⚠️Awas typo banyak
****
Di sebuah kamar mewah sebuah mansion kini terdengar suara yang begitu erotis menggema di dalam ruangan tersebut dua manusia berbeda gander itu kini sedang bergulat di atas ranjang dengan permainan yang begitu panas dan kasar. Dia Ellena dan Darel, Ellena sengaja mengundang Darel ke mansion nya karna ia sudah kecanduan bermain sex dengan kasar bersama Darel.
"Akhhhh fuck jalang memek Lo ngejepit kontol guehh"
Plak
Darel menggeram saat memek Ellena semakin mengetat setelah pelepasan nya yang kesekian kali.
"Akhhh Darel stopp ahhh memek gue sensitif ahhhh" desah Ellena namun tak di gubris Darel malah semakin menggejot memeknya.
" Diem jalang cukup nikmati ajh memek Lo yang gak cukup satu kontol ini" darel mencekik leher Ellena.
Plokkk plokkk plokkk
Suara penyatuan mereka terus m menggema di ruangan tersebut Ellena memukul-mukul lengan Darel karna paru-paru nya mulai kehabisan oksigen.
" Ahhhhh hah..hah...hah" desah Ellena ia menghirup oksigen setelah cekikan di lehernya terlepas.
" Ahhh darel gue keluar lagi ahhh" desah Ellena saat akan mendapatkan klimaksnya kembali.
"Ahhh wait bersama" Darel terus menggenjot memek Ellena semakin tak beraturan hingga desahan panjang keluar dari bibir mereka.
"AAHHHHHH"
******
Sementara kini edbert dan vellen dalam perjalanan pulang, vellen yang tertidur sedangkan edbert yang duduk dengan roan membahas beberapa hal penting.
Edbert beranjak menghampiri vellen di kamar private jet nya yang sedang tertidur, ia duduk di tepi ranjang dan mengelus kepala vellen menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya.
" Bangun sayang sebentar lagi kita akan mendarat" edbert terus membangunkan vellen.
" Emmmh" lenguh vellen lalu mengerjapkan matanya menatap edbert yang memandangnya dengan senyuman. Vellen memeluk pinggang edbert ia ingin mengumpulkan nyawanya dulu sebelum beranjak ke kamar mandi.
Akhirnya mereka sampai di bandara dan Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju apartemen vellen Edbert akan mengantarkan vellen terlebih dahulu dan pulang ke mansion nya.
Sesampainya di depan apartemen vellen ia berpamitan pada Edbert dan Edbert mengecup bibir vellen sesaat sebelum vellen keluar dari mobil.
" By honey hubungi aku jika ada sesuatu" ujar edbert setelah mengecup bibir vellen
"By sayang istirahat lah jangan melanjutkan pekerjaan mu kau butuh istirahat." Jelas vellen sebelum keluar dari mobil dan hanya di balas anggukan dan senyuman.
Setelah mengantarkan vellen kini sang supir pun melajukan mobilnya menuju mansion. Tak berselang lama akhirnya ia sampai Edbert keluar dari mobil melangkah masuk, jidatnya mengkerut bingung kenapa Mension nya sangat sepi padahal belum waktunya para maid kembali ke paviliun karna ini masih sore hari masih waktunya bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir (Vellen) 🔞
Randomcerita 1821 di bawah umur jangan baca jangan report nyari ide kaga gampang. kaga suka ya skipp