Iam Yours

2.2K 142 1
                                        

Author Pov.

Ponsel charlotte berdering ,gadis itu meraba ponsel nya yang ada di dalam tas nya sambil melangkah cepat di bandara,untuk menjemput kekasihnya.

Kekasihnya? Segera tentu saja



Flashback 2 minggu yg lalu.


"Nuuu cepatlah pulang,ini sudah sangat malam dan kau maaih saja di cafe dengan gadis itu" keluh engfa saat memvideo call charlotte di jam 10 malam dan menemukan gadis itu masih bekerja di cafe nya.

Charlotte mendengus tertawa melihat wajah kesal engfa di layar ponsel nya.

"Kau meninggalkan ku sebulan lebih,dan aku merasa kesepian,jadi aku menyibukan diriku dengan membantu di cafe belakangan ini" jawab charlotte.

"Tapi ini sudah malam Nuu,kau akan pulang dengan apa malam ini? Jangan bilang dengan taxi lagi,kenapa kau tidak membawa mobilku?" Tanya engfa tanpak khawatir.

"Aku biasa memesan taxi online,aku sedang malas menyetir,lagi pula aku tidak berani menggunakan barang mu tanpa izin dari mu,atau nanti aku bisa meminta freeya untuk mengantarku saja"
Kata charlotte dengan ide gila miliknya.

"Akan kubunuh dia bila dia benar mengantarmu pulang tanpa sepengatahuan ku dan siapa bilang kau perlu izin menggunakan barangku,itu milik mu juga nuu aku tidak keberatan sama sekali,pakai saja mobilnya" kata engfa sambik tertawa,sejak saat kejadian tempo hari engfa tampak nya sudah cukuo mempercayai gadis itu dan menerima nya sebagai teman walau terkadang rasa cemburu masih saja sedikit hadir.

Charlotte tertawa lagi mendengarnya.

"Kau terdengar cemburu" katanya.

"Aku tidak berbagi pada siapapun miliku charlotte" jelas engfa dengan nadanya.

"Apa aku baru saja mendengar bahkan mengclaim aku sebagai milik mu? Sejak kapan?" Goda charlotte.

"Itu hanya bila kau mau,aku tidak memaksa" jawab engfa.

"Oh benarkah? Make me yours then..."kata charlotte berbicara asal dia sebenarnya tak yakin engfa akan berani,seperti dulu kala,dia tidak pernah punya keberanian apalagi menyangkut charlotte.

"Would you be mine Charlotte" kata kata itu begitu jelas di telinga Charlotte membuat nya tersedak ludahnya tersendiri.

"Apa? Coba katakan sekali lagi!" Pinta charlotte sambil membulatkan matanya memndang layar ponselnya dengan serius.

"Sayang sekali,aku tidak akan mengulanginya"kini engfa kembali menggodanya.

"Oh ayolah,sekali lagi,dan aku akan memberikan jawabannya" kata charlotte.

"Tidak,aku jadi berpikir kenapa harus selalu aku yang meminta hal semacam ini,kenapa kau yang tidak meninta nya saja" goda engfa lagi.

Charlotte tertawa,semua orang selalu ingin engfa lah yang menembak charlotte,dan charlotte juga menjadi salah satu dari jutaan orang di dalamnya,tapi engfa entah dia yang tidak peka atau dia malu,tapi bukan kah tadi sudah cukup jelas dia meminta nya?

"Baiklah kalau begitu mau mu...segeralah pulang aku akan meminta nya padamu secara langsung saat kita bersatu lagi"

Flash back End.

"Aku baru saja mendarat,dan sedang berjalan menuju lobby,apa kau sudah tiba?" Tanya engfa saat menelepon charlotte.

"Aku baru saja tiba,oh aku bisa melihat mu" charlotte berlari menghampiri engfa,engfa pun menyadari gadis nya berlari,dan mejatuhkan seluruh barang di tangan nya kelantai untuk menyambut terjangan chatlotte ke tubuhnya.

I Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang