****
Edbert berjalan memasuki mansion nya yang di ikuti oleh roan, ia pulang hanya untuk mengambil beberapa barang dan berkas yang akan ia bawa dalam perjalanan bisnis nya beberapa jam lagi. Ellena yang melihat orang pulang di saat jam makan siang pun heran dan mendekati edbert.
" Mas kau pulang timbun masih siang udah pulang?" Tanya Ellena
" Hm aku akan ke Paris kunjungan dalam beberapa hari" ujarnya acuh dan menaiki tangga menuju ruang kerjanya yang di ikuti Ellena sedangkan roan menunggu di ruang tamu.
" Apakah wanita itu juga ikut?" Tanya Ellena saat sampai di ruangan kerja edbert.
" Dia asisten roan tentu saja dia ikut" ujar edbert yang fokus mengambil berkas- berkas penting.
" Kenapa dia juga harus ikut kenapa tidak biarkan dia tetap di perusahaan?". Emosi Ellena karna edbert terus mengacuhkannya
" Karna itu pekerjaan nya Ellena apa yang kau pikirkan jangan membuat keributan" tegas edbert memandang Ellena yang berbicara dengan nada agak meninggi.
Setelah semua berkas siap edbert pun kembali turun ke ruang tamu dan memberikan berkas-berkas itu kepada asisten nya yang langsung di tanggapi oleh roan.
" Jangan memulai keributan cukup nikmati saja hidupmu jangan mengganggu pekerjaan ku" ujar edbert menatap Ellena dan langsung pergi yang langsung di ikuti oleh roan. Ia akan pergi menuju apartemen vellen karena penerbangan nya sore hari dan masih ada beberapa jam. Ia akan berangkat dari apartemen kekasihnya.
****
Kini edbert, vellen dan roan sudah berada di dalam private jetnya membawa vellen duduk di pangkuannya sedangkan roan duduk membelakangi bosnya itu.
" Kenapa kamu sangat manja akhir-akhir ini?" Vellen heran dengan tingkah edbert setelah mengakui hubungan mereka kepada orang tuanya.
" Kenapa? Aku manja pada kekasihku sendiri." Ujarnya dan terus memeluk tubuh vellen.
" Tidak aku hanya aneh saja dengan tingkah manja mu ini" ujar vellen dan mulai memainkan ponselnya memberikan edbert yang terus memeluk nya.
Edbert beranjak membuat vellen terkejut dan otomatis langsung mengalungkan tangannya di leher edbert ia membawa vellen kedalam gendongan nya menuju kamar yang berada di dalam private jet nya dan membaringkan tubuhnya di sana.
" Ayo istirahat sebentar perjalanan kita masih jauh" ujar edbert memeluk tubuh vellen. Vellen hanya menuruti saja sedikit heran dengan kelakuan pria di dekapannya ini.
"Kau mau apa sayang?" Tanya vellen saat tangan edbert menarik ke atas tanktop yang ia kenakan hingga terpampang jelas payudara besar vellen.
"Biarkan aku menyusu mengisi tenaga ku" ujar edbert mengeluarkan payudara vellen dari bra dan langsung memasukan kedalam mulutnya.
" Sthhh slowly honey" desah vellen saat edbert mengulam dengan rakus. Ia membelai rambut edbert membiarkan edbert menikmati payudaranya hingga mereka sama-sama terlelap.
*****
Kini edbert sedang mengadakan pertemuan dengan klien nya di ruang rapat perusahaan nya di Paris yang hanya di temani roan.
Setelah beberapa jam akhirnya pertemuan itu selesai dan Edbert melanjutkan pekerjaan nya meeting dengan para anggota dewan perusahaan nya. Setelah selesai edbert memutuskan untuk kembali ke hotel tempatnya tempatnya menginap.
"Semuanya sudah selesai roan?" Tanya edbert dengan roan yang menyetir mereka akan kembali ke hotel.
" Iya pak semuanya sudah selesai" jawab roan yang fokus dengan jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir (Vellen) 🔞
Randomcerita 1821 di bawah umur jangan baca jangan report nyari ide kaga gampang. kaga suka ya skipp