11. Afandi's first gift

27 10 0
                                    

Kebahagiaan teman Eca baginya adalah hal yang penting, dia selalu mendokan agar kelak teman-temannya bisa mendapat pasangan yang mereka inginkan, salah satunya adalah Renata, kebahagiaan wanita tersebut merupakan hal yang indah bagi Eca. Dia akan tersenyum setiap melihat kekasihnya, bercanda gurau, ditemani kemanapun Renata pergi, dan mendengar segala keluh kesah. Sehingga, Eca juga turut berbahagia atas hal itu, sebenarnya Eca juga tidak tahu apa bantuan yang bisa diberikan oleh Tio, apakah dengan mendekatkan dia dengan kak Afandi? tetapi sepertinya Eca memikirkan satu hal, dia akan memberikan kak Afandi sesuatu, sesuatu yang dia maksud adalah hadiah.

Suasana kelas Eca sedang ramai, tetapi seperti biasa mereka jam kosong lagi, tiba-tiba Renata datang dan menghampiri Eca sehingga sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu.

"Ca, lo mau sesuatu gaa?" ungkap Renata sambil tersenyum.
"Yo, apaan tuh." Balas Eca seraya menulis tugas di bukunya.
"Gue kan kemarin di antara pulang tuh sama Tio, trus pas sampai di rumah, DIA MELUK GUE WOII." Balas Renata seraya memperagakan bagaimana Tio memeluknya.

Seperti biasa, karena Renata heboh Eca pun kaget dan ikut heboh bersamanya.

"Buset dah, main pelukan aja lo, belom halal bro." Sambung Eca sambil mendorong kecil kepala Renata.
"Dih gapapa kali, aduh mana dia bilang dia sayang gue, katanya gue cantik juga." Balas Renata seraya menepis tangan Eca.
"Hadeh, iyadah sesepuh." Jawab Eca sambil tertawa.
"Pala lo sesepuh, kaga ya." Jelas Renata
"Eh Ren, kayaknya gue butuh bantuan si Tio dah." Balas Eca.
"Waduh, bantuan apa tuch beb?" tanya Renata.
"Gue kepikiran buat kasih kak Afandi hadiah gitu, tadi gue scroll tiktok gitu kan, trus nemu dah kayak ngasih hadiah makanan gitu lah." Jelas Eca.
"Ya boleh-boleh ajasih, si Tio bisa ngasih dia mah." Balas Renata.
"Bisa ya? kalau bisa ntar besok gue bawa makanannya hehehehe." Jelas Eca.
"Iya Ca, siap perempuanku." Sambung Renata.

Eca membalas Renata dengan senyumannya, tetapi sebelum itu, teman-teman Eca sebenarnya belum mengetahui kalau Eca sudah confess kepada kak Afandi lewat akunnya tersebut, karena Eca bertujuan disaat dia memberikan hadiah tersebut lalu dia akan menceritakannya kepada mereka, dia biasanya berbincang beberapa kali disitu, tetapi Eca sendiri belum mengetahui apakah kak Afandi sudah sadar atau belum bahwa itu adalah Eca, namun sepertinya kak Afandi mulai menyadari hal tersebut, karena kak Afandi adalah tipe orang yang peka, sehingga dia bisa dengan gampang menebak bahwa itu Eca.

Ternyata, respon kak Afandi pada saat itu sangat menenangkan hati Eca, dia berterimakasih atas kepedulian Eca serta sikap sayang Eca kepada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata, respon kak Afandi pada saat itu sangat menenangkan hati Eca, dia berterimakasih atas kepedulian Eca serta sikap sayang Eca kepada dirinya. Beberapa kali Eca mencoba kak Afandi agar bisa menebak apakah itu dirinya atau bukan, tetapi sejauh mana Eca mengelak, kak Afandi tetap bisa menebak bahwa itu adalah Eca. Seusai itu, Eca setiap kali merasa kangen dia pasti akan membuka obrolan di akun tersebut, sebaliknya kak Afandi juga memberikan respon yang positif kepada Eca. Sehingga, Eca mulai berpikir agar memberikan hadiah kepada kak Afandi, selain karena dia suka, salah satu love language Eca adalah receiving gift. Maka dari itu, hal tersebut semakin menguatkan hati Eca agar memberikan hal tersebut.

Semestaku, Afan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang