CH 13 : The Truth (IND)

377 25 6
                                    

"Phi Jeeeeefffff!!!"

Barcode berlari kencang, menghampiri Jeff yang baru saja keluar dari pintu kedatangan Bandara, bersama dengan Mew. Di belakangnya, Mile dan Apo kompak berjalan pelan, ikut menyambut kedatangan mereka berdua. Jeff yang melihat Barcode berlari ke arahnya, menjadi tersenyum lebar. Dia segera merentangkan tangannya lebar-lebar, bersiap untuk menerima pelukan besar dari adik kesayangannya itu.

"Hai, Barcode..." Ucap Jeff, sambil memeluk Barcode sangat erat. "Apa kabar? Kau baik?"

Barcode mengangguk di pelukan Jeff. "Aku baik. Aku sangat rindu Phi Jeff."

"Aku juga rindu padamu." Ucap Jeff. Dia lalu melepaskan pelukannya, dan mulai mengobrak-abrik tas ransel yang dibawanya. "Lihat, aku bawa hadiah," Kata Jeff, sambil memberikan satu mainan mobil-mobilan yang masih terbungkus box rapi.

"Waaahh, ini keren sekali! Terimakasih Phi Jeff,"

"Sama-sama hehehe..."

"Astaga, Mew, anakmu jadi semakin romantis saja," Mile berkata, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa takjub.

Mew tertawa kecil, "Tentu saja. Anaknya siapa dulu..."

"Euh, 100% copy an mu." Kata Mile. "Barcode, beri salam juga pada Uncle Mew," Mile mengingatkan Barcode, yang saat itu sudah terlalu larut dalam obrolannya bersama Jeff hingga lupa menyapa Mew.

"Oh iya, hehe... sawadhee khrub, Uncle Mew." Kata Barcode, sembari memberi wai pada Mew.

"Sawadhee khrub, Barcode..." Balas Mew, sambil mengusap kepala Barcode lembut.

"Sawadhee khrub, Uncle Mile, Phi Po..." Kali ini, Jeff memberi salam pada Mile dan Apo, sembari melakukan wai dengan sopan.

"Sawadhee krub, Jeff." Jawab keduanya kompak. "Bagaimana penerbanganmu? Menyenangkan?"

Jeff lalu menggeleng keras, "Aku sangat lelah dan lapar, Phi Po! Makanan di pesawat tidak enak!" Ucapnya kesal. Mew yang berdiri di sebelahnya menjadi gemas, sambil kemudian mengacak rambut gondrong putranya itu.

"Itu semua karena kau yang terlalu pilih-pilih makanan!" Ujarnya. Jeff hanya meliriknya tajam sambil memasang wajah cemberutnya yang menggemaskan.

"Kalau begitu, kita pulang saja sekarang ya. Hari ini, Phi Po sudah buatkan masakan yang paling spesial untuk Jeff dan juga Daddy."

"Benar, Phi Po??? Yeaaayy, Asiiikk!!! Barcode, ayo!" Kata Jeff, sambil menggandeng tangan Barcode dan segera berlari keluar menuju pintu keluar Bandara.

"Astaga... Jeff, jangan di ajak lari-lari Barcode nya! Nanti jatuh!"Teriak Mew mengingatkan. "Heuh anak itu..."

Mile dan Apo tertawa, "Jeff kelihatannya sangat senang, Phi Mew."

"Euh, dia sangat excited dari semalam. Dia sudah sangat tidak sabar untuk bisa bertemu Barcode."

"Barcode juga sama saja, Mew. Semalam dia tidak bisa tidur, karena tidak sabar untuk bisa bertemu dengan Jeff."

Mew tertawa sebentar, "Kalian tau, Jeff bahkan hampir membawa semua mainan-mainannya kesini. Untung saja aku bisa meyakinkannya untuk membawa beberapa saja. Kalau tidak, bawaanku akan benar-benar overload hanya gara-gara mainannya Jeff." Dengus Mew. Mile dan Apo yang mendengarnya, kompak tertawa kencang.

"Daddy! Ayo cepat!!!" Jeff yang sudah sangat tidak sabar berteriak dari jauh, sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Iya iyaa, tunggu sebentar, anak nakal."

--00--

"Hmmm... Masakan Phi Po memang yang terbaik!" Jeff berkata dengan mulutnya yang penuh makanan. Bibirnya bergerak-gerak lucu, karena berusaha mengunyah makanan yang terlampau banyak masuk ke mulutnya.

WHY DON'T YOU STAY (MileApo Fanfiction | IND/ENG version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang