Jisoo sedang sibuk membongkar seisi lemarinya, karena dia harus segera memutuskan pakaian apa saja yang akan dibawanya ke Seoul nanti."astaga, kau bahkan belum memasukkan apapun ke kopermu?!" Jisoo mendongak ke ambang pintu dimana Ruka, adiknya sedang menyenderkan badannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "diam lah kalau kau tidak berniat untuk membantu"
Ruka dengan kesal mendorong Jisoo lalu dengan cepat mengambil alih beberapa pakaian yang berada di tangan Jisoo "kau benar benar tidak pandai melakukan hal seperti ini" ujar Ruka sambil melipat baju Jisoo dengan telatennya dan melamparkannya ke dalam koper milik Jisoo
Jisoo memanyunkan bibirnya sambil memperhatikan Ruka yang hanya dalam beberapa menit saja sudah hampir menyelesaikan packing yang sedari tadi tak kunjung usai di tangannya. "dengarkan saranku, cepatlah cari seorang kekasih yang bisa mengurusmu"
"kau mengatakan seolah aku ini lebih muda darimu, dan seolah aku tidak pandai mengurusi hidupku-"
"memang begitu kan, buktinya melipat baju saja kau tidak becus" potong Ruka sama sekali tidak mau menatap Jisoo "a-aku bisa! lihatlah" Jisoo mencoba mengambil salah satu pakaian dan mendemontrasikan pada Ruka caranya melipat
Ruka memberikan kesempatan kepada unnienya itu dengan malas, dia hanya menatap kosong kepada Jisoo yang tengah kebingungan dengan cara dirinya sendiri melipat "ish, sudah kalau tidak bisa ya sudah, tidak usah mengacau. aku akan mengerjakannya" Ruka merebut paksa pakaian yang malah menjadi semraut di tangan Jisoo "hehhehe" tidak ada reaksi lain yang bisa ia tunjukkan selain mengakui kelemahannya dalam tawa, Jisoo menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal untuk menyembunyikan rasa malunya
"apa kau yakin tidak ingin ikut aku pulang ke Seoul sebentar?" tanya Jisoo, Ruka menggeleng pelan sebagai jawaban sementara.
"aku harus kuliah unnie. dan lagi, aku tidak mungkin meninggalkan pekerjaanku, Asa akan kesulitan kalau aku tidak ada. dia masih belum menemukan staff baru, itu masalahnya" Jisoo mengangguk mengerti dengan keadaan Ruka, berbeda dengannya. Baik Seulgi maupun Haein, mereka sangat senang ketika mendengar Jisoo memutuskan untuk mengambil cuti sementara untuk pulang ke kampung halamannya. Karena pasalnya, mereka cukup khawatir pada Jisoo yang bahkan tidak pernah berhenti bekerja ataupun sekedar mengambil satu hari cuti selama hampir 5 tahun belakangan ini.
"unnie, sudah" Ruka menutup koper Jisoo yang sudah diisinya dengan pakaian pakaian yang akan Jisoo butuhkan nantinya. "terima kasih, aku akan mentraktirmu setelah ini"
"belikan aku 1 bucket chikin sebagai imbalannya" sebenarnya Ruka tidak terlalu ingin, tapi dia dengan sengaja mengatakan itu agar Jisoo pun bisa menikmati makanan favouritenya sendiri.
"call!" Jisoo langsung meraih handphone miliknya dan memesan 2 bucket chickin untuknya dan Ruka. 2 bucket.
"ngomong ngomong kau belum mengenalkan kekasihmu padaku" ujar Jisoo, Ruka yang sekarang beralih untuk mengemasi tas ransel milik Jisoo sontak menghentikan aktivitasnya "aku dan Ahyeon belum resmi menjadi sepasang kekasih unnie. aku akan mengenalkanmu nanti setelah kami resmi, okay?"
"hmm, kira kira kapan?"
"ya mana aku tau, tanya pada Ahyeon" greget Ruka sambil memasukkan kasar barang barang milik Jisoo pada ranselnya. sejujurnya ya dia juga ingin cepat, tapi bagaimana?
"aku harap setelah aku kembali dari Seoul, kalian sudah resmi" Ruka hanya dapat memberikan senyuman pada unnienya "oh, satu lagi."
"jangan melakukan hal yang tidak wajar di apartementku! ingat, aku akan menyuruh kalian mengganti apabila kalian melakukan sesuatu di perabotan rumahku!" wajah Ruka mendadak memerah "a- apa yang kau maksud unnie! tida- tentu saja tidak! kau dan pikiran kotormu!" Ruka melempar sebuah plushie boneka kelinci yang di ambilnya dari samping tempat tidur Jisoo
YOU ARE READING
Unexpectedly (Jennie x Jisoo Blackpink, Jensoo)
RomanceJensoo (Jennie X Jisoo Blackpink) ✔️ Bahasa Indonesia 🇮🇩 Warning ⚠️ GxG, 18+ "i think you are my serendipity. i wasn't even looking for you and i wasn't even expecting you, but i'm kinda lucky i met you."