21. This is so hurt

17 7 0
                                    

'The truth is, we always fall in love'
'With something that we can't have'

Entah sudah berapa banyak rasa yang dikerahkan untuk mengerti keadaan ini, aku menemukan dirimu disaat diri ini sedang di titik terendah, kita memang sesusah itu ya? kabar yang ku dengar sangat membuat diri ini tercengang, itu semua adalah pilihanmu, aku tahu hal itu, tetapi mengapa harus seperti ini? mengapa disaat aku mencintaimu sedalam ini? aku tidak bisa berpaling secepat itu, aku masih ingin kita berbicara, bahkan hanya sekedar melemparkan senyuman cukup membuatku tenang. Tidak akan ada yang mengerti rumitnya diri ini selain kamu, setiap hari aku membagikan cerita kepadamu, aku hanya bisa seperti hanya pada dirimu, mau dicari sampai ke ujung bumi pun hanya kamu yang mengerti apa yang kumau. Aku sangat beruntung bisa mengenalimu, ternyata rasa sayang ini terlalu hebat hanya untuk dirimu seorang, kita tidak akan pernah mungkin bersama, tetapi aku sangat menyayangi dirimu, banyak orang yang datang tapi kamu pemenangnya.

1 Januari 2023, tanggal dimana Eca merasa sangat sedih, dia tidak tau harus merespon apa, harus bagaimana atas semua hal pada keadaan sekarang. Dia hanya memastikan foto tersebut dan kembali menggenangi matanya, rasanya terlalu sakit untuk menerima kenyataan yang ada, padahal semalam mungkin saja disaat kak Afandi bersama wanita itu Eca sedang mengucapkan selamat tahun baru ke lelaki tersebut, dia tidak habis pikir semuanya akan berakhir secepat ini, tanpa penjelasan yang lebih, Eca mengerti bahwa dia tidak boleh memaksa, Eca hanya sakit hati. Tetapi, dari semua yang paling menyakitkan adalah Eca harus menyimpannya semua sendiri, dia tidak mau merusak hari tahun baru teman-temannya dengan curhatannya itu, meskipun Eca yakin bahwa mereka tidak akan bersikap buruk kepada Eca namun wanita tersebut hanya tidak ingin teman-temannya terbeban.

*Dalam obrolan Eca dan kak Afandi*

Eca
helloo kak afann
happy 365/365 pages kakak!! met slamet udah sehat sampe hari ini, semoga kedepannya kita semua sehat selalu. terlepas apa gmn tapi makasih udah jadiin moment aku di SMA lebih enakan hahaha. kak, kalau kek akhir² ini aku gajelas pasti kamu bakal tau. happy to know you fan, baik banget. i will always here for u.

Kak Afandi
Aamiin makasih

Tepat setelah pembicaraan tersebut, kak Afandi memposting pacarnya, sehingga Eca merasa lebih sakit hati, karena dia yakin dirinya tidak akan dipedulikan bagaimanapun dia berusaha, Eca begitu menyayangi lelaki tersebut, dia sayang kak Afandi, namun dia juga harus diri bahwa dirinya tidak diinginkan oleh kak Afandi.

Seiring berjalannya waktu, hari masuk sekolah pun tiba, mereka masuk pada 05 Januari. Tentunya, Eca merasa tidak siap untuk bertemu dengan kak Afandi nantinya, hal ini disebabkan karena Eca setiap hari menangisi hal yang sama sampai-sampai matanya sembab. Sehingga, disaat hari pertama dirinya masuk sekolah, dia hanya menjaga-jaga agar tidak bertemu dengan kak Afandi ataupun wanita tersebut, namun disaat terik matahari mulai memancar dan mereka pergi ke lapangan, nampak dari ujung lapangan bahwa kak Afandi sedang berjalan bersebalahan dengan seorang wanita, dari kejauhan Eca sudah menatap mereka berdua tanpa melepas pandangannya sedikitpun. Eca tidak pernah menyangka dia akan mengalami hal yang sesedih ini, karena pandangan Eca tidak berhenti, akhirnya wanita tersebut juga melihat Eca, mereka bertatapan dalam waktu yang lama. 'Ngapain sih, males gue liatnya' gumam Eca dalam hati.

Setelah apel pagi, mereka menuju ke kelas, karena mata pelajaran yang pertama adalah sastra inggris, maka tentu saja mereka akan jam kosong, gurunya jarang masuk. Eca yang biasa ribut, jalan kemana-mana, saling bercanda gurau, hari itu dia hanya duduk diam di mejanya sambil mendengar musik menggunakan airpods putih miliknya. Karena melihat keanehan tersebut, Justin menghampiri Eca, karena biasanya dia diganggu tetapi sekarang Eca hanya diam saja.

Semestaku, Afan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang