POYW 13

262 34 8
                                    

Charan POV

"Nukuea tidakkkkkk..." teriak Charan.

Tubuh Nukuea akhirnya hilang seluruhnya terbawa angin.
Charan mencari2 bayangan Nukuea dengan airmata yang terus mengalir di matanya.

"Nhu... Nukuea.. Nhu jangan pergi... Nhuuuu..." teriak Charan.

Suara Charan semakin mengecil dan akhirnya Charan terduduk di lantai rumahnya dan sadar kalau Nukuea sudah pergi dan tidak akan kembali.

"Mengapa harus sekarang kau pergi, Kuea? Ketika aku memberanikan diri membuka hatiku dan dengan berani mencintaimu. Sekarang apa yang harus aku lakukan, Kuea?" isak Charan.

"Nukueeaa, Phi cinta Nukuea, Phi sayang Nukuea, Phi tidak mau kehilangan Nukuea. Kembalilah Kuea.." isak Charan dan mengatupkan kedua tangannya dan menyimpannya di depan keningnya sambil masih menangis.

Berjam2 Charan tetap menangis dan duduk di lantai dengan menyandar di kursi sofanya.
Matanya menatap ke langit2 ruangan itu tanpa sedikit pun memejamkan matanya hingga pagi pun menjelang.

Ketika Charan melihat cahaya matahari menerangi jendela rumahnya, Charan pun menegakkan badannya dengan masih terduduk.

"Aku harus meneruskan hidupku dengan kenangan2 darimu, Kuea. Aku akan membuat orang2 yang menyakitimu menerima ganjarannya. Hanya itu yang bisa aku lakukan agar jiwamu tenang disana sampai kau datang menjemputku, Kuea." ujar Charan.

Charan pun bangun dan berdiri, Charan mengusap airmata yang masih mengalir di pipinya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Mulai hari itu Charan menjalani hidup seperti biasanya dan terus berusaha mencari bukti2 untuk pembunuhan Nukuea kekasih hantunya.

Namun semenjak hari itu juga Charan benar2 menutup hatinya dan hanya fokus pada pekerjaan dan usahanya mencari bukti kejahatan Tom dan Henry.
.
.
.
.
.

2 minggu berlalu semenjak kepergian Nukuea.

"Ran, kau dipanggil bos Zee. Cepatlah ke sana, sepertinya ada sesuatu yang penting ingin bos Zee bicarakan." ujar Foei yang setengah berlari menuju ke meja Charan.

"Ada apa Phi?" tanya Charan dan segera berdiri dari duduknya dan mengikuti Foei.

"Aku juga tidak tahu, Ran. Bos Zee tidak masuk bekerja selama 2 minggu ini dan tadi dia tiba2 datang dan seperti tergesa2 menyuruhku memanggilmu." ujar Foei.

"Apa aku melakukan kesalahan pada waktu di Pattaya Phi?" tanya Charan dengan gugup.

"Tidak mungkin. Kalau iya pasti dia akan mengatakan padaku 2 minggu yang lalu ketika kita baru pulang." ujar Foei lagi.

Akhirnya Foei dan Charan pun tiba di depan kantor Zee.
Charan dan Foei saling memandang dan Foei mengetuk pintu itu sekali dan membukanya.

"Bos, ini Charan sudah datang." ujar Foei begitu membuka pintu dan melihat Zee yang duduk di kursinya.

"Ahh masuklah, Ran. Dan kau Foei tinggalkan kami berdua." ujar Zee.

"Baiklah Bos. Saya permisi." ujar Foei dan kembali memundurkan badannya lalu menutup pintu meninggalkan Charan di sana.

"Sawadikhap Tuan Zee." ujar Charan dan memberi wai.

"Sawadikhap. Duduklah, Ran. Ada yang ingin aku bicarakan." ujar Zee dengan tangannya yang menunjuk kursi di depan meja kerjanya agar Charan duduk disana.

Charan pun berjalan dan duduk di kursi yang ditunjuk oleh Zee.

"Ada apa Tuan? Apa yang bisa saya bantu?" ujar Charan.

𝑃𝑎𝑟𝑡 𝑂𝑓 𝑌𝑜𝑢𝑟 𝑊𝑜𝑟𝑙𝑑 (ZeeNunew) (026)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang