special

363 14 0
                                    

"Udah baikan aja klean". Ledek jihoon mengunyah bakso tusuk yang ia beli di kantin sambil menunjuk kedua pria lainnya dengan tusuk an baksonya.

" Hehe.. Iya". Jawab junkyu kikuk dan memamerkan cengirnya.

"Oh iya ji. Kita udah jadian". Sela haruto sambil merengkuh pinggang junkyu. Junkyu lagi-lagi hanya menampilkan cengirannya.

"OHOK!! ".

Jihoon tersedak setelah mendengar ucapan haruto. Ia sangat terkejut dengan ucapan sang sahabat. Bagaimana bisa mereka jadian setelah bertengkar kemarin?.

" Serius lo?! Gimana ceritanya? ". Tanya jihoon sambil membersihkan saus yang belepotan di bibirnya dengan lengan seragam sekolah.

" Panjang banget lah". Jawab haruto sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.













~~~














"Oi guys. Liat nih siapa yang gua bawa". Ucap haruto merangkul junkyu.

" Oi!! Sini-sini". Pangil yoshi sambil menepuk sofa yang kosong.

Jihoon yang juga datang pun segera menghampiri hyunsuk dan duduk tepat disebelahnya.
Pemuda choi segera menyambut sang kekasih dengan pelukan hangat.

Haruto duduk sambil terus merangkul junkyu.
Keempat pasangan itu nampak bermanja-manja satu sama lain sedangkan yoshi tetap memainkan ponselnya.

"Ga nyari pacar yosh? Biar kayak kita gini dong punya gandengan". Sombong haruto meledek yoshi yang masih sendiri.

" Tch..". Decak yoshi tak minat dengan arah pembicaraan haruto.


Tok.. Tok..

Suara ketukan lembut terdengar dari balik pintu. Dengan semangat yoshi bangkit dan menuju ke arah suara terdengar.

Delapan pasang mata lainnya bingung dan heran dengan siapa yang datang. Pasalnya tak ada lagi selain mereka yang bisa nongkrong di sini.

Dengan penuh rasa penasaran jihoon, hyunsuk, haruto, dan junkyu pun mengintip siapa yang datang dari tempat duduk mereka. Namun punggung yoshi menutup penglihatan mereka dari siapa yang datang.

"Ga ganggu kan? ". Tanya pria asing yang masih terhalang tubuh yoshi.

" Ngga kok. Sekalian ngenalin kamu ke temen-temen aku". Ucap yoshi menggandeng tangan pria asing itu.

Yoshi membawa pria mungil itu untuk masuk ke dalam.

"Hei guys. Kenalin nih pacar gue". Ucap yoshi bangga masih dengan tangan yang bertaut dibawah sana.

Keempat pemuda lainnya mulai mengernyitkan alis tanda mereka sedang kebingungan.

Pria manis itu membungkuk sopan dan tersenyum manis kearah mereka semua.

" Perkenalkan saya pacarnya yoshi". Ucap pria gemas itu memperkenalkan diri sambil membuka masker yang menutupi wajahnya.

"CIO??!! ". Teriak mereka kompak menjatuhkan rahang bersamaan.
















Mereka menikmati hari-hari normal dengan senyuman seperti biasa.

Jumlah mereka kembali lengkap kala mashiho tiba-tiba kembali dari Jepang ke korea.

Tak ada yang spesial selain kebersamaan mereka dan senyuman di setiap harinya.




Saya sebagai penulis mengucapkan terimakasih karena ikut serta dalam kelangsungan book ini.

Dengan bangga saya nyatakan cerita ini berakhir dengan akhir yang bahagia.



























[End]












?

Si KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang