Chapter 7

333 37 1
                                    



"tidak terasa besok adalah hari terakhir kita berada di LA, aku tidak menyangka sebentar lagi kita akan segera pulang ke Seoul" Irene merenggangkan otot-ototnya sambil menatap member-membernya dengan perasaan lega karena sebentar lagi mereka dapat pulang ke tanah kelahiran mereka dan akhirnya mereka dapat beristirahat dengan santai setelah hampir satu tahun lamanya mereka berkeliling dunia menjalani Born Pink World Tour Concert mereka

"kau benar, aku sangat lega dan puas karena sudah memberikan yang terbaik, bukankah begitu unnie?" ujar Lisa sambil menatap Jennie yang masih tengah asik berkutat dengan handphone miliknya

"Jennie unnie?" panggilnya sekali lagi, namun bukannya menjawab Jennie malah tetap asik menatap layar handphonenya sambil tersenyum lebar seolah sedang menahan tawanya

"lihatlah, dia benar benar sepertinya sudah jatuh cinta pada strangers yang dia temui di dating apps itu" Lisa hanya bisa menggelengkan kepalanya

"so thiss is love~ so this is lovee~ soo~ this~ iss~ AW!!" Rosé yang sedang asik bersenandung tiba-tiba merasakan sebuah bantal yang mendarat tepat di depan wajahnya, tidak usah ditanya siapa pelakunya, karena itu pasti "YA! LALISA! AKU AKAN MEMBUNUHMU"

kedua maknae itu berakhir dalam aksi kejar-kejaran yang tidak akan pernah ada ujungnya, kini tersisa Irene dan Jennie yang masih duduk santai di belakang backstage, Irene diam-diam memperhatikan Jennie yang masih sibuk dengan dunianya sendiri itu, sesekali Irene menatap Jennie dengan tatapan jijiknya ketika gadis brunette itu tersenyum sendiri tanpa adanya konteks yang jelas "Jennie, bisa kah kau meletakkan handphonemu itu sebentar?"

"ehm, sebentar dulu unnie, aku sedang seru" Irene hanya bisa menatap sinis Jennie, dan tanpa menunggu lebih lama lagi, Irene segera merebut handphone milik Jennie dengan kasarnya yang spontan membuat Jennie segera beranjak dari duduknya dan menatap Irene dengan wajah memelasnya "UNNIEEE" teriaknya

"JENNIE KIM" suara lantang Irene berhasil menciutkan nyali Jennie dengan begitu mudahnya, Jennie tidak berani melawan lantas yang bisa dia lakukan hanyalah memanyunkan bibirnya dan menatap Irene dengan tatapan memelasnya "baiklah, baiklah, jadi apa yang ingin kau bicarakan agar kau dapat segera mengembalikan handphone milikku?" ujar Jennie sambil melipat kedua tangannya di dada lalu menjatuhkan dirinya pada sofa panjang yang sedari tadi ia duduki

"Jennie, apa kau masih ingat dengan kata-kataku beberapa hari yang lalu?" Jennie mendecakkan lidahnya lantas dengan malasnya sambil mengangguk beberapa kali dengan malasnya "iya, iya aku ingat, apa hanya tentang itu saja? kalau iya, jawabannya aku mengerti dan aku tidak semudah itu jatuh cinta dengan seseorang yang tidak pernah kutemui, jadi kembalikan handphoneku" Jennie mengulurkan telapak tangannya, mengisyaratkan kepada Irene untuk mengembalikan apa yang menjadi kepunyaannya.

"aku memperingatimu Kim, kau harus tetap fokus dan jangan membuat masalah" Irene menatap tajam Jennie sambil menyodorkan handphone milik Jennie "arra! arra! aku ingat itu unnie" Jennie memutar bola matanya sambil mengambil kembali handphone miliknya dari tangan Irene

"jangan memutar matamu seperti itu di hadapanku Kim, aku berkata begini karena aku perduli padamu dan Blackpink, kau sudah banyak terlibat masalah karena dating scandal bodohmu itu" Jennie hanya mendengus sebal tanpa berani membalas sepatah katapun karena memang benar kenyataannya dia sudah beberapa kali terjerat dating scandal karena tidak berhati-hati

Irene memijit pelipisnya sambil menghembuskan nafas beratnya "ya sudahlah, setidaknya aku sudah memperingatkanmu, kau juga sudah besar Jen aku yakin kau tahu apa maksudku" kembali Irene memperhatikan Jennie yang melanjutkan kegiatannya dengan handphonennya membuat Irene hanya dapat menggeleng pelan "syukur sudah ku anggap kau sebagai adikku, kalau tidak sudah aku buang kau ke samudera pasifik" bisik Irene dengan pelan

Unexpectedly (Jennie x Jisoo Blackpink, Jensoo)Where stories live. Discover now