6.Sayang

525 46 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨

1,9K word guys ...













Pusing melanda dipagi hari saat Jay baru saja terbangun, alkohol yang ia minum semalam lumayan banyak sehingga membuatnya cukup mabuk namun mampu mempertahankan kesadaran, buktinya ia berhasil mengendarai mobil dan tiba dengan selamat di rumah.

Jay melirik handpone di atas meja, banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari papa, mama dan beberapa rekan kerjanya. Tanpa memusingkan hal itu Jay memilih mandi terlebih dahulu guna meringankan gejala pusing tersebut.

Tak lama Ia pun pergi menuju ruang makan dan melihat Daniel yang berkutat di dapur menyiapkan sarapan. Jay seketika tersadar bahwa sang adik disini bersamanya, apa yang akan dipikirkan Daniel saat melihat Jay, pulang tengah malam dengan kondisi hampir mabuk?

"Dek, udah sini kakak aja yang masak. Maaf ya semalam kakak-

"Udah kakak duduk sana, tungguin Daniel selesai masak. Ini udah mau matang, nanti aja baru bahas yang lain...cacing di perut Daniel udah pada demo nih..." Potong sang adik.

Jay tersenyum lembut dan mengelus kepala si adik, patuh dan langsung duduk disana... memperhatikan adiknya yang cekatan dalam memasak, bahkan sangat fokus sekali.

Sarapan pun siap, Daniel menghidangkannya di atas meja ia bahkan menyiapkan Americano latte dan segelas susu untuknya dan Jay.

Keduanya makan dalam hening, menikmati makanan tanpa bersuara adalah salah satu etiket dasar yang sudah diajarkan kepada mereka sedari kecil.

Selesai makan Daniel pun mencuci piring dan membersihkan seluruh perabotan kotor yang tersisa.

"Kak, Daniel boleh pinjam mobil van gak?" Pinta Daniel

"Mau kemana dek?"

"Mau kerumah teman, gak jauh kok."

"Dimana?" Tanya Jay

"Beverly hills."

"Kamu yakin gak mau dianter? Perjalanan kesana pulang balik bisa sampe 10 jam, itupun kalau gak ada kendala." Khawatir Jay

"Yakin kak. Aku diajak reuni bareng teman-temanku disini, dan kebetulan ada pesta tahunan di rumah Robert. Rumah mereka disana jadi Daniel, Leon sama Jordan bakalan berangkat dari sini." Ucap Daniel.

Jay tau bahwa sang adik lebih lama menghabiskan waktunya di Amerika dibandingkan ia yang cuma setahun disini, jadi wajar apabila circle pertemanannya luas.

"Yaudah bawa aja mobilnya, kalo udah terlalu malam nginep aja disana. Disini banyak begal psikopat berkeliaran dimana-mana. Tuh kuncinya di ruang kerja papa. Masuk aja." Jawab Jay

Daniel pun bersiap-siap ingin pergi tetapi sebelum itu Jay memberikan uang tunai sebesar 5000💲 dan 1 card ATM pada Daniel.

"Kamu isi dulu kulkasnya sekalian beli apa kek, buat bekal diperjalanan. Bayarnya pake kartu aja, itu uangnya simpan kalo mau beli apa-apa di jalan. Ada pistol dibawah lemari, jangan pake sembarangan. Ada apa-apa kabarin. Kakak minta alamat rumah Robert, sebagai jaga-jaga." Ucap Jay

NaolomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang