17. Berharga

324 25 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨

2,4K word guys ...












Hari yang indah untuk pagi ini!
Matahari bersinar cerah menghangatkan Seoul ditengah-tengah musim dingin.

Banyak ornamen natal yang telah terpajang rapi disetiap toko dan jalanan, meskipun Minggu ini barulah awal Desember namun semua orang sudah mempersiapkan segalanya.

Seorang pria berwajah tampan dengan mole di hidungnya memasuki perusahaan, kedatangannya disambut banyak orang bahkan ribuan bingkisan kado, bunga dan foto-foto bergambarkan dirinya memenuhi ruangan.

"Selamat sunghoon-ssi atas debut anda di Pr*da collection kemarin. Anda sangat mempesona saat berjalan di sana bahkan trending sampai hari ini. Jangan lupakan saham Pr*da yang meningkat 125% karena kerja keras anda." Ucap sang CEO

"Terimakasih atas pujiannya daepyo-nim."

"Malam ini anda free bukan? Hari ini ada perayaan besar dari perusahaan utama, Jodan Company. Sehingga mengharuskan seluruh karyawan dan artis untuk berpartisipasi dalam acara makan malam nanti. Anda harus hadir sunghoon-ssi, anda adalah kebanggaan perusahaan kami."

"Baik daepyo-nim, saya dan manager saya akan menghadiri makan malam tersebut."

"Bagus, nanti alamatnya akan dikirim ke manager anda."

"Baik daepyo-nim, kalau begitu saya pergi dulu, Permisi."

Sunghoon keluar dari ruangan sang pimpinan, disetiap dinding tertempel jelas wajahnya dengan berbagai jenis pemotretan. Hal ini tak baru lagi untuknya, ia hanya merasa bangga bisa lagi dan lagi menjadi most wanted di perusahaan yang menaunginya sejak 4 tahun yang lalu.

Para staff perusahaan menyambutnya dengan baik, semenjak ia menjadi brand ambassador global yang mendunia seluruh perlakuan setiap orang pun berubah. Bahkan para model lain yang biasa menjulidnya tanpa alasan yang jelas pun langsung pergi setelah melihat ia disekitar mereka, namun tatapan sinis tetaplah ada sehingga sunghoon hanya tersenyum lembut untuk membalas.

'Who is better than me? Nothing! Just only me.'

Sunghoon membuka pintu ruangannya dengan tenang.

Priiittt

Percayalah sunghoon hampir jantungan saat mendengar terompet sialan yang ditiup bestie sekaligus sang manager, dongpyo tepat disamping telinganya.

"Sialann ... Woi Pyo hampir jantungan gue ini njirr ..."

"Hehe mian-mian ... Congrats, gak sia-sia Lo belajar dari gue selama ini." Kata dongpyo dan memeluk sahabat sengkleknya.

"Enak aja! Gue otodidak ya! Btw thanks my love chinguu ... Kok Lo tau sih gue lagi pengen makan matcha cake~ jadi terhura akyuu ..."

"Hehe siapa didunia ini yang kenal Lo lebih dari gue hah?"

"Jay."

Dongpyo memutarbalikkan matanya bosan.
"Ya ya ya ... Eitss! Makan 2 potong aja, sisanya buat gue! Jangan sampe Lo obesitas karena makan ini."

"Kok gitu sih? Kan Lo beli buat gue otomatis ini punya gue lah! Terserah gue mau makan berapa banyak!!" Amuk sunghoon

"Gak! Lo musti jaga badan."

"Tega amat Lo Pyo Ama gue ... Sekali ini aja~ gue habisin ya?? Itung-itung pelampiasan kerja keras gue~ ya ya ya??"

Huh
"Yaudah makan aja, tapi jangan dimakan tuh creamnya ... buang aja."

"Hehe tencuuu~~"

Tak menunggu lama sunghoon langsung menyuap 1 sendok besar kue kedalam mulutnya, mata yang berbinar serta anggukan kepala seolah mengungkapkan perasaannya saat ini.

NaolomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang