A Light Story
Cast: Hermione, Harry and Draco
Happy Reading All!
•
GRIMMAULD PLACE 2007
"Mum."
Harry mendengar James menuruni tangga rumah dengan suara paraunya terus memanggil Ibunya. Pria itu tersenyum, dia melirik ke arah seorang wanita yang berdiri di meja sebrangnya, dia juga terlihat tersenyum. Bahkan saat wanita itu hendak memberikan selai pada sehelai roti di tangannya, dia lebih memilih menjeda itu, dan memilih untuk memperhatikan ke arah pintu untuk melihat kedatangan Putranya.
Sosok kecil dengan rambut hitam acak-acakan masuk ke dalam ruangan makan. Ia masih memakai piyama lengkap, wajah bangun tidur terlihat khas, dan alhasil penampilannya membuat baik Ayah atau Ibunya terkekeh kecil.
"Selamat pagi, Mum, juga kau Dad," sapanya.
"Selamat pagi juga James," balas Harry dan wanita itu bersamaan.
James mengerucut pada Ibunya, dia mendekat, memeluknya erat dan menenggelamkan wajahnya di perut Ibunya. Tampaknya anak itu masih sangat mengantuk.
"Lihat, Harry. Dia bilang semalam tidak ingin tertidur dan memilih menikmati malam dengan teropong bintangnya. Tapi sekarang, dia malah sangat mengantuk."
Harry terkekeh, dia menatap James. "Dan itu adalah tanggung jawabmu karna membiarkan dia melakukan itu, Hermione..."
Hermione terkekeh pelan, dia mengusap surai lembut milik James, menatap ke iris coklatnya lalu sebuah kecupan lembut Hermione berikan. James tersenyum, lagi-lagi dia kembali memeluk Hermione.
"Kau harus sarapan dulu sekarang," kata Hermione, menuntun James untuk duduk di kursinya.
Harry mengesap kopi di cangkirnya sembari melihat ke arah jam. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi, saatnya dia pergi ke Diagon Alley, pasti George sudah menunggu.
Berdiri lalu membersihkan sedikit jubahnya, Harry melangkah mendekati Hermione, Hermione sendiri terkejut ketika Harry tidak biasanya menghampirinya seperti itu, pria itu mendekat, meraih kepala belakang Hermione, satu kecupan mendarat di keningnya dan pada saat Harry memiringkan kepalanya hendak melakukan hal lain di wajah Hermione, sontak tangan Hermione menahan dada pria itu.
"Harry," katanya. Seakan tersentak, Harry seketika melepaskan tangannya dan mundur dua langkah menjauhi Hermione, bibirnya mengatup dan matanya memandang pada wajah terkejut Hermione.
"Maaf, Hermione, aku..."
Hermione menghela napas panjang, rasa canggung seketika memenuhi ruangan itu tanpa James ketahui, bocah itu hanya fokus ke rotinya, sementara Ayah dan Ibunya kini tengah di buat bingung oleh keadaan.
"Aku harus pergi," kata Harry di akhir kata, dia tidak melihat ke arah Hermione sama sekali, terlalu canggung melakukannya.
"Iya, Harry. Hati-hati," balas Hermione. Harry mendengar itu, tapi dia lebih memilih menghilang dari balik pintu dan membuat tubuhnya menyandar di tembok.
Batinnya terus mengutuk dirinya sendiri, Harry memejamkan matanya, merutuk. Lalu ketika dia kembali membuka matanya, kali ini dengan perasaan sedikit tenang, tiba-tiba saja sebuah wajah menyapa Harry pada bingkai foto yang terletak di meja sebrang tembok.
Harry menahan rasa sesaknya sekarang, tidak ada lagi rasa canggung itu. Melangkah mendekat pada meja itu, tangannya terangkat lalu mengambil bingkai kecil di samping banyaknya foto kebersamaan dirinya, Hermione dan James. Menatap sedih, kilatan peristiwa kembali terbayang.
![](https://img.wattpad.com/cover/312256891-288-k398134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ÂME SOEUR ( ONE SHOOT )
Roman d'amour○Character Belong To Jk. Rowling THIS A ONE SHOOT STORY ○Matchaloverice