15| Rewind's

2.3K 79 5
                                    

PAINT ONESHOOT

DRAMIONE ONESHOOT
WARNING AREA!!!
21+

HARAP BIJAK!

HAPPY READING...

▪︎

Patroli malam cukup melelahkan bagi Draco dan Hermione, sebagai Partner Ketua Murid, keduanya harus bersikap bijak dan tidak kenanak-kanakan, mereka mempunyai banyak tanggung jawab dan itu harus mereka laksanakan.

Baik Draco maupun Hermione sama-sama memegang tongkat mereka yang di sinari cahaya lumos. Draco yang melangkah terlebih dulu dari Hermione selalu meninggalkan gadis itu jauh di belakangnya, ya walau Hermione merasa tidak peduli tapi Draco masih bisa melihat wajah panik gadis itu ketika dia tinggal terlalu jauh.

"Cepatlah, Granger!" Katanya dari ujung lorong.

"Jika kau ingin meninggalkanku itu bukan masalah," balas Hermione cukup kencang.

Draco terkekeh, Granger sama seperti kucing milik gadis itu, pendek, suka sekali berteriak dan lambat pikirnya, untung saja dia cukup membantu Draco selama ini, jadilah dia cukup peduli pada Partnernya sekarang.

"Ayo cepat, Ibu Croksan," kata Draco meledek.

"Namanya Crookshanks bukan Croksan, Ferret!"

Kini Hermione sudah berada di sampingnya, keduanya melanjutkan jalan secara beriringan, Draco berusaha menyamai langkah Hermione, memang melelahkan tapi itu menyenangkan juga. Keduanya terus berjalan hingga di suatu detik Draco menghentikan langkahnya ketika dia berpapasan dengan sebuah tembok besar.

Pemuda itu sangat ingat, di tahun ke tujuh, dia membuka ruang kebutuhan kemudian melakukan hal yang sangat membahayakan bagi Hogwarts, yaitu memasukkan beberapa Death Eather termasuk Bibinya untuk menggancurkan kastil ini. Pada masa itu Draco merasa seperti orang Gila, dia ada di kenyataan tapi jiwanya ingin sekali mati, tuntutan Voldemort ( Sekarang nama itu sudah awam di ucapkan tanpa rasa takut lagi ) cukup membuatnya ketakutan setiap saaat, dan jika mengingat hal itu lagi, Draco langsung merasa tegang.

"Malfoy," panggil Hermione, menyentuh pundak Draco.

"Ya," balasnya, sedikit tersentak.

"Kau mengingat itu lagi? Sudah aku bilang, biarlah itu berlalu, sekarang hidupmu sudah tenang bukan," katanya yang sudah tahu jelas bagaimana cerita itu. Draco mengangguk, Hermione benar, sekarang hidupnya sudah tenang.

Akhirnya Draco mengalihkan pandangannya dari tembok besar itu dan hendak kembali untuk melanjutkan Patroli mereka. Namun, baru satu langkah mereka melanjutkan, tiba-tiba saja muncul pintu dari tembok tersebut, pintu tersebut terbuka lalu Draco dan Hermione bisa melihat ruang kebutuhan dengan barang-barang usang di dalamnya menyapa mereka. Itu persis seperti seperti cerita Draco dulu.

"Tidak, a-apa maksudnya, aku tidak ingin kemunculannya," ujar Draco, dia sedikit mundur menatap takut ke arah dalam.

"Aku penasaran," ujar Hermione, jika Draco mundur, gadis itu malah melangkah masuk ke dalam tanpa rasa takut sama sekali, Draco melongo melihat itu, dan mau tidak mau dia ikut menyusul Hermione ke dalam. Memang gadis itu sangat berani pikirnya.

Ketika masuk ke dalam, Draco sangat bersyukur karna dia sama sekali tidak menemukan lemari pelenyap seperti saat itu, sekarang dia hanya menemui barang-barang lama yang usang dan cukup berdebu.

"Granger, ayo kita keluar dari sini, aku alergi debu," kata Draco, namun di jawab decakan oleh Hermione.

"Diamlah, Malfoy. Aaa, kemarilah, lihat apakah kau ingat sesuatu tentang benda ini?"

ÂME SOEUR ( ONE SHOOT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang