Kartika memakai pakaian yang lumayan seksi dan itu membuat Pandu menghela nafas dan kemudian menurunkan Kartika di jalan. Pandu tersenyum miring saat menyuruh Kartika untuk turun yang benar saja kakak tirinya itu menyuruhnya untuk keluar dari mobilnya.
"Turun!" Ucap Pandu.
"Tega banget sih Mas, nurunin aku dipinggir jalan begini" balas Kartika.
"Saya nggak perlu ditemani kamu" balas Pandu.
"Mama dan Papa juga bukan nyuruh aku buat temanin Mas Pandu, aku kan disuruh buat jagain Qeela" ucap Kartika.
"Ada Bintang disana yang bisa jagain Qeela nanti" balas Pandu.
"Tetap aja beda, Bintang kan laki-laki emang bisa kasih susu ke Qeela?" Tanya Kartika.
"Qeela udah besar nggak butuh susu" tanya Pandu.
"Mas juga udah besar tapi tetap butuh susu. Tika bisa kasih susu ke Mas Pandu kapan aja?" jawab Kartika.
"Otak kamu udah nggak waras Tika. Udah pulang aja sana" balas Pandu yang kini sudah berada di pintu sebelah kiri membukakan pintu mobil agar Kartika bisa keluar.
"Tika aduin ke Papa, biar Mas di marahi ah iya sekalian aja ya Tika bilang kalau Qeela udah nyicipin susu aku terus Mas Pandu lihat ehhh biasa aja ekpressinya.'Pa kayaknya Mas Pandu kelamaan jadi Duren kayaknya sekarang impoten deh'" balas Kartika yang tentu saja membuat Pandu menatap Kartika dengan kesal. Kalau gitu aduannya bisa-bisa Pandu langsung dijodohkan dan dinikahkan dengan sembarang wanita.
"Kenapa mama bisa punya anak gesrek seperti kamu!!" Kesal Pandu yang kemudian menutup pintu mobilnya dengan kesal dan tengu saja hal itu membuat Kartika tersenyum, ya jelas dirinya tidak akan melepaskan kakak tirinya saat pergi bertugas ke Paris kan sekalian dirinya bisa jalan-jalan.
Di perjalanan menuju Bandara tidak ada suara sama sekali, Aqeela juga sedari tidur. Hingga saat mereka berada di pesawat barulah mereka berbicara itupun karena Pandu menatap tajam Kartika agar mau berbincang dengan putrinya yang tergolong cerewet.
Paris.
Beberapa jam kemudian ketiganya telah sampai di Paris, disana Bintang yang memang telah terlebih dahulu sampai di sana telah mempersiapkan semuanya termasuk hotel namun tidak ada kamar hotel lainnya untuk Kartika disana."Aku tidur dimana Mas? Seriusan ini satu kamar sama Mas Pandu?" Tanya Kartika.
"Kamu pesenin satu kamar lagi Bin" ucap Pandu.
"Hotelnya udah penuh Pak, jadi nggak bisa Reservasi lagi" ucap Bintang.
"Hah. Ya sudah. Kamu istirahat saja. Acaranya masih besok kan?" Tanya Pandu.
"Iya Pak, ini barang-barang bapak dan juga Bu Kartika" balas Bintang yang menyerahkan dua koper milik Kartika dan Pandu sedangkan milik Bintang sudah dibawanya tadi saat dirinya sampai.
Jam 9 malam, mereka barulah sampai di Paris. Dan lagi-lagi ini pertama kalinya Aqeela pergi ke luar negeri. Kalau Kartika karena dirinya mantan model Internasional untuk penerbangan jarak jauh seperti ini membuatnya biasa saja. Melihat Kakak Iparnya itu kini mengambil beberapa dokumen yang di bacanya itu membuat Kartika terpesona dengan kharisma dan ketampanan sang duda keren ini.
"Mas baca apa sih? Istirahata dulu aja" balas Kartika.
"Ganti baju kamu Tika, hey kamu tidak bisa seenaknya menggunakan pakaian seksi begitu" ucap Pandu yang melihat Kartika menggunakan pakaian seksi.
YOU ARE READING
𝔾𝕠𝕕𝕒𝕒𝕟 𝕔𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕕𝕚𝕜 𝕥𝕚𝕣𝕚🆗
Romance21+ (adegan dewasa) Pandu Syailendra sejak awal tidak merestui Papanya untuk menikah lagi dengan seorang janda yang bekerja sebagai Bidan. Sudah hampir tiga bulan Papa Pandu membawa istri baru dan juga anak tirinya tinggal bersama. Kartika Zahra pu...