3| DON'T SCARED GRANGER

3.7K 122 14
                                    

ONESHOOT 3

[DRAMIONE ONESHOOT]

21+ ( HARAP BIJAK DALAM MEMBACA )

▪︎▪︎▪︎

CHAPTER 3 ( DON'T SCARED GRANGER )

Hermione meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Perlahan dia masuk ke dalam sebuah ruangan besar dengan furniture lengkap, di sana terdapat banyak ruangan seperti dapur, ruang duduk, kamar, kamar mandi, dan beberapa lainnya.

Gadis itu menghela napas, terpilihnya dia sebagai Ketua Murid perempuan adalah salah satu kebanggaan tersendiri. Tetapi, kebanggannya itu seketika berubah menjadi rasa khawatir tepat saat dia mendengat bahwa Profesor McGonagall mengumumkan bahwa Draco Malfoy yang akan menjadi partnernya.

Draco Malfoy adalah Partner Ketua Murid Hermione yang artinya selama menghabiskan waktu di tahun ke delapan, mereka berdua akan tinggal bersama di asrama Ketua Murid ini.

Krettt

Terdengar pintu masuk terbuka, Hermione membeku seketika. Draco Malfoy telah datang pikirnya, gadis itu memejamkan mata, berdoa di dalam hati agar Merlin berbaik hati padanya kali ini.

Namun suara langkah mendekat menjadikan Hermione makin di buat khawatir. Merlin tidak mendengar doanya kali ini, sebuah napas hangat menyapa kulit lehernya, tak lama Hermione merasakan sebuah kecupan lembut mendarat di pipinya.

"Kita bertemu lagi," bisiknya tepat di telinga Hermione. "Dan kali ini, aku tidak akan melepaskanmu lagi kau tahu..."

Hermione menggelengkan kepalanya, suara itu, suara itu membuat gelenyar aneh di tubuhnya, gadis itu terengah-engah, lalu tanpa mengatakan apa pun atau merespon sedikitpun, Hermione segera berlari masuk ke dalam kamar khusus untuk dirinya di atas.

Sementara itu, Draco yang melihat Hermione tampak takut dan panik saat dia datang, malah sekarang dia menyeringai. Kegagalan masa lalu akan dia usahakan untuk merubah kegagalan tersebut menjadi keberhasilan.

"Aku akan mendapatkanmu, Sayang."

MALFOY MANOR

-AFTER WAR AND BEFORE THE EIGHT YEAR BEGINS

"Oke baiklah, Malfoy. Sekarang kau mulai dahulu," ujar Harry pada papan catur di depannya. Draco dengan santai menatap itu.

"Namun sebentar, Potter. Kita harus membuat kesepakatan terlebih dahulu agar permainan ini menjadi seru."

Harry menyeringai jahat lalu berdecih. "Licik seperti biasa, untung saja sekarang kita berteman, Malfoy."

Draco tertawa. "Bagaimana, apa kau setuju?"

"Baiklah, aku akan setuju. Jadi apa idemu?"

Draco menyeringai. Kilatan pikiran tentang seorang Hermione Granger muncul di benaknya, sudah lama Draco menginginkan gadis itu. Tapi Harry sebagai sahabat yang baik tidak mengizinkan Draco untuk melakukan itu.

'Hermione harus mendapat yang lebih baik darimu' itu yang Harry baik Ron katakan. Draco merasa tidak terima dengan hal itu, karna hanya restu sahabat gadisnya tidak bisa ia dapatkan? Apa dia akan menyerah? Oh tentu tidak. Kali ini Draco harus mengalahkan Harry agar dia bisa menyampaikan kesepakatan yang dia inginkan.

"Aku akan memberitahu jika salah satu dari kita menang nanti."

"Oke baiklah."

Kali ini mereka memainkan catur sihir, mereka berdua hanya duduk tenang di sofa masing-masinh, dan tepat giliran mereka untuk main, mereka hanya tinggal memerintahkan para buah catur untuk bergerak.

ÂME SOEUR ( ONE SHOOT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang