12

58 45 8
                                    

Yesa mengerjap ngerjap kan mata nya, tatapan nya berbayang, sesekali Yesa mencoba pokus ke sesuatu yang ia lihat di depan nya. Yesa kembali memejamkan matanya karna masih sedikit kabur.

Yesa menatap ruangan yang penuh dengan kayu dan kardus bekas, Yesa duduk di kursi dengan tubuh nya yang di ikat, sesekali Yesa meringis, pergelangan tangan nya terasa sangat perih, tenggorokan nya juga sangat haus.

Mata Yesa menjelajahi tempat yang begitu asing bagi Yesa, dirinya ada di mana? Gudang! Sepertinya Yesa ada di gudang.

Kemana pria pria di mobil tadi, kenapa dirinya hanya sendirian? Apa yang mereka inginkan dari Yesa. Ada apa sebenar nya, apa ini salah satu kesalahan nya? Apa ayah nya?

Terdengar suara putaran kunci di pintu belakang Yesa, cepat cepat Yesa menutup kembali mata nya, seakan akan diri nya masih pinsan.

Akhir nya pintu itu terbuka, Yesa mendengar langkah yang sangat dekat dengan posis nya, apa yang akan mereka lakukan padanya?

"Bangun!" Bentak seseorang di depan Yesa, sembari sedikit mendorong tubuh kurus Yesa.

"Bangun! Janga pura pura tidur!" Bentak nya lagi, Yesa Masi berpura bura menutup mata nya, dan mencoba menahan gemetar di tangan nya.

PLAKKK

Satu tamparan melayang di pipi kiri Yesa, lalu terbatuk karna tersedak ludah nya sendiri Yesa terbangun, lalu perlahan membuka mata nya.

Yesa menatap seseorang di depan nya, benar ini adalah orang yang menculik nya tadi di jalan. Pria tersebut mendekat ke arah Yesa lalu berbisik. "Ekting kamu jelek Yesa." Ucap nya lalu tersenyum tanpa arti ke arah Yesa.

Yesa membulatkan matanya, mutut nya terbungkam kain yang di paksa menutup mulut nya, Yesa ingin sekali menendang orang ini, namun kaki nya di ikat kencang.

"Yesa apa kabar?" Ucap seseorang dari arah belakang, Yesa tidak tahu siapa itu, namun suara nya Yesa merasa tidak asing.

Wanita, ini suara wanita. Yesa mencoba melirik ke arah belakang mencoba untuk berani.

"Halo."

Mata Yesa membulat, dan sedikit memerah. Kenapa? Jalang sialan ini apa mau dia? Kenapa apa yang akan dia lakukan kepada Yesa?

"Buka sumpelan mulut nya." Suruh wanita itu kepada seseorang suruhan nya.

"Mpih.. aww." Lelaki itu membuka kain yang ada di mulut Yesa dengan kasar.

"Gimana kamu kaget Yesa?" Ucap nya lalu mendekat ke arah Yesa.

"Mau Lo apa anjing! Kenapa nyulik gua!" Sentak Yesa kesal.

"Owalah, berani banget ya anak ini." Ucap nya lalu memegang dagu Yesa kencang lalu di hempas nya kasar.

"Maya sialan." Umpat Yesa pelan, namun Masi terdengar oleh wanita yang Yesa sebut Maya itu. "Jalang jahat!!!" Teriak Yesa.

"Wah wah, sini biar saya ceritain, siapa yang jahat sebenar nya." Ucap nya lalu megambil bangku lain nya dan menyeret nya di depan Yesa ia pun duduk di sana.

"Ayah kamu dulu temen deket nya Kaka saya, setelah berteman lama Ayah kamu dengan sengaja bohongin Kaka saya, dengan embel embel mau pergi keluar kota, dan bawa tabungan Kaka saya, dan ternyata uang Kaka saya dia jadikan modal awal, yang ngebuat ayah kamu sukses, Kaka saya kaget dan emosi. Saat Kaka saya hendak menjemput ayah kamu ke kota ini, dia kecelakaan dan meninggal. Jadi yang jahat itu ayah lo Yesa!!!" Ucap nya yang langsung membentak Yesa tepat di muka nya.

Yesa gemetar, bibir nya gemetar, sangat terlihat jelas bahwa Yesa sangat ketakutan sekarang.

"Kenapa aku yang di culik?" Tanya Yesa.

LN.05 Boarding house Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang