Ralat. Hanya Aku Yang Tidak Tahu, Bukan Kita.

0 0 0
                                    

'Kau benar-benar lucu. Baiklah, akan kukabulkan permintaanmu, Chandra Abimanyu. Karena sepertinya aku pun sudah tertangkap basah olehmu, akan ku ceritakan alasan sebenarnya aku ingin sekali melepaskan diri dari sini.

'Saat pertama kali menginjakkan kaki di dunia manusia, aku dan dua saudara kandungku, Visakha dan Harsa, memimpin ribuan iblis dari neraka. Seperti yang sudah kukatakan, aku sangat benci dengan manusia yang selalu berbuat dosa, merusak alam, dan tak pernah lagi mengingat kami para dewata, aku berniat untuk membantai mereka semua sampai tak bersisa. Semua berjalan sesuai rencana, sampai suatu hari, para pertapa sialan itu menemukan cara untuk menyegel ku pada tubuh seorang bayi yang lahir saat gerhana matahari pertama setelah kami menginjakkan kaki di dunia manusia. Bayi itu adalah dirimu.

'Alih-alih memberimu nama Surya atau Aditya yang berarti matahari, yang mana mungkin hal tersebut akan membawa keberuntungan, mereka malah memberimu nama Chandra yang berarti bulan. Mereka beralasan bahwa nama yang memiliki unsur matahari justru akan memberikan nasib buruk padamu. Hahaha...! Jika mengingat hal satu ini, aku selalu tertawa. Lihatlah dirimu sekarang, nasib buruk datang bertubi-tubi. Karena aku berpikir, mungkin saja, jika namamu Surya atau setidaknya memiliki unsur matahari di dalamnya, kau akan lebih menerima jika suatu saat kau mengetahui kebenaran mengenai dirimu.

'Ada sebuah cerita yang berkembang dikalangan manusia mengenai bayi yang terlahir di saat gerhana matahari sempurna. Mereka mengatakan bahwa bayi tersebut terlahir dengan sebuah kutukan dewata, karena gerhana matahari sempurna merupakan saat dimana kami merayakan hari raya suci. Kami memang merayakan hari raya suci saat terjadi gerhana matahari, tapi tidak mungkin kami menurunkan kutukan hanya karena hal tersebut. 

'Kami malah ikut senang ketika ada seorang ibu yang berhasil melahirkan anaknya. Para bayi yang kebetulan terlahir dengan keadaan kurang sempurna saat gerhana matahari terjadi, merupakan manifestasi dari dosa orang tua mereka sendiri, bukan salah kami. Seharusnya mereka bersyukur dan memberikan nama yang berkaitan dengan matahari agar anak mereka mendapatkan keberuntungan sepanjang hidup. Dan kurasa, itu juga lah alasan mengapa dirimu terlahir sebagai monster. Karena orang-orang yang memberikanmu nama menolak fakta bahwa kau terlahir saat gerhana matahari.'

"Tungga. Kau 'rasa'? Bukankah seharusnya kau 'tau'? Kau seorang dewata yang mengetahui segalanya, kan?"

'Dunia tidak berjalan seperti itu, Chandra. Kami mungkin bisa melihat seratus langkah kedepan setelah melakukan sesuatu, tapi kami tidak bisa mengetahui apa yang memang tidak kami ketahui. Bahkan, kami dapat melihat seratus langkah ke depan karena memperhitungkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi. Bukan seperti melihat ramalan dengan jelas. Karena itu, aku tidak dapat mengetahui apa yang terjadi padamu sebelum aku tersegel di dalam sini.'

"Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang mengaku dapat melihat masa lalu? Apakah mereka semua berbohong?"

'Aku tidak bisa mengatakan demikian. Karena, kami para dewata tahu, bahwa ada rahasia mengenai manusia yang tidak dikatakan oleh Batara tinggi Vishnu. Dan kami pun tidak punya hak atas itu, beliau yang mengatur semua yang sudah, sedang, dan akan terjadi. Kami hanya membantu, tidak lebih. Akan ku lanjutkan ceritaku.

'Setelah tersegel dalam tubuhmu, aku menyadari bahwa sesuatu telah terjadi. Hukum alam di dunia ini tiba-tiba saja berubah, atau setidaknya, memang ada suatu hal besar yang terjadi dan aku tidak mengetahuinya. Aku memang tidak bisa berkomunikasi dengan para iblis anak buahku, bahkan melakukan kontak batin dengan kedua saudara kandungku, tapi aku dapat mendengar semua yang didengar oleh telingamu sejak awal. Aku menyadari perubahan ini ketika ayah dan ibumu mulai membicarakan mengenai serangan para Rasuk. 

'Kemana iblis-iblis anak buahku? Apakah mereka tidak bisa menembus dinding yang dibangun manusia karena telah diberi mantra? Tapi, kenapa harus masuk kedalam tubuh manusia yang justru melemahkan kekuatan mereka? Bukankah mereka bisa saja menggunakan kekuatan untuk menjebol mantra tersebut jika bersama-sama? Apakah mereka jadi kebingungan setelah aku yang seharusnya memimpin mereka menghilang? Bukankah kedua adikku bisa saja memimpin mereka menggantikanku? Aku pun tidak berbeda denganmu didalam sini. Jika kau bertanya-tanya mengenai nasib buruk yang terus menimpamu, aku bertanya-tanya mengenai hal-hal sejenis ini.

Konspirasi ParvatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang