13.Pulang

298 27 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨

1,6K word guys ...













Gerbang pun terbuka mempersilahkan 2 mobil masuk kedalam, setelah parkir akhirnya para penumpang pun turun darisana.

Setelah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit, akhirnya Jay dan Daniel diizinkan pulang dengan syarat rawat berjalan dirumah.

Mereka baru saja tiba dari bandara pribadi karena papa Jimin memutuskan agar kembali ke Seattle untuk merawat kedua anaknya bersama para saudara disana sehingga tibalah mereka di Mansion Utama Park.

"Sudah 3 tahun Niel gak balik~~ I miss this house..." ucap Daniel seolah menikmati teriknya matahari.

"Untuk sementara kalian berdua beristirahat disini dulu, urusan perusahaan biar papa yang handle." Ucap Jimin

Jay diam menanggapi, ia menggenggam tangan sunghoon disampingnya erat dan menciumnya.

"Kali ini kamu harus kenalan sama grandma dan sepupuku yang lain ... pasti mereka takjub melihat parasmu."

"Benarkah? Tapi aku gugup sekali, Jay ..." ucap sunghoon pelan

"Tenang saja, mereka tak menggigit mungkin hanya menggonggong ..."

"Dasar gak sopann!" Ucap sunghoon sambil menjewer telinga Jay.

Mereka pun memasuki mansion dan langsung disambut puluhan maid yang berbaris seperti pagar dikedua sisi.

"Ohh my Nielll ..."

Wanita paruh baya yang berumur 50 tahun segera berlari memeluk Daniel yang berada didepan, perawakannya masih segar bahkan tak ada uban pun dirambutnya, kulit yang masih mengencang serta fashion yang tak main-main akan membuat siapa saja tak percaya bahwa beliau berumur 50 tahun.

"are you dizzy?  does your body hurt, darling?" Ucap khawatir grandma

"I'm good, grandma. How are you? Where's Olif?" Balas Daniel

"Oh thanks God ... Olif go for a walk. Where's your brother?"

"Tuh." Sambil menunjuk Jay yang masih asyik bercerita dengan sang kekasih.

"Seongieeee~~~" teriak grandma lebay

"Oh, not again ..." ucap Jay malas

Grandma langsung memeluk Jay manja dan menangis lebay, entah kenapa.

"How are you, grandma?" Tanya Jay berbasa-basi.

"Not good, actually. Your grandpa didn't want to make spaghetti for me~" adunya

"Heii-heii! Kamu sudah memakannya tadi pagi sayang ... masa iya siang ini makan spaghetti lagii ..." keluh seorang pria yang terlihat tua namun masih berperawakan gagah.

"Look! He don't love me anymore~"

Jay memutarbalikkan matanya bosan, grandma nya tak pernah berubah, sedikitpun tidak.

"Nanti Jongseong yang masak buat grandma, okay? look who I brought ..." ucap Jay dan menarik sunghoon dari belakang, ia bersembunyi di punggungnya dari tadi.

"Who?"

Sunghoon pun maju perlahan dan memberikan senyum manisnya.

"Your friend?"

"No grandma. He's my future husband." Jawab Jay

"What? Really? Jo?"
Suara wanita mengagetkan sunghoon, ia muncul tiba-tiba dari dalam dan langsung bertindak seolah menghakimi?

NaolomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang