita berdua". Pinta vellen
" Lalu siapa yang akan memasak dan membersihkan rumah?" Tanya edbert dia ingin tau apa yang vellen inginkan.
" Aku bisa memasak sendiri atau aku bisa beli saja dan minta maid untuk datang satu Minggu sekali untuk membersihkan rumah aku juga bisa menyetir sendiri, aku terbiasa sendiri terlalu tidak nyaman jika selalu di ikuti bodyguard." Ujar vellen menegosiasi dengan edbert apakah dia akan mengabulkan keinginannya.
"Are you sure baby?". Tanya edbert
" Yea I'm sure I can, kau tau aku terbiasa melakukan semuanya sendiri bukan bahkan sebelum kau membeli ku dari madam". Ujar vellen lagi terus meyakinkan edbert.
" Baiklah aku akan menyuruh asisten ku untuk mengurusnya." Ujar edbert lalu mengecup bibir vellen singkat sebelum ia kembali menenggelamkan wajahnya di payudara kenyal vellen.
"Thank you baby" ujar vellen ternyata edbert mengabulkan keinginannya.
*****
Ke esokan paginya edbert sudah bersiap akan berangkat ke kantor dengan vellen karna assisten nya sudah mengatur semuanya jadi hari ini ia akan membawa vellen ke kantor dan langsung pindah setelah pulang dari kantor.
"Beb apa kau sudah siap, biarkan barang-barang mu di urus oleh para maid, kita harus berangkat aku akan ada rapat nanti siang ". Panggil edbert.
" Ya aku sudah siap" ujar vellen dan Keluar dari walk in closet mengenakan stelan jas dan rok berwarna coklat dengan jas yang ia tenteng dan atasan putih itu sangat ketat di tubuh vellen karna payudara vellen yang besar.
" Ayo" ajak vellen lalu berjalan lebih dulu keluar kamar dan di ikuti oleh edbert mereka akan berangkat ke kantor.
Selama perjalanan tangan edbert selalu di atas paha vellen bergerak naik turun mengelus sekali meremas nya pelan.
" Sthhh... Beb" desah vellen karna tangan edbert bergerak masuk ke paha bagian dalam vellen
" Why honey?" Tanya edbert tanpa rasa bersalah.
" Your hand bagaimana jika memek ku basah" ujar vellen.
" Oh really apakah sudah basah?" Sengaja edbert makin memasukan jarinya hingga menyentuh vagina Vellen yang masih terbungkus CDnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir (Vellen) 🔞
Randomcerita 1821 di bawah umur jangan baca jangan report nyari ide kaga gampang. kaga suka ya skipp