9.Dyroth

361 33 8
                                    

Jangan lupa vote dan komen ✨

1,8K word guys ...








Puluhan mobil melewati hutan yang disekelilingi pohon rindang nan tinggi, deru mobil menggantikan kesunyian yang menetap bahkan tak ada satu mahkluk pun yang lewat, sepi bagaikan area yang tak pernah disentuh.

Lamborghini Veneno memimpin puluhan mobil dibelakangnya, seakan menuntun mereka menuju tempat tujuan.

Diujung jalan terlihat sebuah bangunan lebih tepatnya mansion mewah dengan gaya interior tuscan.

(Tuscan, gaya desain arsitektural yang lahir di Negara Italia. Kental nuansa Eropa yang digabungkan dengan modernitas, dan tetap mempertahankan sentuhan klasik ala tradisional Italia.)

Gerbang terbuka lebar menanti kedatangan puluhan mobil tersebut, sampai semuanya telah masuk gerbang pun ditutup.

Pintu mobil Lamborghini Veneno pun terbuka, keluarlah seorang pria dengan mata elangnya menatap lurus kedepan. Ia melempar kunci mobilnya sembarang dan langsung ditangkap oleh seseorang disana.

Selain pria itu, para penumpang dimobil lainnya pun telah turun duluan bahkan berbaris seperti pagar untuk menyambutnya.

Bisa dilihat banyak orang dari berbagai ras, suku, dan warna kulit berada di barisan tersebut. Keseluruhannya adalah laki-laki dengan rata-rata memiliki tubuh yang berotot serta wajah yang kaku tanpa senyuman ataupun keramahan.

Dibelakang pria itu ada 2 lelaki lain yang berjalan bersamanya, rupa nya yang kelihatan masih muda namun tangguh membuat siapapun tak berani mengangkat kepala untuk menengok bahkan melirik ketiga pria yang lewat ditengah-tengah mereka.

"Kenzo, beritahu orangmu untuk bersiap-siap, begitupun dirimu Ethan. berikan mereka fasilitas di lantai 2 dan berikan juga 4 jenis bom untuk masing-masing."

Kedua orang tadi, yaitu Kenzo dan Ethan yang merupakan salah satu dari tangan kanannya pun mengangguk mengerti dan memerintahkan para anak buah mereka. Tak menunggu lama barisan itupun terpecah-belah karena kepergian mereka menuju lantai 2 untuk menjalankan perintah.

Sedangkan ketiganya pun berjalan memasuki lift, Kenzo memasukan kode berupa puluhan abjad abstrak serta memindai bola matanya yang membuat lift berjalan turun kebawah.

Ting!

Pintu lift pun terbuka, ketiganya berjalan keluar dan melihat sekelompok orang yang bekerja sibuk kesana-kemari.

Seorang wanita menghampiri ketiganya dan membungkuk 90°.

"Hello sir." Sapanya

"Hello, mona. How are you?" Tanya Ethan berbasa-basi.

"Everything is good, sir. We don't have problems for this month."

Mona, atau lebih tepatnya Monalisa adalah kepala cabang gudang 2 yang memimpin tempat ini. Ia juga merupakan lulusan MIT fakultas Kimia dan melanjutkan S2 dengan mengambil program Double Degree yaitu teknik nuklir. Prestasinya yang menonjol menarik perhatian Ethan sehingga merekrut serta menjadikannya sebagai kepala cabang di gudang ini. Jangan lupakan kewarganegaraannya yaitu Indonesia-Korea sehingga mereka lebih mudah berkomunikasi.

NaolomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang