09.

37.6K 202 3
                                    

***

JLEBBBB

" Ahhhhhh" Vellen kembali mendesah tubuhnya  bertumpu pada meja ia memegang pinggiran meja saat edbert mulai menggenjot vaginanya lagi.

"Ahhhh yesss.... Ahhhhh enakk... Ahhhh enak kontol dadyhhh ahhhh"

" Ahhhh yesss babyhhh... Ahhhh memek mu sangat candu sayang" desah edbert terus menggenjot vagina vellen. Edbert menarik rambut vellen membuat vellen mendongak ke samping dan edbert langsung melumat bibir vellen yang sudah bengkak.

"Emhhhhh" desah vellen. Edbert membawa tubuh vellen ke depan jendela full kaca tanpa melepaskan penyatuan mereka.

Tubuh vellen sedikit menungging dadanya terhimpit kaca sedangkan edbert terus menggenjot vaginanya. Jika saja kaca nya bisa terlihat dari luar mungkin orang-orang di sebrang gedung bisa melihat kegiatan panas mereka.

" Ahhhh... Fuckkk yesss dadyhhh" desah vellen wajahnya menyamping pipinya menempatkan dengan Kaca.

" Ahhhh you like this babyhhh hmmm" edbert mencengkram rahang vellen dan terus menggenjot vagina vellen brutal.

" Ahhhh yess ohhh Dadyhhh Akhhhh... Fasterhhhh dadyhhh I wana cam." Edbert merasakan vagina vellen semakin berkedut dan mengetat.

" Bersama sayang" edbert terus menggenjot vaginanya vellen hingga desahan panjang keluar dari mulut mereka bersamaaan.

" AAHHHHHH"

CROT CROT CROT

Vellen merasakan hangat pada perut nya, tubuhnya lemas untung saja edbert menahan tubuhnya jika tida sudah di pastikan vellen akan ambruk ke bawah.

Setelah pejunya keluar Edbert menarik penisnya keluar dan mengangkat tubuh vellen ala bridal style membawa wanita itu ke kamar yang ada di ruangannya itu adalah tempat yang biasa ia gunakan ketika tidak pulang ke rumah..

Waktu sudah malam orang-orang kantor pun pasti sudah pulang karna gedung sudah gelap. Edbert melekat vellen yang sudah tertidur di atas ranjang sementara ia akan membereskan dirinya sebelum nanti membawa vellen ke apartemen barunya.

*****

Kini edbert dan vellen dalam perjalanan menuju tempat tinggal vellen yang baru apartemen di kawasan elit yang jaraknya tidak jauh dari perusahaan hanya 20 menit berkendara.

Akhirnya mereka sampai edbert memarkirkan mobilnya dan berjalan keluar membukakan pintu untuk vellen dan berjalan menuju unit miliknya.

Akhirnya mereka sampai edbert memarkirkan mobilnya dan berjalan keluar membukakan pintu untuk vellen dan berjalan menuju unit miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" You like this?" Tanya edbert saat mereka memasuki apartemen tersebut.

"Ya I like this aku lebih suka yang ini" ujar vellen antusias.

Mereka berjalan ke arah sofa dan mendudukkan dirinya di sana. Vellen bersandar pada dada bidang edbert.

" Kau akan tinggal atau pulang sayang?". Tanya vellen memecah keheningan

" Aku akan pulang sayang, beberapa hari lagi mommy and Dady akan datang mengunjungi ku" jelas edbert tangannya membelai kepala vellen.

"Ohh ok baiklah" vellen menegakkan tubuhnya lalu menghadap edbert.

" Kita bisa bertemu setiap hari di kantor sayang dan itu kunci mobil mu, kau yakin bisa menyetir sendiri". Edbert menunjuk kunci mobil yang ada di atas meja.

" Kau meremehkan ku... Apa aku perlu menunjukkan sim ku". Jelas vellen ia menunjuk wajah kesalnya namun edbert malah tertawa.

" Ahahahha ok ok baby aku percaya" tangan edbert menangkup wajah vellen dan mengecup bibirnya yang lucu ketika marah.

" Baiklah ini sudah hampir Tengah malam beristirahat lah aku akan pulang sayang". Ujar edbert membelai rambut vellen lalu beranjak di ikuti oleh vellen ia mengantarkan edbert hingga ke pintu.

" Aku akan pulang besok kita bertemu di kantor Cup."ujar edbert yang di akhiri kecupan di bibir vellen.

" Baiklah hati-hati sayang" ujar vellen. Edbert lalu keluar untuk pulang ke rumahnya. Sebenarnya rumah tangganya sudah hambar sebelum ia bertemu vellen apa lagi tekanan orang tuanya yang ingin keturunan darinya sementara istrinya tak bisa memberikan itu.

Sementara vellen berjalan menuju kamarnya ia akan berganti pakaian sebelum istirahat karna ia sudah mandi di saat di kantor.

*****

Yang ini sedikit lanjutan doang
By by next time




Selir (Vellen) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang