18

47 22 3
                                    

"Gua pulang dulu ya sa, lu jaga diri di sini. Heh Ghava jangan macem macem ya sama Yesa." Ucap Qila yang langsung di acungi jempol oleh Ghava.

"Danielle karna lo cewe satu satu nya di sini, gua titip Yesa ya." Ucap Zora lalu tersenyum.

"Beres." Jawab Danielle.

"Yaudah kita pulang ya." Ucap Arita yang langsung pergi meninggalkan Zora, dan Qila.

"Pulang ya, maaf ngerepotin makasih juga." Ucap Zora lalu menyusul Arita, di ikuti oleh Qila, mereka w asikan bermain hingga lupa waktu, jam 9 malam mereka baru pulang.

"Hati hati pulang nya!" Teriak Yesa.

"Gua ke kamar ya." Ucap Riki yang langsung pergi masuk kedalam kamar nya.

"Gua juga, ngantuk." Ucap Elwan lalu berlalu menuju kamar nya.

"Kalian mau ngobrol dulu?" Tanya Danielle, kepada Yesa dan Ghava.

"Gua mau langsung ke kamar dan, lo mau pake ruang tamu buat belajar?" Tanya Ghava, Danielle mengangguk.

"Yaudah pake aja, gua anterin Yesa ke kamar dulu." Ucap Ghava yang langsung menuntun Yesa menuju kamar nya, sedangkan Danielle masuk ke kamar nya untuk mengambil beberapa buku untuk ia belajar.

"Lu mau langsung tidur sa?" Tanya Ghava, lalu duduk di ujung ranjang kamar Yesa.

"Engga, mau liat YouTube di hp lo boleh kan?" Tanya Yesa.

"Pake aja sepuas lo." Jawab Ghava yang langsung merebahkan badan nya di kasur Yesa.

"Ihhh sono masuk kamar lo kalo mau tidur Ghava." Ucap Yesa sembari mendorong dorong badan kekar Ghava yang berbaring sembari menutup mata nya.

"Sebentar sa." Jawab Ghava tanpa membuka mata nya.

"Ghav gua gamau ya, Sono ke kamar Lo!" Ucap nya yang masih mendorong dorong tubuh Ghava.

Yesa turun dari ranjang kamar nya, lalu menarik kaki kanan Ghava agar turun dari ranjang nya. "Ghav, cepet keluar ah, kalo mau tidur di kamar lo aja."  Ucap Yesa Masi dengan menarik narik kaki Ghava.

"Yaudah lepas dulu dong." Ucap Ghava, lalu duduk.

"Yaudah, jangan terlalu malem tidur nya, Lo dah mandi kan?" Ucap Ghava.

"Baru juga jam sembilan ah lebay Lo, udah mandi tadi pas kalian sibuk main Lego punya nya Elwan." Jawab Yesa.

"Yaudahh gua mau mandi dulu, mimpi indah sayang." Ucap Ghava lalu berdiri dan melangkah menuju pintu keluar kamar Yesa.

"Geli anjing!!" Teriak Yesa. "Eh Ghav tunggu." Ucap Yesa, Ghava berhenti melangkah, lalu berbalik. "Apa." Ucap Ghava datar seolah sebelum nya tidak mengeluarkan kata-kata yang membuat Yesa geli.

"Bentar. Ini." Ucap Yesa yang langsung menunjukan Poto di hp milik Ghava. "Gua mau nanya aja si ga ada maksud lain. Ini siapa?" Ucap Yesa.

"Oh mantan gua." Ucap Ghava santai. "Eh tunggu, ko Poto nya Masi ada? Berarti Poto Poto gua yang alay itu ada dong?" Tanya Ghava yang langsung mengambil handphone milik nya dari tangan Yesa.

"Astaga, Masi ada ternyata, lo liat semua Poto gua ini?" Tanya Ghava, Yesa hanya mengangguk. "Perasaan udah gua hapus semua deh." Lanjut nya.

"Tampang garang, dalem nya baby." Celetuk Yesa.

"Lo salah paham. Gua ga gini aduh, gua hapus bentar." Ucap nya Yesa langsung mengambil lagi handphone Ghava ke tangan nya.

"Gapapa kan buat pacar, kenapa gaboleh?" Ucap Yesa, lalu mengangkat satu alis nya.

LN.05 Boarding house Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang