Charlotte Austin Pov.
Apakau percaya cinta yang sesungguhnya? Itulah yang aku rasakan saat ini.
Aku bangun dari ranjangku dan langaung melakukan aktifitas pagi ku,setelah aku membuat sarapan ku,aku tersadar P'fa sudah tidak ada disini,mungkin dia ada pekerjaan di pagi hari.
Oh iya p'fa...
Seseorang yang telah ku tinggalkan selama 5 tahun untuk mecari tahu tentang perasaan ku,dan tak kusangka perasaan ku padanya membuat aku kembali padanya.
Rasanya 5 tahun penderitaan ku itu terasa cepat berlalu saat aku kembali padanya,seolah hanya terasa tahunan hanya beberapa jam berlalu dan disini aku masih saja mempunyai perasaan yang,yang kuat,yang tulus hanya untuknya.
Padahal dalam 5 tahun itu aku habiskan untuk menolak tentang perasaan ku padanya,bersikeras mengakui bahwa ini adalah perasaan yang salah.
Aku tahu dari awal,Engfa Waraha Idola ku menyatakan di publik ketertarikan nya pada ku,harusnya dari sana aku menolaknya menjauhinya,tapi dengan ketulusan kesabaran membuat dindingku runtuh,dan mempunyai perasaan yang sama padanya.
Aku melarikan diri bagai pengecut menjauh dari nya menyibukan diriku,bekerja siang dan malam,memcoba kencan buta denga. Beberapa pria,sampai nekat hanya untuk mengetahui apakah aku menyukai wanita,aku pun berkencan dengan wanita untuk mengetahu sex orietasiku.
Tapi aku sekarang disini kembali pada cintaku yg telah ku tinggalkan karena kebodohanku,semoga p'fa memberikan ku kesempatan kedua.
Sambil memakan sarapan dan mulai mencari sesuatu yang harus ku cari ya itu ponselku,sudah beberapa kali sejak aku kembali ke bangkok aku telah menghabiskan banyak uang,dan aku sekaramg bisa di bilang seorang pengangguran dan kini aku kembali membaca beberapa email lamaran pekerjaan yang aku kirimi.
Dan tanpa sengaja aku membaca beberapa pesan yang terabaikan dan mulai membacanya.
***
Author pov
Charlotte sebenarnya terkejut saat menemukan sebuah email dari mantan nya yg sebenarnya terabaikannya,dia benar benar tidak menyangka bahwa sang mantan ternyata nekat ingin menemuinya.
Dan itu membuatnya kini berdiri di sebuah cafe dimana sang mantan menunggu nya.
Gadis berambut panjang lurus amat cantik duduk sedang memainkan ponselnya,dia tampak nya tidak tahu bahwa charlotte kini berjalan menghampirinya.
"Hi" sapa nya saat sadar kini charlotte di hadapan nya.
"Apa yang sedang kau lakukan disinj Freeya?" Tanya charlotte kini dia duduk memandang mantan kekasihnya itu dengan bingung.
"Bertemu dengan mu tentunya"jawab gadis itu terseyum,dia mengambil lengan charlotte mencium nya dan mengendusnya.
Charlotte buru buru melepaskan diri.
"Yang seriuslah" katanya dengan mimik wajah yang amat serius.
Sang mantan tertawa,charlotte tampak tidak bisa diajak bercanda saat ini juga,isi kepalanya penuh dengan banyak pertanyaan untuk sang mantan.
"Kau ingat kan kalau pernah bilang akan membuka usaha kecil di daerah sini,dan itulah yang aku lakukan sekarang"jawab gadis mencoba menjelaskan dengan matanya bahwa mereka berdua berada di tempat yang dia sedang utarakan.
Mata Charlotte mengikuti seluruh tempat cafe itu dengan sedikit terpukau.
"Ini luar biasa...tapi kenapa disini?"
Sang mantan mengeluh.
"Charlotte,jujur saja aku sudah menjalani bisnis ini selama 3 bulan,dan dari apa yg kudengar kau saja belum 1 bulan penuh,jadi berhentilah berpikir bahwa aku mengejar mu"
Kedua nya tertawa bersama,charlotte benar benar tidak menduga bahwa dia akan bertemu lagi dengan mantan pacar perempuannya itu,freeya dan charlotte sempat berkencan beberapa bulan,setelah mengetehaui sex orietasinya yg menyilang,dan merasa ketertarikan dengan sesama jenis dia bertemu freeya di sebuah club,freeya cantik bertubuh jangkung,dia adalah salah satu dari 2 mantan nya yg mendapati panggilan engfa~2 dari marima karena dari beberapa sudut tertentu dia memang punya sedikit kemiripan dengan engfa.
Mereka mengobrol,freeya beberapa kali menggoda charlotte tapi dia tidak begitu menanggapinya.
"Kau sepertinya sudah benar benar tidak tertarik kepadaku...coba katakan pada ku,apa kau bertemu dengan gadis itu?"
Charlotte kembali tidak menjawabnya dia hanya tersenyum,selalu seperti itu,bila menyangkut engfa,selalu membuat senyum merekah di wajah nya.
Malam mulai mendatangi mereka percakapan mulai terasa nyaman,tanoa mereka sadari.
Freeya mengantar charlotte pulang malam itu,dan charlotte langsung menuju apartemen milik engfa.
"Apa kau sudah memutuskan tempat tinggal untuk kalian?" Itulah hal pertama dia dengar saat membuka pintu apartemen.
"Maaf?" Gumam charlotte terkejut.
"Charlotte mungkin ini menyakitkan,tapi kau harus tahu,saat kau meninggalkan ku,ku harapkan yang terbaik dari segala dunia ini yang dapat berikan"
"Sekali lagi,di saat kau pergi dulu,bagiku semua tidak ada yang perlu di maafkan,dan aku selalu berharap kau akan kembali padaku suatu hari nanti membawa cerita,bahwa disana yang kau temukan adalah cinta dan kebahagian"
"Sekarang kau boleh pergi"
****
Author Pov.
Siapa sangka bahwa engfa harua menyasikan nya dengan mata kepalanya malam itu sepulang kerjanya.
Dia memergoki charlotte bermesraan,ya seperti itulah yang terlihat di matanya.
Dia mencoba menstabilkan dirinya yang penuh dengan rasa cemburu,berkeping keping perasaan buruk mulai mendatanginya,sampai dia harus berteriak kepada wanita yang di cintainya.
Hal yang mengejutkan adalah charlotte tidak menepisnya dan itu yang membuat hatinya hancur remuk,baginya mengakui,bahwa dia cemburu bahwa charlotte bisa bahagia tanpa dirinya.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/337877078-288-k544278.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Always Love You
FanfictionCharlotte berdiri di bangku penonton dengan standing ovation bangga menatap Cinta lama nya