Hotel Shang Ri La.
Kartika berada di kamar Hotelnya dengan bosan, seharian dirinya hanya menjaga Aqeela dan menemaninya berceloteh sepanjang gadis kecil itu membuka matanya. Ingin sekali mengumpat pada Pandu yang meninggalkannya dalam keadaan seperti itu tapi jika itu terjadi Kartika sudah pasti akan kalah karena dirinyalah yang menggoda pria tampan itu duluan."Onti, kapan papa pulang? Aqeela bosan" ucap Aqeela.
"Bukan cuma kamu aja yang bosan, Onti juga bosan Qeela, tapi mau gimana tante kan sedang sakit, biat jalan aja masih sakit" balas Kartika.
"Oh iya Onti habis jatuh kan ya? Jadi nggak bisa kemana-mana" balas Aqeela.
"Iya betul sekali" balas Kartika.
Tidak lama pintu terbuka memperlihatkan Pandu yang kini telah kembali dari kerjanya. Kartika hanya menatap Pandu berharap pria tampan itu menanyakan keadaannya namun nyatanya pria itu hanya melenggang membawanya masuk kedalam kamarnya. Seketika Kartika menjadi begitu kesal, Kartika pun kini memakan obat anti nyerinya setidaknya bisa mengurangi rasa sakitnya dan lama kelamaan Kartika pun mengantuk lalu wanita memejamkan matanya.
***
Didalam kamar Pandu bertanya pada putrinya, tentang perlakuan Kartika padanya, apakah wanita itu menyakitinya entah fisik ataupun perkataan yang mungkin saja menyakitkan."Tidak Papa, Onti baik sama Qeela" ucap Aqeela.
"Putri Papa makin tinggi ya sekarang" balas Pandu.
"Iya dong. Pa, Aqeela kan udah besar, apakah nanti Qeela punya adik? Qeela pengen punya adik Pa?" Ucap Aqeela.
"Nanti ya sayang, saat ini Papa belum bisa mewujudkannya" balas Pandu.
"Kalau Aqeela minta sama Onti dikasih nggak ya Pa?" Tanya Aqeela.
"Nggak tahu sayang, lagipula Onti kan belum menikah" balas Pandu.
"Kalau begitu Papa menikah aja dengan Onti. Eh kata Onti kan kalau Papa yang nenen bisa langsung menikah" ucap Aqeela yang memiliki daya ingat yang begitu bagus.
"Tidak sayang, Onti kan adiknya Papa" balas Pandu.
"Aqeela pusing" balas Aqeela yang membuat Pandu terkekeh.
Pandu menghubungi Bintang untuk mengajak putrinya jalan-jalan sebentar agar tidak bosan. Setelah Aqeela di jemput oleh Bintang. Pandu menghampiri Kartika yang kini tertidur di sofa tempat mereka bercinta semalam tentu saja dengan pemandangan menata Eiffel. Pandu membangunkan Kartika hingga beberapa saat membuat Kartika membuka matanya perlahan dan mengerjapkannya beberapa kali hingga kesadarannya kembali.
"Jam 7 kita ada undangan, kamu bisa mandi terlebih dulu" ucap Pandu.
"Aku tidak bisa jalan sendiri, masih sakit" ucap Kartika dengan jujur.
"Sesakit itu?" Tanya Pandu.
"Mas pikir aku bohong? Ya jelas sakitlah segede pisang ambon" balas Kartika kesal.
"Makanya jangan ngeyel, ikut atau tidak?" balas Pandu.
"Ya ikutlah" balas Kartika.
Pandu menggendong Kartika membawanya ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya dengan cepat. Lumayan sih kalau jalannya kalem dan tidak pecicilan memang tidak sakit. Untungnya dia meminta tolong pada Bintang tadi kalau nggak paling terkurung di kamar ini. Ingin dia berbagi pengalaman dengan Alexa tapi tidak bisa karena ada Aqeela.
Kartika kini memakai gaun hitam dengan belahan dada rendah dan juga belahan di pahanya. Wanita itu kini keluar dengan tampilan yang pasti membuat Pandu menatap Kartika dengan pandangan tidak biasa.
YOU ARE READING
𝔾𝕠𝕕𝕒𝕒𝕟 𝕔𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕕𝕚𝕜 𝕥𝕚𝕣𝕚🆗
Romance21+ (adegan dewasa) Pandu Syailendra sejak awal tidak merestui Papanya untuk menikah lagi dengan seorang janda yang bekerja sebagai Bidan. Sudah hampir tiga bulan Papa Pandu membawa istri baru dan juga anak tirinya tinggal bersama. Kartika Zahra pu...