Promise

2.4K 175 6
                                    


Charlotte berjanji pada engfa dia tidak akan lagi pergi,dia telah sadar dengan apa yang di alami engfa saat kepergian,melihat gadis nya begitu tersakit,ini juga seolah membuat luka di dirinya.

Masih ingat membekas di ingatan charlotte di hari kepergiannya.

Saat itu ulang tahun nya,engfa datang malam itu,padahal setahu nya gadis itu tidak berada dalam satu kota dengan nya,kehadiran nya tentu saja membuat semua tampak berarti,belakangan gadia keturunan british merasa aneh saat berada di dekat engfa,dan mulai menyadari sesuatu yang tumbuh dalam dirinya.

Engfa begitu perhatian padanya,begitu tulus begitu menyayanginya.

Dia memperhatikan gadis yang lebih tua itu,kini sedang dalam pelukan ibunya yang tentu saja sudah dianggap seperti layaknya anak kandungnya sendiri.

Perhatian nya teralihkan saat salah satu teman sekolahnya menarik nya ke bangku dan menuangkan segelas minuman beralkohol.

"Ayo kita main game" ajak teman nya.
Charlotte sudah minum beberapa gelas sebelum kedatangan engfa,dan kali ini permainan botol bergulir kearah nya.

Nama game 'Never,I Never,game unik menurutnya,dimana kau harus meminum minuman yang tuangkan teman mu,bila kau pernah melakukan suatu hal.

"Pernahkah aku mencium seorang gadis yang berada di tempat ini" seru teman nya.

Wajah gadis yg berulang tahun itu bersemu saat mendengar pertanyaan game nya.

Seingatnya kejadian beberapa waktu lalu,walau tidak di sadarinya memang menjadi pertanyaa,saat itu mereka sedang mengadakan even di Roi Et,acara berlangsung meriah dan mereka terlalu banyak minum,emgfa dan charlotte bahkan tidak ingat apapun yang terjadi antara mereka,tapi keduanya terbangun canggung diatas tempat berdua tanpa busana.

Walau tidak begitu yakin apa yang terjadi,tapi charlotte punya keyakinan sendiri dalam dirinya sesuatu terjadi malam itu,jadi mengangkat gelas dan minum seteguk.

Mata teman teman nya membulat,tampak ingin tahu siapa orang tersebut,saking penasaran nya mereka memohon saat melihat engfa tengah memgobrol dengan seseorang.

"Ajak dia kesini charlotte,ayolah,kita ajak dia main game" kata teman temannya.

Keadaan charlotte yang setengah mabuk memang sangat mudah saat itu,gadia yg terkenal keras kepala itu nurut nurut saja,dan menenteng engfa berkenalan dengan teman temannya,dan karena sifat emgfa yang tidak bisa menolak khususnya permintaan langsung dari charlotte sendiri dia pun ikut bermain.

Sayangnya teman teman charlotte memberikan pertanyaan menjebaknya antara dirinya dengan charlotte,karena merasa tidak yakin engfa tidak membenarkan nya,hal itu membuat charlotte kecewa dan kesal,dan dia langsung pamit dan pergi begitu saja.

Engfa yang merasa bersalah memberiny ruang beberapa menit lalu menyusulnya.

Disana charlotte sendirian,tentu saja engfa ingin menjelaskan sesuatu tapi percakapan mereka berujung argumentasi keras,sehingga beberapa tamu dapat mendengar suara charlotte saat membentaknya.

Pikiran charlotte hancur,kenapa dia merasakan hal ini di saat mungkin engfa sudah tidak lagi menyukainya,belakangan ini gadis yang lebih tua itu tampak berkesan cuek padanya,kenapa perasaan ini muncul di saat sekarang,pikirnya sambil berlari ke kamarnya dengan air mata,melewati sang ibu yang terlihat khawatir.

Charlotte baru akan menutup pintu saat sebuah tangan kuat engfa menahan puntu,dan mendorongnya untuk masuk ke dalam kamar,melihat tindakan emgfa dia berusaha mendorong gadis itu keluar kamar,tapi tenaga engfa saat itu lebih besar darinya dia menutup pintu terus mendorongnya dan membuatnya terjatuh diatas tempat tidurnya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang