12| PUNISHMENT

3.2K 92 8
                                    

(ONESHOOT 12)

[DRACO × HERMIONE ONESHOOT]

BDSM 21+ ( HARAP BIJAK )

▪︎▪︎▪︎

Berjalan mengendap keluar dari area perpustakaan, Hermione memeluk dirinya dengan kedua tangannya, kali ini dia tidak membawa jubah, padahal di luar angin malam begitu dingin.

Dengan memakai kemeja yang cukup ketat dan rok sekolah di atas lutut, Hermione melangkah pelan menuju ke asrama ketua murid. Dia tidak tahu, apa Draco sudah kembali dari Patrolinya bersama Theo atau belum, tapi Hermione berdoa dalam hati, agar pemuda itu belum selesai dengan patrolinya.

Hermione tidak ingin dia mendapat hukuman karna kembali ke asrama di malam yang selarut ini.

Gadis itu terus melangkah, rambut ikal yanh kini sudah bisa Hermione rubah menjadi bergelombang terus bergerak seiring langkahnya, iris Hazelnya terus meneliti, takut bila ada prefek atau partnernya sendiri yang melihat dia melanggar jam malam.

Tap, tap, tap

Sepatunya menginjak lantai dingin kastil, Hermione melewati lorong sepi, gadis itu makin bergidik saat merasakan bagaimana dinginnya udara malam.

"Aku menyesal tidak membawa jubahku," gumamnya.

Satu persatu tangga Hermione lewati, tangga panjang menuju puncak menara di mana itu adalah letak asrama ketua murid sudah Hermione taklukan, dia berdiri di hadapan lukisan prajurit perang, pria itu menatap Hermione.

"Kata kunci?"

"Draco always great," ucap Hermione, pintu itu terbuka, Hermione mendengus lalu masuk ke dalam.

Kata kunci menyebalkan, Draco sendiri yang memilihnya tanpa meminta persetujuan Hermione. Maka dari itu saat Hermione mengucapnya, ada sedikit rasa kesal di lubuk hati gadis itu.

"Baru kembali, nona?" Tanya sebuah suara dingin. Hermione menghentikan langkahnya, sialan pikirnya. Draco sudah kembali.

Hermione menoleh ke arah dapur asrama, di sana berdiri Draco, menyender di meja pantry dengan celana piyama hijau yang dia pakai tanpa atasan sedikitpun. Dari jauh Hermione bisa melihat bagaimana sepurnanya tubub Draco.

"K-kau sudah kembali?" Tanya Hermione balik, Draco menyeringai.

"Sejak setengah jam lalu, sayang," jawab Draco, Hermione menelan salivanya.

"Aku tidak tahu kau akan kembali sece-."

"Tidak ada alasan atau perkataan lagi. Sekarang pergi ke kamarmu, tunggu aku di sana," potong Draco pada ucapan Hermione, gadis itu mengigit bibir bawahnya kemudian melangkah pergi dengan pikiran kacau.

Hukuman Draco akan di berikan malam ini oleh pemuda itu padanya.

KAMAR HERMIONE

Draco sudah tau apa yang harus dia lakukan sebagai hukuman pada gadinya. Pemuda itu masuk ke dalam kamar Hermione, warna merah Gryffindor menyapanya, dulu dia terusik akan semua ini, tapi setelah menghabiskan setiap malam dengan berada di kamar ini, Draco jadi tidak mempermasalahkan hal itu lagi.

Mengedarkan pandangan, sampai di suatu titik Draco di buat menyeringai ketika dia melihat Hermione sudah duduk di tepi ranjang dengan sebuah gaun malam satin tipis berwarna hitam yang melekat di tubuh mungilnya.

Draco menyeringai melihat itu, gadisnya sudah pintar sekarang, dia melakukan sesuatu tanpa harus Draco titahkan dulu. Tapi Draco tidak akan membiarkan Hermione merasa dirinya sudah benar dengan melalukan apa yang selalu Draco minta selama ini.

ÂME SOEUR ( ONE SHOOT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang