Si Kembar

Puding atau jihoon?

Setelah kejadian kemarin junkyu dirawat dokter pribadi milik 'Travis' dan akhirnya diantar pulang menggunakan mobil milik 7chill karena junkyu tak kunjung membuka mata.

Sudahlah lupakan masalah konser kemarin.

Saatnya kita fokus pada kehidupan si kembar yang penuh pertikaian.

Seperti sekarang. Junkyu sedang merajuk karena pudingnya dihabiskan tanpa sisa oleh jihoon. Padahal ia sudah berencana menikmati puding itu di hari libur dadakan ini.

Dan tanpa rasa bersalah jihoon melenggang pergi begitu saja. Itulah yang membuat junkyu makin merajuk.

"Ya elah jun. Pelit amat. Cuma puding se cup doang anjir". Teriak jihoon dari luar.

" BACOT LO!!! POKOKNYA LU HARUS GANTI!!!". Teriak junkyu dari kamar dan tak kalah keras dari suara jihoon.

"Ga mau wleee...". Ledek jihoon berjalan melewati pintu kamar junkyu dengan lidah yang ia julurkan di depan.

" Bangsat!! Gua do'a in lu mencret sebulan full. Mampus lu!!". Umpat junkyu melantangkan sumpah serapahnya.

Jihoon yang tak peduli hanya berjalan santai menuju tempat gantungan untuk kunci-kunci penting.

"Gua keluar bentar. Kalo laper di meja ada makanan". Ujarnya sedikit mengeraskan suara agar didengar oleh junkyu.

Junkyu hanya diam dan tak menjawab. Masa bodo apabila jihoon tak pulang sekalipun. Junkyu terlalu kesal padanya.

Jihoon hanya membuang nafas kasar dan pergi menggunakan mobil. Meninggalkan junkyu dirumah sendirian.

Selalu seperti ini. Bukannya tanggung jawab malah kabur.
Junkyu memukul bantalnya penuh kesal.

Usia mereka sudah 17 tahun namun sikap masih seperti bocah berumur 7 tahun.

~~~

Langit sudah berubah warna menjadi oranye. Matahari hampir tenggelam.
Namun jihoon tak kunjung pulang.
Junkyu sedikit khawatir. Dengan cepat ia menyalakan layar benda pipih yang wajib dimiliki anak muda jaman sekarang.

Ia mencari nomor jihoon dan hendak menghubunginya.
Tunggu.. Kau sedang merajuk saat ini. Harusnya kau tak peduli, junkyu.
Kan tadi kau bilang apabila jihoon tak pulang pun kau tak akan peduli.

Dengan cepat junkyu menarik jarinya dari layar ponsel.

"Bodo amat. Gausah pulang sekalian". Celetuk junkyu berjalan menuju ruang makan untuk menyantap makanan.

Nasi goreng buatan jihoon rupanya.
Dengan lahap junkyu memakan sepiring nasi goreng itu hingga tak bersisa sedikitpun.
Junkyu bersendawa sangking kenyangnya. Ia pun bangkit dari kursi makan dan membuka kulkas untuk mengambil air dingin.

Tunggu. Ada tumpukan puding disini. Jumlahnya lima. Dan puding-puding ini sama persis dengan puding yang jihoon habiskan tadi pagi.

Terdapat stick note yang menempel pada salah satu cup puding nya.

Juna..
Sorry puding lu gua abisin tadi.
Ini gantinya.
Tadi siang gua beliin di minimarket tempat lu beli pudingnya.

Gua mau bangunin lu tapi lu masih tidur di kamar. Gua ga mau ganggu.
Kalo mau makan malem pesen gojek aja. Uangnya ambil dikamar gue.
Gausah nyariin. Kalo takut nyalain tv aja.
Pintunya jangan lupa dikunci.
Kayaknya gua ga pulang malem ini.