Jangan menyesal #04💋

26.8K 219 24
                                    

Kamar Pandu.
Tadi memang Aqeela sempat menangis namun dengan jurus yang diberikan Kartika tentu saja gadis kecil itu menurut dan kembali tidur. Sedangkan saat ini Kartika mendekati Pandu dan berjalan dengan sensual.

"Qeela udah tidur lagi Mas" ucap Kartika.

"Kamu kasih obat tidur untuk Qeela?" Tanya Pandu.

"Ya nggaklah Mas, tak kasih susu aku eh belum ada susunya kok ya. Kasih boba akulah, Biar tidur lagi" balas Kartika.

"Kamu mau ngapain tidur sana dengan Qeela. Jangan macam-macam kamu Tika. Saya pernah bilangkan? Kalau sampai saya lepas kendali yang rugi bukan saya tapi kamu" balas Pandu.

"Aku nggak akan nuntut apapun kalaupun itu terjadi. Aku tuh penasaran Mas" balas Kartika.

"Menikah dulu Tika! Jangan kayak begini, udah kayak ulat bulu aja kamu" ucap Pandu.

"Mas Pandu mau nikah sama Aku?" Tanya Kartika.

"Tidak" balas Pandu penuh dengan penolakan.

Namun siapa sangka Kartika sudah sampai di depan tubuh tinggi tegap Pandu, wanita itu kini mulai mendekat dan berjinjit untuk mencium bibir Pandu. Ya Kartika memang senekat itu, dirinya bahkan rela memberikan keperawannya kepada kakak tirinya karena suatu hal.

Pandu mencoba melepaskan kedua tangan Kartika yang kini telah mengalung indah di leher kokoh Pandu. Percuma Pandu menolaknya saat wanita itu telah menciumnya karena tubuhnya menerimanya dengan begitu berbeda.

Tubuh Pandu menegang, saat ciuman Adik tirinya itu berubah menjadi ciuman panas penuh tuntutan. Pandu telah hanyut dalam letupan gairah yang dibuat oleh adik tirinya. Tangan Pandu kini berada dipinggang Kartika dan menekannya membuat tubuh mereka saling menempel. Kartika bisa merasakan sesuatu dibawah sana perlahan mengeras dan tentunya menggembung.

"Berhentihh sekarang Tika! Jangan menyesalinya" balas Pandu yang kemudian membalikkan keadaan dan mendorong Kartika hingga menabrak dinding.

"Tika nggak akan menyesal hmpppttt" balas Kartika.

Full part di KK

Keduanya kini tengah berada di sofa dengan saling bepelukan, lebih tepatnya Kartika yang memeluk Pandu setelah percintaan panas keduanya berakhir. Pukul 3 pagi Pandu membuka matanya dan melepaskan pelukan Kartika. Pria tampan itu kini meninggalkan Kartika dan menyelimuti wanita itu hingga sebatas dada. Bisa kalian lihat baju-baju keduanya berserakan di lantai.

"Saya sudah memperingatkanmu Kartika! Tapi kamu masih aja tetap keras Kepala. Semoga setelah ini kamu kapok dan tidak mengganggu saya lagi" balas Pandu.

Kartika kini tidak melihat Pandu disampingnya, padahal ini sudah pukul 5 pagi. Tidurnya cukup nyenyak setelah percintaan panas semalam. Dan setelah membuktikannya sendiri Kartika merasa malu sendiri, ya bagaimana ternyata rumor yang beredar itu tidak benar, nyatanya sang kakak tiri itu begitu jago di ranjang eh salah kemarin kan mainnya di sofa jadi jago di Sofa kan ya.

"Arghhhh  awhhh sakit banget, tadiny nolak tapi mainnya semalam ganas banget" cibir Kartika.

Kartika kemudian mencoba menggerakkan kakinya untuk berjalan namun sungguh sangat menyakitkan membuat Kartika menangis dan memanggil Pandu. Pandu yang tadinya berada di Balkon kini masuk kedalam kamar dan berjalan menuju ruang tengah dimana Kartika berada.

"Kenapa teriak-teriak? Kamu bisa menganggu Aqeela" ucap Pandu.

"Sakit Mas, itu aku sakit" ucap Kartika.

"Semalam saya sudah bilang kan? Kamu tetap saja Keras Kepala" balas Pandu namun membantu Kartika dan membawanya ke kamar mandi lalu menyuruhnya untuk membersihkan diri.

𝔾𝕠𝕕𝕒𝕒𝕟 𝕔𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕕𝕚𝕜 𝕥𝕚𝕣𝕚🆗Where stories live. Discover now