10.Misi

284 26 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨

2,4K word guys ...












07.00 PM In Seattle

Lampu kelap-kelip menjadi sumber penerangan, lagu DJ yang terputar bagaikan melodi indah bagi mereka yang meliukkan tubuhnya dimana-mana. Puluhan wanita dengan pakaian minim dan makeup yang mencolok menarik perhatian lawan jenisnya. Banyak transaksi narkoba disetiap sudut tempat, begitupun para penari striptis yang elok meliukkan tubuhnya di tiang dengan sensual dan menggoda. Jangan heran, karena bar ini bukanlah tempat yang bisa dimasuki sembarang orang, hanya segelintir orang berkuasa saja yang bisa menapakkan kakinya dengan bebas disini.

Seorang pria memasuki bar dengan penuh percaya diri ... parfumnya yang menyebar luas menarik perhatian terlebih saat mereka melihat fisiknya, pria berperawakan tinggi dengan tubuh yang atletis serta jawline yang tegas dan hidung yang lancip, jangan lupakan matanya yang seolah memindai bagaikan silet membuat banyak wanita mengerubunginya seperti lalat.

"Hi, sir~"

"Do you wanna drunk with me, darl?"

"Hot guy ..."

Jay yang digoda seperti itu hanya tersenyum tipis, ia bahkan tak banyak bergaya ataupun memakai parfum nakal miliknya karena itu khusus untuk sunghoon tetapi tetap saja pesonanya tak bisa dilewatkan oleh beberapa wanita disini.

"Hi ladies, do you wanna help me? I'll treat you instead." Ucap Jay

Seorang wanita dengan berani mendekati Jay bahkan sampai jarak mereka hanya 10 cm, Jay dapat dengan jelas merasakan hembusan nafas wanita itu tepat diwajahnya.

"I can help you ...." bisik nya dengan nada sensual yang dipastikan para lelaki akan langsung terangsang, namun ini Jay! Pria yang sudah bucin mati pada sang kekasih.

Jay tersenyum angkuh, ia sengaja menarik pinggang wanita didepan dan meremas pantatnya kasar sehingga wanita itu menutup mata sambil menggigit bibir menahan keenakan.

'dasar jalang.' Batin Jay

Ia sengaja melakukan ini bukan karena nafsu melainkan agar wanita ini turun dalam permainan yang ia buat, Jay sengaja memancingnya agar bisa memberikan apa yang ia mau tanpa bersusah payah.

"I need information about someone, I think I asked the right person." Bisik Jay

Wanita itu terkejut namun berhasil menutupinya, berpura-pura seolah tak mengetahui apa-apa.

"What do you mean?" Tanya wanita itu

"You know what I mean, Caitlyn ... or Jessie Grain?" Bisik Jay pelan yang pasti didengarnya.

Kali ini wanita itu, atau bisa dipanggil Caitlyn tersentak keras sampai Jay pun melihatnya. Ia menatap Jay yang masih memasang wajah yang sama, like a fucking jerk who wants to fucking all women in here because her annoy smile and fucking eyes.

"What? Are you want I'm inside you? Like them?" Tunjuk Jay pada sepasang Adam dan hawa yang sudah sex tak tau tempat meski di pojokan. Disgusting.

Caitlyn masih menatap jay, namun kali ini bisa dilihat ada percikan amarah di sepasang matanya.

"sorry but I don't like loose pussy and fake tits. don't forget the lips from injections, ouhh!! not my type." Ucap Jay sambil memindai Caitlyn dari atas sampai bawah, seolah menghakiminya.

"What do you want, bastard?" Ucap Caitlyn
'He's dangerous.' Batinnya

Tak ada yang mengetahui nama asli Caitlyn karena ia tak pernah mempublikasi atau memberitahunya pada orang lain. Itu karena satu dan lain hal yang menyebabkan ia harus menyembunyikan dirinya pada dunia ini.

NaolomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang