10. dia bersekolah di sini? ✔

1.6K 122 7
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 9 menit yang lalu, tapi Altan belum juga keluar dari kelasnya. Padahal kelasnya sudah kosong karena semua siswa/i pergi ke kantin-ah tidak Altan tidak hanya sendiri tapi ada Kenzo yang sedang tidur.

"Ayo" ajak Kenzo yang sepertinya baru bangun(?)

"Kemana? " tanya Altan dengan memiringkan kepalanya.

"Arghhhhh imut bangettt"

Batin Kenzo dengan mengigit pipi bagian dalamnya.

"Kenzooo" panggil Altan dengan rengekan.

"Aku harus tetap cool"

"Ekhm" Kenzo mendahului Altan, sedangkan Altan hanya diam di tempat.

"Ayo" ajak Kenzo.

"T-tapi Altan tidak mempunyai uang" cicit Altan, yang masih bisa di dengar oleh Kenzo.

"Nanti gue beliin" ujar Kenzo.

"Wahhh, terimakasih" Altan tersenyum dengan
lebar.

****

M

ereka memasuki kantin dan langsung mencari tempat duduk yang masih kosong.

"Mau apa? " tanya Kenzo.

"Emm.... Terserah Kenzo saja" Kenzo pun pergi, entahlah pergi kemana.

Tak lama kemudian datanglah Xavier dengan seorang perempuan di sampingnya.

Yang ternyata perempuan itu adalah Aira.

Oh iya, FYI Aira baru masuk tadi, dan ternyata dia satu kelas dengan Altan.

"Abang! " Altan berteriak untuk memanggi Xavier, tapi entah mengapa Xavier tidak menoleh sedikitpun. Bahkan dia tidak melirik nya.

Altan melamun karena dia berfikir kenapa Xavier tidak mendengarnya. "Hei" Altan tersentak karena dia merasa kaget dengan tepukan di pundaknya.

"Yoga? " panggil Altan dengan tak yakin karena Altan lupa lupa ingat dengan nama anak yang ber rambut keriting itu.

"Iya, lo di sini sendirian? " Yoga duduk di samping kanannya Altan.

"Lo? " tanya Altan.

"Lo itu artinya kamu" jelas Yoga.

"Ohh"

"Jadi? " ulang Yoga.

"Altan di sini sama Kenzo"

"Terus Kenzo nya kemana? " tanya Yoga.

"Dia membeli makanan"

"Emm"

Tak lama kemudian datanglah Kenzo dengan membawa dua mangkok yang entah berisi apa.

"Lo ngga beliin gue makanan? " tanya Yoga dengan nada yang sinis.

"Lo ngga di sini"

Sedangkan Altan, dia hanya diam saja karena dia sedang fokus melihat interaksi abangnya dengan Aira.

"Eumm, Kenzo" panggil Altan.

"Altan mau ke kamar mandi"

"Ayo, gue antar" bukan Kenzo yang menjawab tapi Yoga.

"Tidak perlu"

Dan Altan pun pergi dari sana. Dari luar Altan mendengar suara gaduh yang ternyata berasal dari gudang. Saat mengintip Altan melihat jika Aira sedang di bully oleh kakak kelas mereka.

****
Sudah 30 menit berlalu, karena Altan tidak kembali kembali akhirnya mereka pergi ke kamar mandi.

Saat mereka baru sampai di dekat gudang mereka mendengar suara Altan yang memekik dengan suara yang lumayan keras. Mareka langsung masuk ke dalam gudang dan di sana mereka melihat Altan yang sedang melindungi Aira.

"Altan! " teriak Kenzo.

Mereka berdua menghampiri Altan yang sepertinya menahan sakit.

Para kakak kelas yang menghajar Altan dan Aira langsung ketakutan karena saat ini mereka sedang berhadapan dengan salah satu anak taekwondo. Ini bener ngga sih.

Tak lama kemudian masuklah Xavier dengan wajah yang menahan amarah. Saat sudah berada di dekatnya Altan, Xavier langsung menendang perut Altan dengan lumayan keras, sampai-sampai Altan memuntahkan darah walaupun hanya sedikit.

"Sakit.... " gumam Altan dengan air mata yang menetes satu per satu, dan tidak lupa juga dengan mulutnya yang masih mengeluarkan darah sedikit.

Kenzo menghampiri Altan dan dia membantu Altan untuk duduk.

"Mana yang sakit?" tanya Kenzo dengan nada lembut.

Altan tidak menjawabnya, tapi dia menunjuk perutnya, yang berarti dia merasakan sakit di perutnya.

Kenzo menghampiri Xavier dan tanpa aba-aba Kenzo langsung memukul rahang dan perut Xavier dengan kuat.

"Akhh" pekik Xavier.

Setelahnya Kenzo pergi mendekati Altan dan menggendongnya ke UKS.

****

"Mana yang sakit hm? " tanya Kenzo.

Altan tidak menjawab karena Altan masih terisak.

"Sttt" Kenzo memeluk Altan dengan erat.

Setelah lumayan lama akhirnya Altan pun berhenti menangis.

"Mana yang sakit hm? " ulang Kenzo.

"Perut" jawab Altan dengan isakan kecil.

"Kalau begitu Altan rebahan dulu, biar gue obatin"

Altan pun menurut dan dia merebahkan badannya dengan pelan.

Sedangkan kenzo, dia mengambil air hangat di sebuah baskom dengan lap kecil di sisi baskom itu. Kenzo meletakkannya di samping Altan lalu dia mencelupkan kain tersebut kedalam air yang kelihatannya air hangat, lalu dia memeras kain tersebut dan meletakkannya di atas perut Altan yang berwarna unggu kebiruan.

___________________

Maaf ya, jarang up. Soalnya aku lagi ujian, di tambah aku juga lagi males buat buka wattpad.

ALTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang