setelah itu ponsel Leomord yang tergeletak diatas kasur tak lagi berdering. diluar sana estes masih terlihat asik berkutat dengan sinetron di televisinya, ia tak tahu dan tak pernah mengira kalau hal berbahaya mulai berdatangan dan semakin mendekatinya.
。 。 。
Di kota yang ramai dengan deretan pertokoan juga orang orang yang sedang berlalu lalang untuk pergi ke tujuan masing masing dapat terlihat dari dalam kafe. mungkin karena masih jam 10 pagi, para pembeli belum ada yang tertarik untuk makan ataupun jajan di kafe dimana Leomord bekerja, karena biasanya memang lebih ramai ketika pukul satu saat jam makan siang.
meskipun sedang sepi, bukan berarti para karyawannya bisa bersantai santai. beberapa dari mereka memang kelihatan mengobrol namun mereka tetap punya kerjaan untuk diselesaikan.
seperti contohnya Leomord, dia sekarang sedang mengelap setiap meja agar meja itu kelihatan kinclong saat pembeli datang. mulai dari meja yang diluar sampai meja yang didalam dan dipojok sekalipun pasti akan ia bersihkan. ia pikir, daripada gabut mending ngelap ngelap meja ya kan.
Disamping kerjaan nya mudah, mengelap meja tuh paling mantap kalau dikerjakan sambil melamun. kayak, enak aja gitu. tangan bergerak tapi pikiran udah melayang kemana mana. lihat aja Leomord sekarang, dia ngelap meja sambil senyum senyum. fiks ini mah lagi mikirin estes ya guys ya. cuma peri itu yang selalu bisa bikin Leomord kelihatan ga waras, untung rekan kerjanya pada asik dengan pekerjaannya masing masing.
ada yang nyapu, dan dua orang lainnya ngelap jendela kafe sambil ngobrol, ga ada yang merhatiin tingkah Leomord yang seperti orang bodoh itu. syukurlah.
beberapa menit mulai terlewati, mereka pikir di jam segini tak akan ada pengunjung sampai jam makan siang tiba. namun siapa sangka seorang wanita cantik datang dengan terburu-buru. ia masuk kedalam kafe dengan mata yang kelihatan sibuk mencari keberadaan seseorang.
mungkin karena dituntut oleh pelayan yang terbaik, jadi salah satu pelayan datang dan menyapa wanita itu. ia pikir sang wanita ingin memesan, namun dengan cepat dia berkata , - "dimana leo? dia tidak sedang libur kan? "
mendengar namanya disebut membuat Leomord tertekun dan langsung menoleh, kebetulan posisi Leomord tuh membelakangi wanita yang tengah mencarinya. - "oh.. apakah anda kekasihnya, leo? itu -- "
si pelayan langsung terdiam dan tak berani melanjutkan perkataannya ketika sang wanita yang baru datang tadi mendekat ke arah Leomord dan menarik tangannya. pelayan itu pikir - wah, jadi itu kekasihnya Leomord yang setiap hari ia bicarakan? ternyata cantik sekali ya.
pelayan yang menjadi rekan kerja Leomord itu dari kemarin memang penasaran dengan sosok wanita yang suka Leomord bicarakan, Leomord bilang ia memiliki kekasih dengan kecantikan yang tiada duanya. bukannya tanpa sebab, Leomord sengaja berkata seperti itu agar tidak ada pelanggan yang terus meminta kontaknya. jadi Leomord terpaksa berbohong, ia bilang ia punya kekasih dan kekasih yang sebenarnya Leomord maksud adalah estes.
mereka tak tahu kalau sang wanita yang saat ini mencari Leomord bukanlah kekasihnya namun dia hanyalah mantannya! yap kalian benar, dia adalah vexana.
setelah menarik tangan Leomord hingga keluar kafe, vexana segera menghempaskan tangan yang barusan ia pegang. sungguh rasanya capek banget dari tadi dia menelpon Leomord serta memberikannya pesan namun yang dikirimi pesan tak kunjung membalas, melihat pesannya saja tidak. jadi dia terpaksa berlari ke sini dengan sepatu heels, berapa capeknya vexana sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/346907532-288-k630868.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Elves [ LeoEstes] - END
FantasyPenulis Leo terjatuh kedalam sebuah sumur kering yang berada di basemen Rumah tua peninggalan kakeknya. ia pikir ketika dirinya membuka mata, ia akan segera menemui ajal nya, namun secara ajaib nan tiba tiba setelah mendapatkan kembali kesadarannya...