18| 00:00 AM

2K 66 3
                                    

PAINT ONESHOOT

DRACO MALFOY × HERMIONE

Warning!!! 21+ area

~sorry for typo

▪︎

06:00 AM

Hermione mengerjabkan matanya ketika merasakan keberadaan seseorang di belakangnya, dia tahu siapa itu, gadis itu mendesah, hendak melangkah pergi tetapi dirinya di cegah oleh kedua tangan pucat yang menjebak Hermione antara meja dapur dan tubuh pria itu.

Sebuah napas berbau mint terasa di belakang telinganya, Hermione memejamkan mata, dia tidak bisa, dirinya telah diperlakukan semena-mena malam tadi. Dan Hermione tidak menyukai itu.

Dorongan kuat mampu membuat Hermione berhasil keluar, dia ingin melangkah pergi, tetapi lagi-lagi dirinya di tahan, desahan pasrah, kesal dan marah keluar dari mulutnya, tangannya di cekal sekarang, mau tidak mau dia menoleh.

Dua pasang mata sendu menatapnya, ada repihan putus asa di dalam iris kelabu cemerlang yang penuh genangan air mata, merah pada bagian putih menunjukkan dengan jelas betapa menderitanya dia.

"Tolong, Granger..."

Gelengan serta tepisan telak dari Hermione membuat pria itu terguncang, air mata menetes melewari pipi pucatnya, dia hendak meraih kembali Hermione, tapi langkah gadis itu membawanya keluar dari ruangan dan menghilang dari balik pintu. Tidak ada ruang bagi Hermione, rasa kecewa terlalu menyakitkan baginya.

07:30 AM

Kelas awal di pagi ini adalah Ramuan. Hermione berdiri di samping Neville sembari memperhatikan ketika Profesor Slughorn mengeluarkan sesuatu dari kantung jubahnya. Menyipit untuk melihat lebih jelas, Profesor Slughorn menunjukkan sebuah ramuan yang tidak asing, Hermione tersenyum simpul.

Meneliti ke satu persatu murid di depannya, semua wajah tampak kebingungan, Profesor Slughorn terkekeh, efek perang membuat para murid di tahun kedelapan lupa dengan apa yang pernah mereka pelajari saat tahun kelima mereka dulu. Cukup tragis mengetahui itu.

"Baik, siapa yang tahu tentang ramuan ini?" Tanya Profesor Slughorn, dua tangan dari dua orang yang berbeda terangkat secara bersamaan, dia tersenyum melihatnya.

Semua perhatian terfokus pada Draco Malfoy dan Hermione Granger. Keduanya secara bersamaan mengangkat tangan mereka, keinginan untuk menjawab dan untuk mendapat nilai ada pada Hermione, sementara Draco sendiri, dia hanya ingin menjawab karna dia tahu.

"Bagaimana aku menentukannya?"

Draco menoleh ke arah Hermione, dan Hermione melakukan hal sama. Kedua mata mereka bertemu, dan Hermione dapat melihat siratan mata Draco seperti ketika pagi tadi saat pemuda itu berusaha mencegahnya pergi. Hermione membuang muka, enggan menatap lagi.

Mengatupkan bibirnya, Draco berusaha menahan rasa sesak di dadanya. "Biarkan, Granger yang menjawab, Sir," Kata Pemuda itu, menatap Profesor Slughorn.

Slughorn tersenyum pada Draco, pria tua itu kini menatap Hermione. "Apa jawabanmu, Nona Granger?" Tanya Slughorn.

"Itu The Draught of peace, ramuan yang akan mengurangi kecemasan dan memberikan kedamaian," jawab Hermione.

"Benar sekali, dua puluh point untuk Gryffindor."

Sorakan senang terdengar, beberapa mengguncang bahu Hermione pelan sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka, Neville di sampingnya juga ikut bersorak, sementara itu Hermione hanya tersenyum, dia menoleh, menatap sekelompok Slytherin yang tetap diam, termasuk Draco Malfoy, dia menunduk, lalu tangannya terangkat untuk menghilangkan sesuatu di pipinya, dia menangis.

ÂME SOEUR ( ONE SHOOT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang